Sebuah kehormatan besar bagi Indonesia karena bisa menjadi tuan rumah pertandingan multicabang antar 45 negara Asia di mana Jakarta dan Palembang menjadi pusat kegiatannya. Asian Games 2018 kali ini merupakan Asian Games ke-18 dengan yang mengangkat tema Energy of Asia.
Acara dengan pembukaan megah ini menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kekayaan Indonesia di mata dunia internasional baik keragaman budayanya hingga pariwisatanya. Selain itu, melalui perhelatan ini, Indonesia juga mempromosikan pertandingan olahraga yang memiliki strategi, kecepatan, dan kekuatan. Hal tersebut tercermin melalui tiga maskot yaitu Bhin-Bhin (Burung Cendrawasih), Atung (Rusa Bawean), dan Kaka (Badak Bercula Satu). Ketiga maskot itu adalah turunan dari semboyan negara Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
Sebelumnya Indonesia sudah pernah menjadi tuan rumah Asian Games, tepatnya pada tahun 1962 di era pemerintahan Soekarno. Rasanya tidak banyak yang berubah dari penampilan Jakarta karena apa yang dibangun pada 56 tahun lalu masih berdiri hingga sekarang mulai Monumen Selamat Datang, Bundaran Hotel Indonesia beserta hotelnya, Jalan Jenderal Sudirman- MH Thamrin, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jembatan Layang Semanggi, hingga Stadion Utama Gelanggang Olahraga Bung Karno (SUGBK). Ikon-ikon itu dikemas kembali dalam nuansa baru.
Tentu kawasan Jakarta sekarang menjadi lebih padat tapi pemerintah pusat menyiapkan yang terbaik untuk perhelatan olahraga multicabang terbesar kedua di dunia setelah olimpiade. Dengan demikian Indonesia bisa unjuk gigi kembali di kancah Asia. Salah satunya melalui pembukaan Asian Games 2018 pada tanggal 18 Agustus 2018, sehari setelah Hari Raya Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-73.
Seremoni Meriah
Pengunjung sudah terlihat memadati area SUGBK dan Mall FX Sudirman sejak pukul 14.00 WIB karena pintu gerbang akan dibuka pada pukul 15.00 WIB dan ditutup pada 18.00 WIB. Jalanan juga sudah mulai macet karena ada pengalihan arus untuk strerilisasi area SUGBK. Antusiasme pengunjung terlihat pula ketika membeli pernak-pernik seperti stiker, ikat kepala, topi, dan sejenisnya dengan warna merah putih dan bertuliskan Indonesia.
Terdapat tiga gate yang bisa dilalui oleh pengunjung yaitu Gate 5 di depan Kantor INASGOC dan Mall FX Sudirman, Gate 6 di dekat halte Transjakarta GBK, serta Gate 7 di dekat stasiun MRT yang belum difungsikan. Tidak hanya pengunjung dari Indonesia tapi juga dari negara lain, seperti China dan India.
Penulis juga ikut antre untuk masuk ke dalam area SUGBK di mana terdapat tiga lapis pengamanan yaitu dengan pengecekan tas dan kantong pakaian. Beberapa barang juga tidak diperbolehkan dibawa seperti makanan, minuman, kamera, penembak laser, pembuat suara gaduh, dan lain-lainnya.
Bagi mereka yang datang lebih awal dapat menyaksikan preshow yang tidak ditayangkan di stasiun televisi maupun perangkat digital. Artis seperti Citra Scholastika, Evi Masamba, dan Yura Yunita tampil untuk menghibur pengunjung yang sudah duduk di kursi penonton.
Tike dan Ronal menjadi pembawa acara selama preshow berhasil membawa suasana yang meriah dengan beberapa latihan menyanyi lagu “Garuda di Dadaku”, latihan menghitung mundur (count down) dan juga latihan menari menggunakan lampu senter ponsel pintar. Pengunjung menunjukkan animo dengan berteriak “Indonesia” beberapa kali dan juga dihibur oleh Terlihat juga Youtuber Indonesia Skinny Indonesia 24, Andovi da Lopez, dan Jovial da Lopez yang duduk di belakang penulis.
Adegan Presiden Jokowi
Tepat pukul 19.00 WIB seremoni pembukaan Asian Games 2018 dimulai. Area SUGBK sudah semakin gelap dan diterangi dengan lampu sorot yang membuat suasana menjadi semakin menarik. Tarian Saman dari Aceh menjadi tarian pembuka dan juga mengiringi parade seluruh kontingen berdasarkan urutan abjad dan diakhiri dengan parade tuan rumah, Indonesia.
Setelahnya, Presiden Joko Widodo memasuki SUGBK dengan film pendek yang dipadukan dengan kehadirannya langsung. Ketika motor gede masuk ke area SUGBK, sontak pengunjung kaget dan berteriak gembira karena konsep video yang tidak terduga. “Wah keren banget,” ujar salah satu pengunjung.
“Kita bangga merasa terhormat kedatangan tamu-tamu istimewa dari 45 negara,” ujar Presiden joko widodo
Ketua penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC), Erick Thohir dan Presiden Olympic Council of Asia (OCA), Syeikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah juga memberikan kata sambutan yang isinya mengapresiasi pembukaan Asian Games 2018 yang berlangsung meriah ini. Kemudian Paskibra juga mengibarkan bendera merah putih dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dipimpin oleh Tulus.
Banyak artis yang mengisi acara dengan bernyanyi seperti Raisa, Ariel, Tulus, GAC, Putri Ayu, Kamasean, Sheryl Sheinafia, Rossa, Rian D’Masiv, Cakra Khan, Wizzy, Rinni Wulandari, Edo Kondologit, Maruli Tampubolon, Fatin, Via Vallen, Anggun, dan Joey Alexander. Dua nama terakhir adalah musisi Indonesia yang sudah berkiprah di kancah Internasional.
Tarian Kembang Api
Tim kreatif pembukaan Asian Games 2018 sudah menyiapkan acara dengan sangat matang dan hal tersebut terlihat dari kembang api yang mewarnai langit SUGBK di setiap tariannya. Tariannya dibagi menjadi lima bagian besar yaitu Air, Bumi, Angin, Api, dan Energi dengan pencahayaan yang berbeda juga. Estafet obor dilakukan pada bagian Api dimana pembawa obor menaiki properti gunung dan api pun keluar dari kaldera gunung.
Banyak sekali tarian dan lagu daerah yang dilantunkan untuk menunjukkan kekayaan budaya Indonesia di depan para kontingen dan media asing. Lagu-lagu tersebut diantaranya, “Sigulempong”, “Jali-Jali”, “Manuk Dadali”, “Ampar-Ampar Pisang”, “Si Patokaan”, dan “Apuse”. Acara pun berlangsung meriah hingga selesai pukul 22.00 WIB.
Asian Games 2018 sudah dimulai dan jadilah tuan rumah yang baik. Sebarkan Energy of Asia!
Penulis : Benediktus Tandya Pinasthika
