Kuliah Kerja Nyata merupakan salah satu agenda tahunan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta untuk para mahasiswa yang akan mengabdi kepada masyarakat. KKN UGM terdiri atas berbagai program studi mendukung pelaksanaan program-program yang dilaksanakan di daerah tujuan.
Lampung, adalah salah satu provinsi tujuan KKN-PPM UGM dan yang menjadi unit lokasinya adalah Kecamatan Mesuji Timur, Mesuji, Lampung. Tim KKN-PPM UGM Mesuji yang berjumlah 22 orang telah menyiapkan program-program yang akan dilaksanakan sebelum pemberangkatan. Dari awal rencana program hingga sampai di tanah pengabdian, semua berjalan sesuai tugas masing-masing. Kami saling membantu satu sama lain.
Ketika masyarakat mengadakan suatu kegiatan maka seperti kewajiban pula bagi tim KKN untuk berpartisipasi membantu demi suksesnya kegiatan. Di luar dugaan, Islamic Center Mesuji Lampung mengadakan program penghapusan tato bagi masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, Islamic Centre Mesuji bekerja sama dengan Islamic Medical Service untuk pelaksanaan hapus tato selama dua hari, Sabtu dan Minggu (20 dan 21 Juli 2019) mulai pukul 09.00 hingga selesai. Tim KKN UGM di Mesuji pun menjadi bagian dari kepanitiaan kegiatan tersebut, dari bagian registrasi hingga penanganan tindakan medis penghapusan tato.
Program tersebut diikuti oleh 55 peserta dari berbagai daerah Lampung dan sekitarnya. Dari 55 peserta terdapat delapan peserta perempuan. Karena semua para medis yang tersedia adalah laki-laki, maka salah seorang mahasiswa anggota tim KKN-PPM UGM Mesuji diminta bantuannya untuk menangani peserta perempuan.
Badi’atus Solichah, yang lebih akrab disapa Ntus memberanikan diri untuk penanganan tersebut karena pihak IMS yang meyakinkan bahwa penghapusan tato itu bisa diajarkan dengan cara yang mudah. Badi’atus yang tidak mempelajari masalah kesehatan karena kuliah di Fakultas Ilmu Budaya diajari terlebih dahulu bagaimana tindakan menghapus tato, mulai dari pembiusan hingga tindakan hapus dengan laser. Pengalaman berharga tanpa terencana pun didapatkan oleh tim KKN-PPM Mesuji Lampung dalam kegiatan tersebut.
Badi’atus Solichah, jurusan Sastra Arab
Anggota Tim KKN-PPM UGM Mesuji Lampung.
Plus Minus Tato
Sebenarnya apa sih keuntungan dan kerugian memiliki tato di tubuh? Buat mereka yang menyukai seni tato, punya tato merupakan sebuah kebanggaan dan memunculkan kesenangan kepada yang bersangkutan. Namanya seni, tetap saja gambar atau lambang yang dibuat tato bisa nampak indah. Tapi tato permanen juga bisa memunculkan masalah pada kulit jika dilakukan sembarangan.
Situs Kompas.com mengutip hasil studi baru dari para peneliti di European Chemicals Agency (ECHA), menulis, tato yang dibuat sembarang bisa menimbulkan masalah kulit dalam jangka lama dan berakibat fatal. ECHA menemukan, pewarna dalam tinta tato bisa memicu penyakit kanker.
Fakta lain, efek samping yang mungkin ditimbulkan adalah zat beracun dari tinta untuk tato bisa memunculkan rasa gatal yang menyakitkan selama bertahun-tahun, selama tinta itu berada di bawah kulit.
Di antara warna tinta, warna merah dianggap paling berbahaya. Tinta hijau, hitam dan biru juga dinilai secara signifikan berbahaya buat kulit. Ternyata tak hanya ECHA yang mengingatkan bahaya membuat tato, Federal Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat juga mengingatkan bahaya tinta tato. Reaksi negatif dari tinta tato menurut FDA, bisa muncul setelah tato dibuat atau setelah berahun-tahun kemudian.
Berkaitan dengan temuan-temuan, Rick Stevens, Presiden Tattoo and Piercing Industry Union di Inggris, menyatakan, senyawa beracun yang ditemukan dalam banyak tinta tato yang murah dan standar keamanannya tidak jelas.
Nah, teman muda, daripada terkena dampak negatif yang tak mengenakkan, lebih baik pikir panjang dulu sebelum kalian membuat tato di tubuh.