Sandhy Sondoro Jadi Juri Ajang Tarik Suara

0
264

Musisi Sandhy Sondoro,  yang menjadi salah satu juri dalam JOOX Karaoke Superstar,  juga menjadi mentor di ajang menyanyi itu. Selain Sandy, ada juga nama penyanyi lain,  seperti Tantri “Kotak” dan Ibrahim Imam (Baim).

JOOX Karaoke Superstar merupakan ajang kompetisi menyanyi digital melalui fitur karaoke di aplikasi JOOX yang diadakan mulai 10 September 2018. Kompetisi ini dimaksud untuk mengajak masyarakat indonesia mengeksplor kemampuan bernyanyi dan meraih kesempatan menjadi superstar dengan menandatangani kontrak bersama Warner Music Indonesia.

JOOX Karaoke Superstar akan terbagi menjadi enam tahapan.  Pada seleksi awal, semua peserta wajib masuk ke dalam arena fitur karaoke JOOX, dan bernyanyi sebanyak mungkin. Selanjutnya akan dipilih 1.500 peserta di tahap eliminasi pertama. Mereka  yang memperoleh votes tertinggi, masuk tahap berikutnya. Di tahap ini juri menyaring lagi menjadi 200 peserta terbaik di tahap eliminasi kedua berdasarkan kualitas suara.

Pada tahap eliminasi ketiga, metode penilaian akan sama dan disortir menjadi  60 peserta terbaik. Selanjutnya, 15 semifinalis akan tampil “live” dihadapan juri dan mentor pada 24 oktober 2018 untuk menentukan enam finalis. Para finalis akan berkompetisi di babak grand final tanggal 31 oktober 2018 mendatang untuk memperebutkan juara 1,2 dan 3.

Hidup dari musik

Sandhy mengaku senang bisa berkontribusi menjadi juri sekaligus mentor dalam kompetisi tersebut. Apalagi sebelumnya ia merupakan jebolan ajang pencarian bakat di Jerman. “Saya adalah salah satu musisi yang ngerasain gimana pentingnya ajang pencarian bakat dalam membantu menunjukan siapa saya dan karya musik musik saya,” ujar sandhy.

Namun jauh sebelum Sandhy mengikuti ajang pencarian bakat ia mengaku sudah hidup dari musik “Saya sudah punya bekal yang kuat seperti main di café, ngamen dan sedikit mengetahui music business,”ucapnya,

“Intinya sih yang suaranya keren dan bikin bulu kuduk kita merinding,” kata sandhy.

Di JOOX Karaoke Superstar ini merupakan kali pertama Sandhy menjadi juri ajang pencarian bakat. Sebelumnya pada ajang seperti itu, ia hanya menjadi juri tamu. Kriteria yang Sandhy cari dari peserta kompetisi, adalah yang hampir sama dengan figurnya.

“Awalnya harus fun, kita cari talent baru yang bisa nyanyi, suaranya keren, dan the whole packaging bukan dari audio aja kita bisa memberikan penilaian. Intinya sih yang suaranya keren dan bikin bulu kuduk kita merinding,” kata sandhy. Selain itu dalam mentoring Sandhy akan membagi pengalaman yang ia miliki di dunia musik maupun dalam membangun mental.

Ayah satu anak tersebut mengungkapkan untuk menjadi seorang penyanyi dibutuhkan kemandirian, setidaknya harus bisa main alat musik dan menulis musik sendiri. Sandhy berpesan bagi para peserta agar mereka nanti memberikan yang terbaik dan melakukan sepenuh hati jika itu pasion mereka. Menurut Sandhy, untuk menjadi musisi sejati itu adalah just doing music, dan harus berani berkorban.

Sementara soal anak lelakinya apakah kelak akan mengikuti jejaknya, ia menjelaskan  belum mengarahkan dan tidak pernah memaksa keinginan anaknya untuk turut terjun dalam dunia musik. “Dia nyanyi sendiri, saya hanya belikan drum kecil karena paling bagus adalah melatih rhytm atau beat” ujar musisi yang tidak pernah mengikuti pendidikan musik, namun belajar secara otodidak satu ini.

Sandhy Sondoro bersama wakil dari Warner Music Indonesia, JOOX dan penyanyi Baim.              Foto : Debora Mulya

Debora Mulya, mahasiswa Universitas Bina Nusantara Jakarta yang sedang magang di Kompas Muda Harian Kompas