Desa Teluk Beringin, Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuansing, Riau memiliki hamparan perkebunan karet yang cukup luas. Berbagai tanaman juga tumbuh di sekitar perkebunan karet, salah satunya tanaman kunyit.
Tanaman tersebut banyak ditemukan di kebun diantara pohon karet selain itu juga tumbuh dipekarangan rumah warga. Kunyit memiliki banyak manfaat, diantaranya sebagai ramuan anti peradangan tubuh, mengurangi mual, meredakan diare.
Tanaman kunyit yang ada di desa Teluk Beringin belum sepenuhnya dimanfaatkan. Warga masyarakat memanfaatkan tanaman kunyit sebatas keperluan sehari-hari misalnya untuk tambahan bumbu masakan. Tanaman kunyit juga dapat tumbuh dengan sendiri tanpa membutuhkan perawatan khusus.
Melihat kondisi tersebut, Tim KKN PPM UGM Teluk Beringin bersama ibu-ibu PKK mencoba mengolah kunyit sebagai minuman instan dengan tujuan memanfaatkan tanaman pekarangan rumah sebagai inovasi produk yang bisa dikerjakan oleh ibu-ibu. Warga menanggapi inovasi itu dengan antusias. Mereka mengikuti pelatihan pembuatan bubuk kunyit instan menjadi minuman yang berkhasiat. Harapan dari kegiatan tersebut masyarakat dapat memanfaatkan tanaman kunyit untuk diolah menjadi produk yang bernilai.
Proses pembuatan
Kupas kunyit lalu bersihkan, selanjutnya tambahkan ½ gelas air putih dan masukkan ke dalam blender, setelah diblender halus dan saring menggunakan alat penyaringan untuk diambil sari kunyitnya.
Langkah selanjutnya masukkan kedalam wajan untuk dimasak,campur ½ kilogram gula pasir, ¼ sendok teh garam, aduk hingga mendidih dan berwarna kecoklatan. Setelah berubah menjadi kecoklatan tambahkan ½ kilogram gula pasir yang tersisa sambil diaduk terus hingga mengkristal.
Selanjutnya, setelah kristal-kristal itu dihaluskan menggunakan blender untuk mendapatkan bubuk kunyit instan. Agar menghasilkan bubuk kunyit diperlukan perbandingan 1:2, 1 kilogram kunyit instan membutuhkan 2 kilogram gula pasir.
