Melirik Kombinasi Baru Antara Kopi dan Seni

0
770

Menjamurnya coffee shop dengan konsep artspace di Indonesia membuat Bagaskara Fulki memberanikan diri untuk membuka sebuah toko kopi bernama ‘TAVLA Coffee and Space’ yang resmi dibuka pada Sabtu, 20 Mei 2017. Toko kopi baru yang berlokasi di Ruko L’Agricola, Gading Serpong ini mengusung tema coffee & artspace.

Tema coffee & artspace ini diusung karena Bagas, sapaan akrabnya, merasa kurangnya wadah bagi para seniman untuk menyalurkan karyanya.

Beberapa karya seni yang dipamerkan di TAVLA

Untuk menandai  peresmian toko kopinya, Bagas menyelenggarakan acara bertajuk ‘Coffee Connection!’. Tema yang diangkat merupakan representasi dari TAVLA  sebagai sebuah toko kopi yang mengusung tema coffee & artspace. Rangkaian acara terdiri dari Art Exhibition berupa workshop menggambar ilustrasi dan melukis dengan cat air. Acara ini juga dimeriahkan oleh mini bazar dari Holla-Holla C dan Fuccuroya. Acara berlangsung selama 2 hari, dari Sabtu hingga Minggu (20-21 Mei).

Tema menggambar ilustrasi dan melukis dengan cat air dipilih karena kedua tema tersebut dianggap sedang in atau tren di kalangan anak muda.

“Soalnya kalo gue ngadain workshop itu, nggak pernah sepi sih,” ujar Popomangun, Brand Manager dari TAVLA.

Popomangun, Brand Manager TAVLA tengah mendemonstrasikan menggambar ilustrasi menggunakan spidol

Acara dimulai dengan workshop weekend drawing dari Nomad Creative. Acara juga dimeriahkan  penampilan live music dari Bagaskara Fulki. Workshop  diadakan terbuka untuk umum sehingga siapapun bisa  mengikuti rangkaian acara dengan cuma-cuma. Boleh juga sekadar  datang untuk melihat karya-karya yang dipajang di tembok-tembok TAVLA.

Sambil menikmati acara dan musik, peserta atau pengunjung juga dapat memesan langsung makanan dan minuman yang tersedia di menu.

Tidak hanya mengikuti workshop atau menikmati sajian hidangan, pengunjung juga dapat menikmati waktu santai dan berfoto-foto di TAVLA yang memiliki desain sederhana, namun nyaman.

“Aku suka banget sama konsep TAVLA, cozy banget untuk nongkrong dan tempatnya juga aesthetic jadi bisa untuk foto-foto. Harganya juga nggak mahal-mahal banget,” tutur Brigita Olga, salah satu pengunjung.

Menurut Popomangun, dengan hadirnya TAVLA, para komunitas dan insan kreatif muda diharapkan dapat berbagi ide dan berkolaborasi dalam karya, khususnya bagi komunitas di wilayah Tangerang Selatan.

Tak hanya menjadi wadah untuk berkarya, para seniman juga dapat mengirimkan karya mereka untuk ditampilakan di TAVLA. Kedepannya, Popomangun berharap TAVLA akan sering mengadakan workshop dan pameran seni.

“Nantinya, kita mau yang ada tidak hanya terbatas pada gambar ilustrasi dan watercolor namun juga berupa video dan 3D art,” pungkas Popomangun, menutup pembicaraan.

 

Reporter: Ly Agung Yuliarto
Editor: Patricia Felita
Foto: Nathanael Pribady