Menjelajahi Surga di Kaki Langit

0
696

Dikelilingi oleh ribuan gunung karang yang berselimut pepohonan hijau, sebuah daratan di China Selatan yang biasa disebut “Surga di Kaki Langit” pun dapat kita lihat. Walaupun terdengar hiperbola, gambaran kontras antara perkotaan dengan alam membuat Guilin mempunyai pesona yang menarik perhatian para wisatawan lokal maupun turis mancanegara, termasuk saya. Kota dengan nama yang memiliki arti hutan Osmanthus (sejenis bunga yang banyak ditanam di sana –red) ini memanjakan saya dengan berbagai pemandangan alam nan indah. Pemandangan yang memesona tersebut dapat terlihat pada tempat wisata yang terletak di wilayah Yangshuo.

Yangshuo yang masih berada di bawah yuridiksi pemerintahan Guilin memang pada dasarnya sering menjadi sasaran para turis untuk berkunjung. Salah satunya adalah XiangGong Shan, yang dalam bahasa Indonesia berarti Gunung XiangGong.

Tiket untuk masuk ke dalam kawasan wisata ini masih terbilang wajar, yaitu 30RMB (sekitar Rp 60.000). Harga pun tidak menjadi masalah jika sudah tiba di lokasi. Terlebih lagi ketika cuaca sedang bersahabat, keasrian tempat ini akan semakin terasa.

Dalam pendakian saya, cuaca sangatlah cerah, tidak berkabut ataupun hujan. Pendakian ke atas pun terbilang mudah; hanya membutuhkan 10 menit untuk sampai di puncak gunung. Selain itu, cuaca yang cerah berhasil menonjolkan pemandangan apik dari Sungai Li yang membelah desa-desa warga dengan aliran air yang tenang. Sama seperti saya, para wisatawan lain juga tidak lupa untuk mengabadikan momen mereka di atas sana.

Setelah XiangGong Shan, saya beranjak ke lokasi wisata lain yang masih berhubungan dengan pemandangan alam. Dengan keindahan yang sama, saya beranjak ke tempat yang gambar pemandangannya dimuat dalam mata uang kertas 20 RMB (China Yuan).

Walau sempat turun hujan dan sedikit berkabut, namun saya masih dapat melihat kesamaan yang terdapat pada gambar uang kertas tersebut dengan pemandangan aslinya tidak dapat terelakkan. Sebuah karya Sang Pencipta yang begitu indah!

Pemandangan yang terdapat di dalam uang 20 RMB (China Yuan) ternyata terletak di Yangshuo.

Selain melihat pemandangan, di kawasan ini juga terdapat sebuah kampung yang dapat dikunjungi. Dengan suasana dan interior khas Tiongkok seperti yang terletak pada Kampung Cina di Cibubur, kampung ini dipenuhi oleh warga-warga lokal asli yang menjajakan berbagai cenderamata dan berbagai panganan ringan seperti manisan dan bahkan sambal yang berbahan dasar dari bunga Osmanthus.

Suasana kental khas oriental di Kampung Yangshuo.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana modern dan senang berbelanja, pusat kota Yangshuo tentunya dapat menjadi pilihan. Sekalipun identik dengan alam, namun kita juga dapat menemukan berbagai outlet-outlet dengan label internasional di Yangshuo, sebagaimana yang juga sering kita jumpai di pusat-pusat perbelanjaan di Jakarta.

Bagaimana, anda tertarik untuk datang berlibur ke sini? Selamat mencoba!

Penulis dan Fotografer: Clara Tania

Editor: Edwin