Introvert merupakan jenis kepribadian seseorang yang tertutup terhadap lingkungan sekitarnya. Orang-orang yang memiliki kepribadian tersebut biasanya menutup dirinya untuk berinteraksi dengan orang-orang yang ada disekelilingnya.
Ada salah satu jenis kepribadian yang perlu kita ketahui juga yaitu, outgoing introvert.
Pada dasarnya outgoing introvert ini cenderung mempunyai kepribadian yang introvert. Namun, di satu sisi memiliki sedikit sifat extrovert (kepribadian seseorang yang terbuka pada lingkungan sekitarnya).
Ibarat sebuah warna, kamu adalah abu-abu yang berada antara extrovert yang putih dan introvert yang hitam.
Apa sih tanda mereka yang punya jenis kepribadian itu ? Ini lima tanda indikasi seorang outgoing introvert , orang jenis ini lebih fleksibel. Kamu senang untuk mengajak orang lain hangout dan bersosialisasi. Baik menentukan tempat hangout di luar atau mengundang mereka ke rumah. Namun sebaliknya, tidak jarang pula kalau kamu merasa lega jika rencana hangout yang bukan rencanamu malah batal.
Mereka yang outgoing introvert tidak senang jika dalam keadaan sunyi. Sesekali kamu akan menyalakan TV atau radio untuk mengurangi rasa sepi.
Si “out going introvert” butuh waktu sebelum mendekati seseorang dan memulai percakapan
Si outgoing introvert butuh waktu sebelum mendekati seseorang dan memulai percakapan. Kamu merasa perlu menyesuaikan diri dengan suasana sekitar agar bisa menyesuaikan pembawaan dirimu. Karena sebenarnya, kamu cukup kuat untuk membaca keadaan.
Pemilik kepribadian outgoing introvert sebenarnya senang bertemu dengan orang baru, menghadiri undangan, atau pergi ke tempat yang ramai. Hanya saja, akibat dari itu semua mereka akan mengalami pertentangan batin antara ingin tetap pada keramaian atau berdiam diri di rumah.
Terakhir, kamu yang outgoing introvert cocok dengan media sosial karena mereka bisa bersembunyi dari banyak orang namun dalam waktu yang bersamaan, tetap bertemu banyak orang jika diperlukan.
Jadi gimana? apakah kamu seorang outgoing introvert ?
Nisrina Chandra Sagita, Mahasiswa Ilmu Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Sosial,Universitas Amikom Yogyakarta