Meningkatkan Kualitas Air Bersih: MAPALA UMN Menanam Mangrove

0
829

Bertajuk “Peduli. Cintai. Lestari,” Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Multimedia Nusantara (MAPALA UMN), Tangerang, kembali mengadakan Action With Mangrove (AWM) pada Minggu, 3 Mei 2017 di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu.

AWM ini merupakan kegiatan tahunan MAPALA UMN yang selalu diselenggarakan di Kepulauan Seribu. Acara ini rutin dilakukan selama tiga tahun. Pada tahun ke-3 ini, MAPALA UMN memilih Pulau Panggang sebagai wilayah penanaman. Hal ini dikarenakan rendahnya populasi mangrove di pulau tersebut sehingga air tanah dan air laut bercampur, yang berdampak pada kualitas air bersih di Pulau Panggang buruk dan memiliki rasa yang payau.

Sebelumnya, MAPALA UMN sudah dua kali melakukan aksi serupa di Pulau Rambut dan Pulau Karya yang berlokasi tidak jauh dari Pulau Panggang. Lokasi yang dipilih selalu berlokasi di bagian utara kepulauan seribu karena cenderung memiliki jumlah pohon yang sedikit dan tingkat abrasi yang tinggi.

Melalui acara ini, MAPALA UMN mengharapkan mahasiswa untuk tidak hanya menikmati alam, tetapi juga mencintai, menjaga dan melestarikannya. Contohnya, dengan mengajak mahasiswa UMN berpartisipasi dalam kegiatan menanam pohon mangrove ini.

Sebanyak 2000 benih pohon Mangrove telah disiapkan untuk seluruh peserta yang telah dibagi ke dalam 10 kelompok.

Acara dimulai dengan penjelasan mengenai mangrove dan cara penanamannya yang dipraktikan langsung oleh perwakilan dari Pulau Panggang.

Mangrove ini nama ilmiahnya Rhyzophora Stylosa. Mangrove ini punya karakteristik yang paling cocok dengan pantai Pulau Panggang karena ukurannya tidak terlalu besar,” ujar Lupus, salah satu perwakilan Kelurahan Pulau Panggang.

Setelah penjelasan singkat, acara dilanjutkan dengan proses penanaman 2000 benih pohon mangrove. Peserta dibagi menjadi sepuluh kelompok dan setiap kelompok didampingi oleh dua perwakilan anggota MAPALA UMN untuk mendemonstrasikan tata cara penanaman mangrove.

Acara yang diikuti oleh 250 mahasiswa UMN ini berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Selain menanam mangrove mahasiswa UMN juga diajak untuk melakukan Operasi Bersih-bersih (OPSI) di sepanjang pesisir Pantai Pulau Panggang. Hal ini guna menjaga kebersihan dan keasrian pulau agar tetap terjaga sebagaimana kondisi awal ketika para peserta tiba.

MAPALA UMN berhasil menarik perhatian 250 Mahasiswa UMN untuk mengikuti acara Action With Mangrove.

Kegiatan menanam pohon mangrove ini menuai banyak tanggapan positif dari peserta. Mereka merasa senang karena bisa turut melestarikan lingkungan dan menambah wawasan mengenai cara penanaman dan fungsi mangrove. Peserta berharap kedepannya MAPALA UMN akan melakukan aksi sosial seperti ini lagi tetapi tidak terbatas hanya pada aksi menanam pohon mangrove.

“Aku ikut acara ini karena pengen belajar juga cara menanam mangrove, selain itu juga biar lebih peka sih, sama lingkungan, dan acara ini seru juga karena bisa sekalian jalan-jalan ke pulau bareng temen,” ujar Michelle Charisma, salah satu peserta.

Acara ini juga dihadiri beberapa komunitas pecinta alam. Mereka sangat mengapresiasi MAPALA UMN yang berhasil mengajak mahasiswa UMN turun ke lapangan untuk melestarikan lingkungan.

“Harapannya semoga ada tindak lanjut dari MAPALA UMN untuk mangrove yang sudah ditanam ini, dikarenakan mangrove itu tanaman yang sensitif, jadi diperlukan perawatan rutin untuk memastikan mangrove tumbuh subur dan tidak mati,” tutur salah satu peserta dari MAPALA Mahesa Universitas Muhammadiyah Tangerang, Arif Afandi.

Selain menanam mangrove, mahasiswa UMN juga diajak untuk melakukan Operasi bersih-bersih (OPSI) di sepanjang pesisir Pantai Pulau Panggang.

Menurut Varian Jonathan, Ketua Acara AWM 3, ke depannya Mapala UMN akan melakukan inovasi baru yaitu Action With Coral untuk melestarikan terumbu karang dan menjaga keseimbangan ekosistem laut. Kegiatan ini didasari pada banyaknya terumbu karang yang rusak dan berpotensi menganggu ekosistem laut. Tentunya, harapan dari MAPALA UMN semua kegiatan melestarikan alam yang akan diadakan dapat terlangsung dengan baik dan bermanfaat bagi sesama.

Penulis dan Fotografer: Ly Agung Yuliarto

Editor: Herlina Yawang