Ada Sheryl Sheinafia di Communication Week 2018 UNTAR

0
361

JAKARTA, KOMPAS CORNER – Ada kehadiran seorang musisi wanita Indonesia yang sedang tenar belakangan ini dalam acara Communication Week 2018 yang diselenggarakan pada 20 Mei 2018 lalu. Ia menjadi daya tarik bagi pengunjung pusat perbelanjaan Pluit Village untuk memenuhi atrium utama pusat perbelanjaan ini. Musisi yang dimaksud ialah Sheryl Sheinafia.

Musisi kelahiran Jakarta, 4 Desember 1996 itu belakangan popularitasnya menanjak di kalangan anak muda Indonesia berkat single-nya yang berjudul “Sweet Talk”, sebuah lagu yang merupakan hasil kolaborasi dengan Youtuber (sebutan untuk mereka yang berkarya melalui Youtube) dan salah satu musisi Indonesia Rizky Febian.

Di panggung, Sheryl menghibur pengunjung dengan membawakan beberapa lagu seperti Kedua Kalinya, Ku Tunggu Kau Putus, Sebatas Teman, dan lagunya terbarunya berjudul Fix You Up. Ia juga membawakan beberapa lagu milik musisi asing yang juga populer di Indonesia seperti lagu milik Ed Sheeran berjudul Shape of You.

Sheryl juga tidak hanya bernyanyi saja di panggung tapi juga ia sesekali berinteraksi dengan penonton dengan berbagai cerita yang melatarbelakangi beberapa lagunya. Seperti misalnya, lagu Kutunggu Kau Putus merupakan lagu yang diciptakan dari kisah cintanya sendiri. Sebagai penutup, ia membawa lagu berjudul Sweet Talk. Penonton terlihat banyak yang mengetahui lagu tersebut dan kemudian bernyanyi bersama Sheryl.

Sheryl Sheinafia merupakan salah satu bintang utama dari acara Communication Week 2018 yang diinisiasi oleh Fakultas Ilmu Komunikasi dari Universitas Tarumanagara. Menyoal tentang acara Communication Week 2018, acara ini sendiri diselenggarakan oleh mahasiswa Universitas Tarumanagara sebagai praktik dari mata kuliah bernama Event Organizing. Dengan bertemakan Freedom Of Expression, panitia mengajak masyarakat untuk dapat mengekpresikan diri secara positif dengan bertanggung jawab dan tepat guna khususnya di era digital saat ini.

Menurut Sharen selaku ketua pelaksana acara Communication Week 2018 dalam rilis pers yang diterima, acara ini diharapkan sebagai acuan masyarakat umum dan mahasiswa bahwa jika berkomunikasi itu harus bebas. Pada saat ini, individu hidup diera terbuka, bebas, dan tidak terkotak-kotakan lagi akan sesuatu pendapat. “Tetapi dibalik itu semua apa yang kita ekspresikan tetap harus memegang sikap yang bertanggung jawab dan tidak mencela salah satu pihak.” tegas Sharen.

 

REPORTER                   : KOMPAS CORNER/NICO WIRANITO

DOKUMENTASI           : KOMPAS CORNER/OREN WAHYUDY