Menghidupkan Musik Gamelan di Kalangan Remaja

58
12800

Setiap negara memiliki budaya yang heterogen. Budaya dapat dilihat dari bahasa, nilai, norma, dan seni. Perbedaan budaya inilah yang menjadikan Indonesia menjadi negara yang memiliki keunikannya masing-masing.

Tidak ada budaya yang lebih unggul ataupun lebih rendah. Budaya merupakan warisan dari generasi terdahulu pada generasi muda saat ini. Oleh karena itu pentingnya budaya untuk dilestarikan agar tetap eksis.

Adapun budaya yang sering dimarginalkan ialah budaya musik, musik dianggap seni yang sifatnya universal. Konsepsi seperti ini yang membuat musik seolah homogen, padahal setiap budaya memiliki perbedaan dalam konsep berkesenian.

Di Indonesia terdapat banyak sekali jenis musik tradisional, mulai dari tiup seperti aerofon, gesek seperti chordofon, dan pukul ada membranfon dan idiofon. Idiofon alat musik yang dipukul badan instrumennya seperti gamelan.

Gamelan merupakan alat musik warisan tradisi Nusantara yang berbeda di setiap daerah atau wilayah di Indonesia. Gamelan memiliki tangga nada (laras) yang berbeda dengan alat musik barat. Dalam hal pembuatan terdapat filosofi tertentu, seperti saat membuat gamelan, empu (pengrajin) gamelan harus melakukan ritual yakni puasa seharian penuh, memakai pakaian berwarna putih dan dibuat pada hari tertentu.

Ada  kepercayaan jika tidak berpuasa maka badan mudah berkeringat. Jika keringat jatuh ke besi tempaan maka gamelan yang dihasilkan tidak sempurna. Sedangkan menggunakan pakaian putih merupakan simbol bahwa dalam membuat gamelan harus dengan pikiran dan raga yang suci dan bersih. Terakhir, waktu tidak bertentangan dengan kepercayaan masyarakat kejawen misalnya bulan suro, kliwon ataupun lainnya.

Hal ini yang kurang dipahami oleh mayoritas generasi muda yang kini lebih akrab dengan musik barat. Penyebaran musik barat begitu mudah menjangkit generasi muda melalui internet atau lebih tepatnya media sosial. Padahal secara filosofi musik gamelan lebih menarik dan menjadi ikon musik Indonesia yang perlu dikenalkan di tingkat global. Oleh karena itu, di sini penulis akan membahas mengenai upaya untuk menghidupkan musik gamelan di kalangan remaja.

Gamelan di Kalangan Remaja

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama dari suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan irama. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki  dan  mempersembahkannya   adalah   suatu bentuk seni. Mendengar musik adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bias dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Bermain E-gamelanku – Siswa menggunakan laptop mereka untuk memainkan Elektronik Gamelan atau E-gamelanku saat pentas dalam acara festival Literasi di SMA Negeri 7, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/11/2016). Foto: Kompas/P Raditya Mahendra Yasa.

Musik juga bisa berarti ekspresi musikal yang biasa digunakan orang-orang untuk mengekspresikan diri mereka. Musik itu sendiri biasanya digunakan masyarakat dari berbagai penjuru daerah untuk menunjukan budaya dan ciri khas mereka. Maka dari itu bisa disimpulkan bahwa musik adalah wadah untuk mengekspresikan diri kita melalui seni.

Di Indonesia sendiri musik tradisional merupakan suatu hal yang cukup populer dan dimiliki oleh setiap daerah. Bahkan tidak jarang orang tua yang gemar mendengarkan musik tradisional dari daerah mereka masing masing. Karena mereka menganggap bahwa musik tradisional adalah jati diri mereka. Maka dari itu, menurut mereka musik tradisional adalah hal yang harus mereka banggakan dan senangi.

Akan tetapi mengapa generasi muda zaman sekarang malah tidak menyukai musik tradisional. Padahal musik tradisional sendiri merupakan ciri khas bangsa yang harusnya dilindungi bahkan dilestarikan. Musik tradisional sendiri bagi kehidupan merupakan suatu esensi tersendiri yang membuat kita sebagai bangsa Indonesia bangga karena di negeri sendiri mempunyai musik tersendiri yang tidak kalah bagusnya dengan musik luar.

Orang luar negeri yang datang ke Indonesia mempelajari musik tradisional Indonesia contohnya gamelan datang dengan semangat untuk mencuri karya musik tersebut dan dikembangkan menjadi milik sendiri. Maka jika tidak dijaga musik tradisional tersebut perlahan–lahan akan hilang dari negeri kita bahkan dirampas.

Adapun upaya untuk mengenalkan musik gamelan diantaranya dengan memiliki kesadaran untuk melestarikan musik gamelan, dengan mencari pengetahuan mengenai musik gamelan sejak dini. Apa yang harus kita lakukan agar gamelan itu tidak hilang atau dilupakan oleh generasi muda zaman sekarang. Dengan menumbuhkan keingintahuan mengenai musik gamelan, dari berbagai media terutama media sosial.

Sedangkan secara eksternal, pemerintah mewadahi budaya musik gamelan di tingkat nasional bahkan tingkat global. Melalui festival budaya yang rutin diadakan, untuk mengenalkan musik gamelan pada generasi muda. Selain itu, peran guru juga dibutuhkan dalam menghidupkan musik gamelan dikalangan remaja dengan cara, mengajarkan tentang sejarah serta agar dapat mengenal sejarah gamelan dengan begitu akan muncul ketertarikan untuk mempelajari gamelan. Maka peran generasi muda sebagai penerus budaya akan terus berjalan.

Penulis: Atik Kurniawati

Comments are closed.