Pendidikan Karakter Untuk Anak Eks Gepeng di Malang

0
504

Di Indonesia khususnya Kota Malang, masih banyak anak gelandangan dan pengemis (gepeng) yang kerap kali muncul di persimpangan lampu merah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kementerian Sosial Republik Indonesia melalui Ditjen Rehabilitasi Sosial, tepatnya Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang  melakukan upaya berkesinambungan guna mengentaskan gelandangan dan pengemis.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan memberdayakan eks gepeng melalui program “Desaku Menanti” yang berlokasi di Desa Baran, Kelurahan Tlogowaru, Kecamatan KedungKandang, Malang, Jawa Timur. Pembangunan “Desaku Menanti” tersebut mengharuskan para anak eks gepeng beradaptasi dengan kehidupan baru.

Mereka yang semula terbiasa hidup di jalanan, sekarang sudah mempunyai rumah layak huni dan mulai melanjutkan sekolah. Akan tetapi, kerap kali kebiasaan ketika mereka masih hidup di jalanan masih terbawa sampai saat ini.

Dari permasalahan tersebut, lima mahasiswa Universitas Brawijaya Malang yaitu, Nadia Ananda Heraini (Fakultas Ilmu Administrasi/FIA angkatan tahun 2016), Annisa Widya Nugraheni (FIA 2016), Liana Parquinda (FIA 2015), Wildhan Putra Mahirya (FIA 2015), Wulan Ningsih (FIA 2014) dengan dosen pembimbing Dr Ainul Hayat,  berupaya melakukan pemberdayaan masyarakat di “Desaku Menanti”. Caranya dengan membawakan program Edu-Fun Character.

Kegiatan nonton bareng.                                                                                        Foto : Dok. tim KKN Univ Brawijaya

Edu-Fun Character merupakan program yang bertujuan untuk membina dan menguatkan nilai-nilai pendidikan karakter pada anak-anak warga binaan sosial dengan kisaran usia 7-14 tahun melalui cara belajar yang menyenangkan. Program tersebut menggunakan metode berbasis audio visual yaitu melalui kegiatan dongeng yang bermitra dengan  Perhimpunan Pengkisahan-Muslimah Indonesia dan nonton bareng. Melalui kedua kegiatan tersebut, Tim PKM-M ini berusaha mengajarkan dan  menguatkan 18 nilai pendidikan karakter yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Edu-Fun Charater juga bermitra dengan Dinas Sosial Kota Malang, Lembaga Perlindungan Anak Kota Malang, dan Lembaga Kesejahteraan Sosial Kota Malang. Tim PKM-M berharap kegiatan ini dapat terus dilakukan dan anak-anak eks gepeng di “Desaku Menanti” dapat mengaplikasikan nilai-nilai pendidikan karakter dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Tim Edu-Fun Character.                                                                         Foto : Dok. tim KKN Universitas Brawijaya

Liana Parquinda, mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya, Malang

 

 

#PKMMahasiswaJatim
#PKM-M