Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya bekerja sama dengan Harian Kompas mengadakan seminar dengan tema “Media Menguatkan Ekonomi Kerakyatan.” Seminar ini untuk kawula muda dan kalangan umum yang ingin berpartisipasi.
Selama proses seminar berlangsung, baik narasumber maupun para peserta terlihat begitu antusias. Simulasi-simulasi unik dan menarik dari narasumber sangat menghidupkan suasana, sesi tanya jawab di akhir materi bersama para peserta membuat seminar ini lebih interaktif.
Kompas mempunyai divisi khusus dalam bidang ekonomi yang memuat profil usaha, UKM, pemberdayaan dan kegiatan sosial yang menunjang ekonimi kerakyatan
“Saya sangat senang dengan adanya seminar ini, semuanya berjalan dengan sangat baik, bahkan dari narasumber maupun para beserta dapat saling bekerja sama untuk menghidupkan suasana. Selain itu, pembawaan materi yang disampaikan oleh narasumber tidak membosankan dan sangat masuk dengan anak muda, saya kira event seperti ini perlu diadakan lagi di kampus.,” kata Clara Oktarida, salah satu peserta seminar.
Wartawan Kompas Susie Berindra yang menjadi narasumber pada seminar tersebut mengatakan bahwa Kompas sebagai media penyalur hati nurani rakyat, tentunya akan senantiasa menjadi wadah dalam memberikan informasi yang netral dan berimbang.
Bahkan dalam kaitannya dengan menguatkan ekonomi rakyat, Kompas mempunyai divisi khusus dalam bidang ekonomi yang memuat profil usaha, UKM, pemberdayaan dan kegiatan sosial yang menunjang ekonimi kerakyatan. Tak hanya itu, wanita berkulit sawo matang ini pun, sempat membagikan pengalamannya dalam dunia jurnalis sehingga pembicaraan nampak begitu luas dan sangat menarik untuk diperbincangkan.
Dalam seminar tersebut turut hadir Yuli Nugraheni, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya. “Seminar yang diselenggarakan ini sangat keren dimana Kompas memberikan ide-ide yang menarik baik dalam perannya mengenai penguatan ekonomi rakyat. Juga untuk penulisan kreatif mengenai berita yang akan dimuat di Harian Kompas, sehingga dengan ini sangat membuka dan menambah wawasan mahasiswa,” ujar Yuli.
Theresia Oktaviona Temaluru, anggota Kompas Corner Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
