Catering MP-ASI: Sinergi Srikandi Siaga Untuk Cegah “Stunting” di Pamekasan

0
532

Lima mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga ( (FKp Unair) mengembangkan program inovasi untuk Srikandi Siaga (Serikat Pendidikan Ibu Sadar Gizi Keluarga) yang telah dirintis sebelumnya. Inovasi itu adalah, Catering (jasa boga) MP-ASI yang bekerja sama dengan kelompok Posyandu Sedap Malam di Desa Proppo, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Tim yang digawangi oleh Meirina Nur Asih bersama Halfie Zaqiyah Gusti Puspitasari, Tya Wahyun Kurniawati, Miftahul Desiyan Syaifun Muhsin, dan Ika Zulkafika Mahmudah tergabung dalam Program Kreativitas Mahasiswa Pengabdian Masyarakat (PKM-M). Sebelumnya, tim sudah membentuk pos pendidikan yang bertujuan untuk memfasilitasi ibu maupun calon ibu untuk memahami manajemen nutrisi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan secara tepat berkaitan dengan isu kesehatan anak Indonesia saat ini yaitu masalah gizi, seperti stunting (kurang gizi kronis pada anak).

Untuk melengkapi perjalanan Pos Pendidikan Srikandi Siaga, tim merintis Catering MP-ASI yang belum ditemukan di Pamekasan. Ide ini didapat dari fenomena pemberian makanan pendamping yang diberikan pada saat posyandu yang kebanyakan tidak cocok dengan balita.

Selain itu, melihat adanya peluang usaha karena belum ditemukan usaha serupa, membuat tim tambah semangat untuk memfasilitasi posyandu mitra menjadi posyandu percontohan dan membentuk peluang usaha baru bagi ibu-ibu disana.

Program Catering MP-ASI adalah program untuk menyediakan makanan pelengkap dengan memenuhi kebutuhan gizi berdasarkan usia bayi diatas enam bulan. Tim PKM-M pada saat peluncuran perdana membuat bubur MPASI berbahan beras merah, ayam, wortel, dan brokoli. Mereka menggunakan beberapa resep dari sumber yang dapat dipercaya dan juga memanfaatkan sumber daya alam di Madura.

Menurut Meirina Nur Asih, MPASI juga penting untuk pertumbuhan bayi. “Ketika seorang bayi telah mencapai usia enam bulan, sudah waktunya bagi ibu untuk memperkenalkan makanan pendamping (MPASI). Selain agar bayi tidak bosan, bayi juga belajar mengenali berbagai rasa dan jenis makanan sesuai dengan tahapan usia mereka. Selain itu, bayi bisa mendapatkan MPASI dengan kandungan nutrisi yang baik untuk tumbuh kembang, ”tuturnya.

Harapan dari terbentuknya Pos Pendidikan dan Catering MP-ASI pada program Srikandi Siaga dapat memberdayakan ibu-ibu di Desa Proppo, Kecamatan Proppo, Kabupaten Pamekasan untuk turut aktif dalam menurunkan prevalensi kejadian stunting pada anak Indonesia. Selain itu turut menambah peluang usaha masyarakat disana.

Tujuan jangka panjang lainnya, menjadikan posyandu mitra sebagai posyandu percontohan yang dapat menginspirasi posyandu lain untuk ikut serta menerapkan program serupa. Bangun jiwa yang kuat dengan memenuhi nutrisi sehat menuju Indonesia Hebat merupakan slogan program Srikandi Siaga untuk gizi balita negeri.

Halfie Zaqiyaj, mahasiswa Fakultas Perawatan Unair