Siapa yang tidak kenal Kahitna? Grup musik asal Bandung ini tampil menghibur penonton muda di Synchronize Fest 2017 pada Minggu (08/10/2017) di Dynamic Stage, Gambir Expo, Kemayoran, Jakarta. Walaupun sudah berkarya sejak 1986, Kahitna tetap masih segar menyanyikan lagu-lagu hits-nya yang tidak pernah basi termakan waktu.
Kahitna membawa wajah baru bagi anak muda dan ditunjukkan lewat kaus “Anti Social Social Club” yang dipakai Hedi Yunus sebagai salah satu vokalis. Agar penampilan mereka semakin keren, Mario Ginanjar Ginanjar dan Carlo Saba juga menggunakan kacamata oversized.
Kahitna memulai festivalnya dengan mengajak penonton untuk latihan paduan suara. “Uuuuuu,” teriak Mario Ginanjar dengan nada tertentu. Sontak, penonton pun langsung menirukannya. Agar bisa menarik hati penonton, Kahitna memainkan banyak lagu yang dikombinasikan satu sama lain alias medley. “Takkan Terganti” adalah lagu pertama yang membuat salah satu penonton, Claudia tersipu-sipu. Serupa dengan Claudia, Almira malahan berteriak paling kencang ketika lagu “Tentang Diriku” dan “Cerita Cinta” dinyanyikan. “Biar cinta gelora di dada, biar cinta padukan kita ouwoo uwoo,” Almira girang sekali sambil menirukan Hedi Yunus.
“Ayo yang ganteng-ganteng, yang cantik-cantik, nyanyi bareng yuk!” ajak Carlo kepada penonton. “Ah enggak ada suaranya tuh,” timpal balik Mario Ginanjar.
“Mau enggak nyanyi bareng Kahitna? Mau enggak?,” kata Mario Ginanjar lagi. Akhirnya, paduan suara pun bergejolak lagi dan meramaikan kecintaan anak muda terhadap Kahitna.
Mario Ginanjar adalah vokalis yang paling getol memberikan gombalan kepada penonton yang kebanyakan perempuan ini. “Sudah makan? Aku juga belum makan nih. Mau makan sama aku habis ini?,” tanya Mario Ginanjar sambil melirik seorang mahasiswi yang sepertinya nge-fans sekali dengan Mario Ginanjar.
“Gue suka banget gaya elu,” kata Mario Ginanjar lagi.
Lagu Kebangsaan
Kali ini, seorang Yovie Widianto berbicara juga kepada penonton. “Di setiap performance-nya, Kahitna selalu menyanyikan lagu kebangsaan cinta ini. Mantan Terindah,” kata Yovie Widianto yang langsung memainkan keyboardnya.
“Ayo jangan coba WhatsApp lagi mantannya, nggak usah cari-cari lagi kontaknya,” kata Carlo Saba sambil tertawa.
Lagu yang dipopulerkan oleh Kahitna ini menjadi sangat terkenal ketika Raisa menyanyikannya juga dalam albumnya.
Cantik
Kahitna mengatakan biasanya grup musik ini selalu menarik penonton tercantik untuk maju ke panggung dan berkesempatan untuk bernyanyi bersama dengan personilnya. Namun karena waktu tidak mencukupi, maka Kahitna menambahkan satu lagu lagi untuk menghibur penontonnya yang kecewa.
“Kita nyanyikan bersama ya, walau ke ujung dunia, pasti akan kunanti, meski ke tujuh samudra, pasti ku kan menunggu, karena ku yakin, kau hanya untukku,” Mario Ginanjar bernyanyi dengan semangat.
“Cantik…, ingin rasa hati berbisik, untuk melepas keresahan, dirimu,” Mario Ginanjar menyanyikan lagu Cantik ini sebagai penutup Kahitna di sore hari. Mario Ginanjar sengaja hanya menyanyikan bait pertama agar penonton bisa bernyanyi bersama-sama hingga akhir. Hedi Yunus terlihat senyum-senyum ketika ada penonton yang menunjuk dirinya dan ia langsung duduk di pinggiran panggung sambil melambaikan tangan.
“Sungguh aku sayang kamu,” adalah lirik terakhir yang menutup perjumpaan Kahitna dan Synchronize Fest 2017.
Regenerasi Penggemar
Yovie Widianto tampak sangat santai menemui para penggemarnya ketika bubaran penampilan Kahitna. Bahkan reporter kami berkesempatan mewawancarai langsung pengagas grup musik ini.
“Kahitna akan terus menghibur anak muda, kita akan aransemen lagu terus sesuai dengan perkembangan zaman anak muda sekarang,” tuntas Yovie Widianto sambil berswafoto bersama dengan Nora, salah satu penonton.
Nora (siswi kelas 11) sedang berulang tahun tepat ketika Synchronize Fest 2017 hari ketiga berlangsung. Nora pun meminta Yovie untuk mengucapkan selamat kepadanya dengan membuat video singkat.
“Ya, aku kepingin dapat hadiah ucapan selamat langsung dari Yovie,” kata Nora tersenyum-senyum. Nora mengatakan ia suka dengan Kahitna karena lagunya yang enak didengar dan tidak akan pernah kuno.
Cynthia juga mengatakan hal yang sama. “Kenapa Kahitna? Soalnya yang paling mirip dengan kehidupanku,” ujar Cynthia sambil tertawa bersama dengan pacarnya.
Penulis dan Fotografer : Benediktus Tandya Pinasthika (SMA Kolese Kanisius)