Festival musik jazz tahunan, yakni Java Jazz Festival, kembali diselenggarakan di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Pertunjukan pada hari kedua (2/3) tidak kalah meriah dengan hari pertama, bertabur musisi baik dari dalam maupun luar negeri yang turut memeriahkan festival musik jazz yang sudah diselenggarkan selama kurun 15 tahun ini. Salah satu line up yang ditunggu penampilannya adalah Yura Yunita yang membawakan hampir semua lagu di album “Merakit”.
Dibuka dengan lagu “Apakah Kamu”, Yura tampil enerjik diiringi penari latar yang turut menyemarakkan penampilannya. Suasana panggung makin meriah dengan antusiasnya nyanyian massal para penonton. Disambung dengan lagu “Takkan Apa”, Yura, penyanyi yang terpilih sebagai salah satu dari 6 besar Album Terbaik menurut majalah Rolling Stone Indonesia pada 2014, menyuarakan agar para perempuan harus berani mengambil keputusan di dalam dirinya.
Berbagai kejutan, Yura suguhkan bagi para penggemarnya. Lagu “Buka Hati” sukses membawa nuansa “baper” dengan lirik dan musik yang mengalun. Tak hanya itu, Yura pun memainkan keyboard disambung dengan tembang hits-nya dengan Glenn Fredly yaitu “Cinta dan Rahasia” dan “Intuisi” yang diikuti oleh nyanyian penonton.
Di sela-sela penampilannya, Yura bercerita mengenai titik terendah selama berkarier di industri musik. Dalam tiga tahun terakhir, Yura merasa bahwa seperti ada yang menghalangi ia untuk memproduksi album kedua miliknya. Tepat pada bulan Ramadhan, Yura bersentuhan langsung dengan teman-teman disabilitas. Dalam kunjungannya itu, Yura membawakan lagu-lagu hits miliknya di depan teman-teman disabilitas. Tak disangka, antusiasme teman-teman disabilitas begitu tinggi pada penampilan Yura. Bahkan teman-teman disabilitas hafal dan turut bersenandung bersama Yura.
Salah satu teman disabilitas yang menginspirasi Yura ialah Delia, seorang gadis disabilitas yang memiliki suara emas layaknya penyanyi papan atas tanah air. Delia memiliki mimpi yaitu ingin menjadi penyanyi terkenal seperti Yura Yunita yang dapat membuat orang lain senang dengan karyanya. Mendengar cerita gadis itu, semangat Yura untuk menghasilkan karya-karya untuk album terbarunya kembali bangkit.
Semangat Yura menyala dan inspirasi pun datang. Yura memproduksi lagu penuh makna yaitu “Merakit” yang melibatkan teman-teman disabilitas untuk turut menyumbangkan suara. Lagu ini mengajarkan bahwa keterbatasan tidak menghalangi siapa pun untuk merakit mimpi. Penampilan Yura hari ini ditutup oleh lagu “Kita harus bahagia” yang mengajak penonton untuk selalu bahagia dalam menjalankan hidup.
Disusun oleh Volunter Kompas Muda untuk Java Jazz Festival
Reporter: Monika Febriana
Fotografer: Yordan Christopher Andronikus