Memperingati Hari Kartini yang jatuh pada 21 April lalu bisa dilakukan dengan banyak hal. Salah satunya dengan mengadakan kegiatan temu wicara untuk mengedukasi masyarakat bahwa Kartini jaman sekarang memiliki berbagai macam versi.
Plat-M yang merupakan komunitas blogger Madura, pada akhir April lalu mengadakan kegiatan temu wicara bertema ‘Panen Rupiah Ala Perempuan Jaman Now’. Acara itu menghadirkan dua pembicara, Vivi Lutviana, seorang selebgram dan juga blogger, serta Iffatur Nyssa Putri yang berlatar belakang wirausahawan.
Temu wicara yang diadakan di Palenggien Cafe ini menarik antusias masyarakat kota Bangkalan, Madura. Dengan mengusung tagline #KartiniSemangken yang dalam bahasa Indonesia artinya, Kartini zaman now, dua dara asli Bangkalan tersebut memukau hadirin.
Bagi Vivi Lutviana, mahasiswi semester delapan Universitas Trunojoyo Madura, Kartini saat ini harus benar-benar mandiri dan tidak punya rasa ketergantungan ke pihak lain. “Dalam hal ekonomi, kita bisa bekerja tanpa harus di kantor. Ada banyak hal yang bisa kita lakukan saat ini. Seperti di dunia maya, selama hal positif yang kita share ke masyarakat. Pundi- pundi rupiah bisa kita dapatkan dari hal tersebut,”ujar gadis yang pernah berkelana ke Malaysia tersebut.
Senada dengan Vivi, pembicara lain, Iffatur Nyssa Putri yang merupakan CEO Palenggien Cafe menyatakan bahwa passion memiliki peranan penting dalam karir seseorang. “Hobi awal nongkrong sama teman-teman. Nah, dari situlah passion saya bukan seorang anak kantoran. Mulai dari situlah saya mulai untuk membuka usaha seperti kafe. Prinsip saya kerja bisa dimana saja, tanpa harus terikat waktu,”imbuh gadis berusia 26 tahun tersebut.
Sedangkan ketua Plat-M, Choirul Anam, temu wicara dengan tagline #KartiniSemangken itu ia harapkan bisa membuka wawasan masyarakat Bangkalan, bahwa masih banyak yang bisa dilakukan untuk sukses dalam karir tanpa harus menjadi pegawai kantoran. “Pundi-pundi rupiah bisa kita dapat selama kita melakukan hal-hal positif bagi sekitar. Seperti mbak Vivi dan mbak Iffa itu contohnya,” ujar Choirul Anam.
Ia menambahkan, kedua perempuan itu adalah contoh Kartini masa kini yang juga putri asli daerah Bangkalan. “Semoga talkshow itu bisa menginspirasi kita semua untuk mengikuti jejak mereka,” tutup Choirul kepada media yang menemuinya usai acara.
Duwi Tika