Menjadi Magangers, Bab Pertama Dari Buku ke-9

0
344

Pada tanggal 10-15 Juli 2017, Kantor Harian Kompas didatangi oleh siswa-siswa SMA yang terpilih untuk masuk ke dalam Magangers 2017. Sekitar 400 siswa yang mengirimkan karya mereka, tapi hanya terdapat 37 anak yang mendapatkan kesempatan langka tersebut. Mereka mendapatkan kesempatan untuk menjelajahi kantor dan mengenal tentang cara kerja Harian Kompas sebagai media informasi.

Saat pertama kali masuk, rasa canggung masih meliputi para Magangers. Mereka masih malu-malu  dan masih ragu untuk berkenalan dengan satu sama lain. Untunglah sesi 1 yang mereka dapatkan adalah team-building.

Team building merupakan ajang yang benar-benar seru dan  out of the box. Dengan mata yang tertutup, Mangangers melempar sepatu yang mereka pakai. Agar sepatu yang dilempar tersebut dapat kembali kepada pemilik yang sah, teman yang berada di sebelah kiri yang mencari sepatu milik teman sebelah kanan mereka. Keberuntungan hanya jatuh kepada beberapa orang yang berhasil mendapatkan sepatu mereka kembali, tapi cukup banyak juga yang tidak beruntung dan terpaksa menggunakan sepatu yang kebesaran atau kekecilan.

Kedekatan Magangers kembali dibangun pada saat membuat kelompok kecil. Magangers diberikan kertas kecil bertuliskan binatang tertentu dan mereka harus membentuk kelompok dengan Magangers lainnya yang diberikan kertas kecil bertuliskan binatang yang sama. Dalam hal mencari teman sekelompok, kami tidak boleh menyebutkan binatang tersebut tapi harus mempratekkan-nya.

Seketika, lapangan yang ditempati oleh para Magangers dipenuhi oleh suara binatang seperti kodok, kuda,ular dan lebah. Suasana mulai bertambah riuh pada saat Magangers mulai bergerak mencari teman sekelompok mereka.

Tidak cukup mencari,  Magangers diharuskan membuat yel-yel per kelompok. Pada saat inilah suasana canggung yang awalnya dialami Magangers mencair dan mereka mulai percaya diri untuk membuat yel-yel yang penuh semangat. Permainan kelompok juga tidak kalah seru, contohnya pada saat permainan mengoper hulla-hop, mengangkat baskom berisi air dengan kaki, mengoper air dengan piring, membuat piramida dari gelas plastik tanpa menggunakan tangan, dan yang terakhir adalah permainan mengambil jelly dari dasar baskom menggunakan mulut.

Sesi belajar 

Tidak kenal maka tidak sayang, salah satu pepatah lama Indonesia. Oleh sebab itu sebelum belajar kami harus mengenal Harian Kompas terlebih dahulu. Magangers dikenalkan oleh Harian Kompas secara mendalam, mulai dari tentang motto Harian Kompas yaitu kemanusiaan dan keindonesiaan. Harian Kompas juga memiliki aturan yang cukup ketat terhadap korupsi dan rokok. Hal tersebut merupakan suatu hal yang sangat dilarang di dalam lingkungan kerja karyawan Harian Kompas karena bukan saja merugikan diri sendiri tapi juga orang di sekitar mereka.

Mangangers juga mengenal tentang independensi Harian Kompas dalam memberitakan berita. Hal yang cukup unik dan menarik perhatian para Mangangers ketika diberitahu tentang pemanggilan karyawan Kompas, yang wanita dipanggil mbak dan yang pria dipanggil mas. Pemanggilan bapak hanya diberikan kepada Pak Ojoeng dan Pak Jakob selaku pendiri Surat Kabar Kompas.

Selain mengenal Harian Kompas kami juga belajar tentang jurnalisme dasar yang diberikan oleh Mas Budi Suwarna. Kami mengenal tentang sejarah jurnalistik, arti jurnalistik, produk-produk jurnalistik dan cara membedakan produk-produk tersebut. Terdapat keunikan juga dalam proses pembelajaran ini yaitu suasana belajar yang tidak terasa seperti belajar tetapi seperti sharing pengalaman. Mas Budi membawakan materi secara santai tapi penuh dengan bahan pembelajaran yang menarik. Terlihat beberapa Mangangers dengan rajin mengambil catatan sambil mendengarkan dengan seksama.

Magangers juga mendapat bonus pertemanan baru dengan berbagai siswa SMA dari berbagai kota di Indonesia. Walaupun baru hari pertama, banyak yang sudah Mangangers pelajari. Tapi ini baru awal dari sebuah cerita, masih banyak yang akan kami gali dan terima oleh sebab itu tunggu cerita kami selanjutnya.

Indira Maretta Hulu

Kelompok Fantasix

Magangers Muda Batch IX

Siswa SMAK 7 Penabur Jakarta