Mengambil tema “Perspektif”, Designature kembali diadakan tahun ini dengan bertempat di Menara by Kibar, Jakarta Pusat. Pameran tugas akhir program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Bunda Mulia Jakarta yang bekerja sama dengan Kreavi dan Garis ini digelar dari tanggal 8-11 November 2017.
Karya seni yang dipamerkan murni hasil karya mahasiswa-mahasiswi DKV UBM yang dikategorikan menjadi dua, yaitu Grafis dan Multimedia. Book Edition dan Packaging dengan total 16 karya untuk kategori Grafis, serta Film dan Game dengan total 20 karya untuk kategori Multimedia.
Buku yang dipamerkan dalam Book Edition cukup beragam, seperti novel grafis romance dan biografi. Ada juga buku yang membahas mengenai makanan dan wisata.
“Kalau ini, buku karya Tommy Chandra Dhipa. Judulnya ‘Rupa Rona Ruang Singgah’. Dia sengaja ke tempat terlarang seperti Pelabuhan Tanjung Priok yang sebenarnya tidak dibuka untuk umum hanya karena ia begitu menyukai fotografi. Buku ini pun tidak begitu banyak tulisan. Hanya foto-foto dan beberapa puisi,” jelas Reynaldo Saputra, Project Manager Designature 2017 ini.
Designature kali ini tidak hanya menampilkan beberapa film monolog dan dokumenter, juga menyajikan karya seni berupa Virtual Reality (VR). Terdapat dua karya VR, yaitu Virtual Borobudur karya Charles Chenlin dan Video Acro 360 karya Ricky Andi yang dibuat sebagai alat bantu psikiater untuk mendeteksi tingkat acrophobia atau fobia akan ketinggian dengan menggunakan video 360. Nadya selaku dosen pembimbing menerangkan bahwa mahasiswa DKV ini belajar coding secara otodidak untuk membuat aplikasi VR.
Selain buku dan film, terdapat juga beberapa karya packaging, seperti packaging ice cream cup dan album prangko, serta game yang dipamerkan dalam Designature tahun ini. Yang pasti, seluruh karya yang dipajang pada pameran ini khas dan memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Penulis: Kompas Corner/Verren Christy
Editor: Kompas Corner/Nashya Tamara
