Sampah merupakan salah satu penyebab permasalahan lingkungan. Terdapat berbagai macam sampah diantaranya sampah organik, plastik, kertas. Sampah organik dapat dimanfaatkan untuk menjadi pupuk kompos, sampah plastik dapat diolah menjadi kerajinan tangan yang memiliki potensi nilai ekonomis.
Desa Teluk Beringin yang berada di Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan Singingi Riau memiliki permasalahan lingkungan yakni sampah rumah tangga berupa sampah plastik yang berserakan di lingkungan rumah warga. Warga biasanya membakar sampah di lingkungan rumah, sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan.
Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa KKN PPM UGM Kuansing Riau bersama ibu-ibu PKK dusun Teluk Beringin Gunung Toar mencoba memanfatkan sampah plastik untuk menjadi kerajinan tangan berupa dompet, gantungan kunci, hiasan jilbab dan ecobrick. Pelatihan pembuatan kerajinan tangan berlangsung Rabu (24/7/2018) cukup menarik antusias ibu –ibu pkk, karena ibu-ibu PKK Desa Teluk Beringin sebelumnya belum pernah mendapatkan pelatihan pembuatan kerajinan dari sampah plastik.
Selain memanfaatkan sampah plastik untuk diolah menjadi kerajinan, sampah organik berupa kotoran sapi dan kambing juga diolah menjadi pupuk kompos yang dapat menyuburkan tanaman.
Tim mahasiswa KKN PPM UGM Teluk Beringin bekerjasama dengan pemuda di desa itu menginisiasi adanya bank sampah sebagai wadah menampung sampah untuk diolah menjadi kerajinan tangan. Bank sampah memiliki sistem menabung sampah yang ditukar dengan uang setiap bulannya. Dari kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan tersebut diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan sampah plastik.
Delakhoirul Ainia, mahasiswa Universitas Gadjah Mada Yogyakarta