Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga Surabaya, akhir pekan lalu mengadakan kegiatan bertajuk “Harmoni Bersama Lansia (Harmala)”. Salah satu kegiatan yang dilakukan, turun ke jalanan Surabaya menemui pedagang-pedagang lanjut usia atau lansia pada Sabtu (20/4) dan Minggu (21/4).
Tak hanya memberikan bantuan berupa makanan dan sembako, mahasiswa yang tergabung dalam Harmala turut membantu menjualkan dagangan para lansia dan saling berbagi cerita dengan mendengarkan kisah serta keluh kesah mereka.
Ada empat pedagang lansia yang menjadi target kegiatan Harmala selama dua hari tersebut. Mereka, Siti Aminah (59) penjual nasi yang telah berjualan selama 39 tahun di jalan Karangmenjangan Surabaya, Lasimin (65) berjualan bakso (pentol) di Jl Gubeng Airlangga. Lansia yang lain, Siti Hamidah (73) penjual koran di perempatan Jl Manyar yang tidak memiliki tempat tinggal, dan Sumiati (59) berjualan makanan gipang dan kerupuk di emperan Superindo Dharmahusada yang juga tidak memiliki tempat tinggal.
Melihat kondisi lansia yang serba kekurangan seperti itu membuat Intan Hilza, Menteri Pengabdian Masyarakat BEM FIB 2019 menggagas Harmala dalam program kerjanya. “Sebenarnya, kegiatan Harmala berawal dari saya sering melihat postingan-postingan lansia yang ditinggalkan keluarganya, ditinggalkan anaknya, kata Intan. Dari situ ia ingin melalui Harmala ini bisa sedikit membahagiakan mereka. Menebarkan senyum untuk para lansia.
“Berburu” lansia
Kegiatan Harmala dibagi menjadi dua, yaitu hunter dan kunjungan ke panti jompo. “Jadi Harmala adalah kegiatan yang bertujuan memberdayakan warga lansia. Ada dua kegiatan, yaitu hunter, mencari pedagang-pedagang lansia pinggir jalan. Dan yang kedua nanti 4 Mei ke panti jompo. Kami berkunjung dan menghibur lansia-lansia disana,” jelas Natasya Regita, ketua kegiatan.
Kegiatan Harmala ini diharapkan mampu menggugah muda mudi untuk lebih peka terhadap sekitar dan peduli kepada sesama terutama kepada lansia.
“Sebagian dari rejeki kita itu kan juga ada hak mereka. Jadi, kita harus lebih memaknai hidup dengan bersyukur dan dari situ kita bisa belajar arti kehidupan,” tutup Nailah, salah satu mahasiswa FIB yang ikut kegiatan Harmala.
Lailatul Fitriani, mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Airlangga Surabaya