Kampung Yoka yang terletak di Distrik Heram, merupakan salah satu kampung bersejarah di Kota Jayapura. Kampung ini dulu menjadi tempat didirikannya Akademi Pemerintahan Dalam Negeri (APDN) di tahun 1968. Ratusan insan terbaik lahir dari Kampung ini, termasuk yang menjabat sebagai Walikota Jayapura saat ini yakni, Benhur Tomi Mano.
Namun sayangnya, ada masalah yang terjadi di Kampung ini, yakni kurangnya kemampuan literasi anak-anak baik usia dini bahkan hingga yang telah menginjak usia pra-remaja. Melihat kondisi tersebut, Ikatan Alumni Yoka yang terdiri dari putra-putri asli Yoka yang telah mengenyam pendidikan tinggi merasa terdorong untuk membentuk kelas literasi yang mengenalkan metode pembelajaran dengan menggunakan gambar dan lagu dengan harapan lebih mudah diterima oleh anak-anak.
Setelah melalui proses koordinasi yang panjang dengan warga, Kepala Kampung, Kepala Adat hingga Walikota, program ini pun dapat terwujud yang ditandai dengan hadirnya Walikota Jayapura Benhur Tomi Mano pada acara pembukaan perdana Kelas Literasi Ebenhaezer Hebeybhulu Yoka.
Selanjutnya, kelas literasi ini dibagi menjadi tiga kelas, yakni, Kelas Stroberi (5-6 tahun), Kelas Apel (7-8 tahun) dan Kelas Nanas (9-10 tahun). Dengan waktu kegiatan yakni setiap minggu di hari Senin, Selasa dan Rabu.
Tenaga pengajar di kelas ini terdiri dari relawan dengan rasa kepedulian yang sama dengan kapabilitas yang memadai baik dari lulusan pendidikan perguruan, lulusan pelatihan organisasi internasional yang diwakili oleh Yolanda Ohei dan mahasiswa yang diwakili oleh Mahasiswa KKN-PPM Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Periode Juni – Agustus 2019 Unit PA-009.
Berbekal antusiasme yang tinggi warga dari berbagai lapisan masyarakat terhadap Kelas Literasi, Ikatan Alumni Kampung Yoka yang sebagian terdiri dari Andreas Deda, Rahmat dan Balthazar Kreuta menyampaikan harapannya ke depan terhadap gebrakan ikatan alumni ini.
“Harapan saya gebrakan selanjutnya tidak hanya dalam bidang pendidikan, namun juga bidang ekonomi seperti pelatihan usaha dengan melibatkan relawan dalam skala yang lebih besar,” kata Deda
Program tersebut diharapkan tidak hanya melahirkan anak-anak yang berkompeten namun juga menjadi akar dari gebrakan-gebrakan selanjutnya yang dapat tercipta demi mengembalikan nilai dan kejayaan Kampung Yoka.
Fransiskus Rosari Bintang Nugraha, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, sedang mengikuti KKN-PPM UGM di Kampung Yoka, Distrik Heram, Jayapura, Papua