Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat sebanyak 223 kasus pelecehan seksual terhadap anak terjadi pada bulan Februari lalu. Angka tersebut meningkat tajam, mengingat tahun lalu kasus pelecehan seksual anak sebanyak 116 kasus. Maraknya kasus pelecehan seksual terhadap anak yang terjadi belakangan ini menjadi bukti kurangnya pendidikan seks pada anak.
Hal itu terjadi karena adanya persepsi masyarakat yang menganggap tabu pendidikan seks bagi anak-anak. Isu pendidikan seks dianggap tidak lumrah dan justru dinilai mengajarkan tindakan asusila. Padahal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah memasukkan materi pendidikan seksual dalam pendidikan jenjang Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah.
Melihat kondisi tersebut, tim KKN PPM UGM Unit LA002 yang bertugas di provinsi Lampung, mengadakan Sosialisasi Pendidikan Seks Usia Dini bagi anak-anak sekolah dasar. Kegiatan tersebut telah dilakukan sebanyak tiga kali di lokasi yang berbeda.
Kegiatan sosialisasi pertama dilakukan bertepatan dengan peringatan Hari Anak Nasional pada 24 Juli 2018 di SD 01 Panggung Mulyo, Kecamatan Rawa Pitu, Kabupaten Tulang Bawang. Yang kedua, di Pendidikan Anak Usia Dini Kober Desa Batang Hari pada 26 Juli 2018. Dan yang terakhir di TK Pertiwi Desa Batang Hari pada 31 Juli 2018.
tayangan video animasi menampilkan seorang guru mengajar anak-anak terkait bagian tubuh yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh
Sosialisai Pendidikan Seks Usia Dini ini dilakukan menggunakan media video dan lagu anak-anak. Pada tayangan video animasi yang menampilkan seorang guru sedang mengajar anak-anak terkait bagian tubuh mana yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh. Lalu dilanjutkan menyanyikan lagu “Sentuhan Boleh Sentuhan Tidak Boleh” ciptaaan Sri Seskya Situmorang yang dinyanyikan Indri Ayu Lestari.
Lirik lagu tersebut :
Sentuhan boleh
Sentuhan boleh
Kepala tangan kaki
Karena sayang karena sayang
Karena sayang
Sentuhan tidak boleh
Sentuhan tidak boleh
Yang tertutup baju dalam
Hanya diriku hanya diriku
Yang boleh menyentuh
Sentuhan boleh
Sentuhan boleh
Kepala tangan kaki
Karena sayang karena sayang
Karena sayang
Sentuhan tidak boleh
Sentuhan tidak boleh
Yang tertutup baju dalam
Katakan tidak boleh
Lebih baik menghindar
Bilang ayah ibu.
Lagu tersebut dipilih karena sederhana dan mudah diikuti oleh anak-anak. Selain itu juga mudah dipahami anak untuk mengenalkan tentang jenis-jenis sentuhan yang dilakukan orang lain terhadap diri sendiri. Sentuhan yang boleh dilakukan dan diterima hanya pada bagian kepala, tangan dan kaki anak. Sedangkan sentuhan tidak boleh, yaitu sentuhan pada badan, dada, perut, sekitar celana.
Pengenalan ini merupakan langkah awal untuk memberi pengertian kepada anak agar bisa menjaga tubuh. Diharapkan jika di kemudian hari anak mengalami tindakan pelecehan bisa melapor kepada orang tua maupun guru.
Rosalina Woro Subektie