Perkembangan ilmu pengetahuan teknologi dan komunikasi di era globalisasi saat ini mengubah pola interaksi masyarakat. Awalnya masyarakat berinteraksi di dunia nyata dengan bertatap muka. Sekarang masyarakat lebih mudah dalam berinteraksi didunia maya melalui media sosial. Kecanggihan iptek diawali dengan munculnya internet dapat menghubungkan antara manusia dari belahan dunia yang tidak saling mengenal. Kini masyarakat memiliki alternatif lain untuk berinteraksi sosial dengan lebih mudah.
Media sosial adalah media online (daring) yang dimanfaatkan sebagai sarana pergaulan sosial secara online di internet. Di media sosial, para penggunanya dapat saling berkomunikasi, berinteraksi, berbagi, berjejaring, dan berbagai kegiatan lainnya.
Dengan perkembangan iptek serta kemudahan dalam menggunakannya menjadikan internet sebagai media daring menjadi media penyebar berita yang sangat berpengaruh bagi masyarakat yang menggunakan media sosial. Saat ini banyak masyarakat yang menggunakan media sosial sebagai tempat untuk meluapkan isi hati mereka (curhat) sertaa ada masyarakat yang menyampaikan pendapat mereka tentang berita-berita yang terjadi di lingkungan mereka.
Tidak valid
Penyebaran berita melalui media daring yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atas kebenaran informasi tersebut berisi mengenai berita hoaks. Berita hoaks adalah berita bohong atau tidak punya sumber berita yang valid sehingga informasi yang disampaikan sesungguhnya tidak benar, tapi seolah-olah benar. Akhir-akhir ini kita sedang dihadapkan dengan berita hoaks mengenai penyebaran undangan mengebom gedung Bareskrim Polri di Jakarta. Pesan yang provokatif ini di temui di akun media sosial WhatsApps.
Dampak yang ditimbulkan berita hoaks dapat merugikan dan meresahkan masyarakat. Berita hoaks dapat merugikan suatu pihak yang tersangkut dalam berita karena berita yang disebarkan tidak akurat dan menuai opini negatif dari pembaca.
Sikapilah berita hoaks yang menyebar dengan membuka pikiran yang bijak, sehingga kita tidak terbawa arus oleh berita yang kita temui di akun media sosial yang kita miliki. Gunakan akun sosial media sesuai fungsi dan manfaatnya, open your mind,stop share to hoax!
Rostiana Kuleng, mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga