Cable Car, salah satu ikon kota San Francisco. Kompas/James Luhulima

Tanggal 23 Oktober 2016, pukul 10.10, pesawat Singapore Airlines dengan nomor penerbangan SQ 032 mendarat mulus di Bandar Udara Internasional San Francisco, California, Amerika Serikat.

Para penumpang, termasuk enam wartawan Asia, yang ikut dalam pesawat itu merasa lega karena penerbangan panjang selama 15 jam dan 45 menit itu telah berakhir dengan selamat. Keenam wartawan Asia itu datang dari Filipina, Malaysia, Indonesia, Singapura, Hongkong, dan India.

Cuaca pagi itu cerah, dan suhu udara sejuk, di kisaran 12 derajat celsius. Rombongan wartawan Asia dengan menumpang bus menuju ke Hotel Ritz-Carlton, hotel berbintang lima di pusat kota San Francisco. Hotel yang berlokasi di Nob Hill, kawasan elite San Francisco, mulai beroperasi pada tahun 1991, tetapi bangunannya sendiri didirikan pada tahun 1909. Itu menjelaskan mengapa bangunan Hotel Ritz-Carlton di San Francisco itu klasik, berkelas, dan modern.

Setelah menyelesaikan proses check-in,

pukul 12.45, para wartawan makan siang di Parallel 37, di lantai lobi The Ritz-Carlton San Francisco.

Pukul 14.30, para wartawan Asia mengunjungi Museum of Modern Art San Francisco di 151 3rd Street.

Pukul 17.00, mengunjungi Union Square, distrik perbelanjaan di San Francisco. Union Square juga merupakan salah satu tempat perhentian akhir Cable Car, sejenis trem yang digerakkan oleh kabel besi yang ditempatkan di bawah permukaan jalan. Cable Car merupakan ikon kota San Francisco yang dibangun di atas perbukitan.

Pukul 19.30, makan malam di Waterbar, restoran makanan laut di Embarcadero yang terletak di tepi timur Teluk San Francisco, di jalan menuju Pelabuhan San Francisco. Lokasinya yang strategis membuat Waterbar menjadi salah satu restoran yang populer di San Francisco.

Pukul 21.30, para wartawan Asia kembali ke Hotel.

Tanggal 24 Oktober 2016 pukul 08.00, sarapan di Club Lounge, lantai 8 The Ritz-Carlton San Francisco.

Pukul 10.00, para wartawan Asia berjalan menuju ke tempat pemberhentian Powell-Hyde Cable Car dari Pine Street ke Beach terdekat. Lombard Street, yang berlokasi di dekat pantai, menjadi tujuan mereka. Lombard Street adalah jalan menurun yang sedemikian terjalnya sehingga sengaja dibuat berliku-liku agar mobil tidak terperosok sewaktu melintas di ruas jalan itu. Lombard Street menjadi salah satu tujuan wisata populer di San Francisco.

Ternyata, Cable Car yang menuju ke pantai tak kunjung datang. Setelah berdiri di sana selama hampir 1 jam, barulah Cable Car yang ditunggu muncul. Para wartawan Asia segera naik ke dalam Cable Car, tetapi baru melaju selama 1 menit, tiba-tiba para wartawan Asia memutuskan untuk turun, dan berpindah ke taksi. Hal itu terpaksa dilakukan karena khawatir tidak dapat memenuhi janji makan siang di Fog Harbor Fish House di Pier 39, Fisherman’s Wharf.

Pukul 11.20, tiba di Lombard Street. Para wartawan Asia segera bergabung dengan wisatawan yang sudah hadir lebih dahulu, dan mereka berfoto-foto ria, termasuk memotret diri sendiri. Setelah sekitar 10 menit di sana, para wartawan Asia berjalan kaki selama 10 menit ke arah pantai, mendekati Fisherman’s Wharf. Oleh karena masih cukup waktu, para wartawan Asia menyempatkan diri mendatangi Ghirardelli Square, tempat pembuatan berbagai ragam cokelat. Berbeda dengan dari Lombard Street ke pantai yang jalannya menurun, dari pantai ke Ghirardelli Square jalannya menanjak. Namun, itu tidak menghalangi keinginan para wartawan Asia untuk mendatangi tempat pembuatan cokelat.

Pukul 12.30, makan siang di Fog Harbor Fish House dengan spesialisasi makanan laut.

Pukul 14.00, para wartawan Asia berjalan-jalan sejenak di Fisherman’s Wharf sampil menunggu kapal yang akan membawa mereka ke Pulau Alcatraz, tempat wisata yang pada masa lalu merupakan benteng militer, dan kemudian dijadikan penjara federal.

Pukul 15.20, para wartawan Asia mengantre bersama wisatawan lain untuk memasuki kapal yang akan membawa mereka ke Alcatraz.

Pukul 15.40, kapal yang membawa wisatawan itu merapat di Pulau Alcatraz. Para wartawan Asia memanfaatkan di Alcatraz hingga pukul 17.55. Suhu udara yang sejuk menjadikan keberadaan di Alcatraz sangat dinikmati. Mereka kemudian kembali ke Fisherman’s Wharf pukul 18.20.

Pukul 19.30, makan malam di restoran Italia, North Beach Restaurant.

Pukul 22.30, tiba di hotel, setelah mampir di Target, pusat grosir 24 jam, untuk mencari keperluan sehari-hari.

Tanggal 25 Oktober 2016, pukul 08.00, sarapan di Club Lounge.

Pukul 10.00, usai sarapan, para wartawan Asia berangkat ke Napa Valley, kawasan perkebunan anggur sekitar 100 kilometer dari San Francisco.

Pukul 12.00, makan siang di Round Pond Estate, perkebunan anggur seluas 146,5 hektar milik keluarga MacDonnell. Para wartawan Asia disuguhi salad yang sausnya dihasilkan di perkebunan itu. Selain diperkenalkan dengan berbagai varian minuman anggur merah (red wine) Cabernet Sauvignon, para wartawan Asia juga diperkenalkan dengan olive oil dan vinegars. Para wartawan Asia juga diajak tur di kawasan perkebunan anggur itu dengan mengendarai pick up Chevrolet tahun 1941 yang telah direnovasi. Bukan itu saja, para wartawan diajak melihat proses pembuatan anggur dan vinegars di dalam tong kayu.

Pukul 16.00, tiba di Meadowood, resor bintang lima di Napa Valley. Resor ini menjadi tempat rekreasi bagi kalangan atas untuk menikmati kuliner kelas dunia dan wine-wine pilihan. Mobil-mobil papan atas, seperti Rolls-Royce, Mercedes Benz, Lamborghini, Bentley, Jaguar, dan Ferrari.

Pukul 19.00, makan malam di Madrone Room.

Tanggal 26 Oktober 2016, pukul 08.30, sarapan di The Grill Meadowood.

Pukul 10.00, para wartawan Asia mengenakan pakaian putih-putih berkumpul di lapangan permainan Croquet, dan mulai bermain. Permainan Croquet adalah permainan mengarahkan bola dengan palu bertangkai panjang untuk dilewatkan di tengah-tengah bingkai besi yang dipancangkan di tanah.

Pukul 12.30, makan siang di The Grill. Setelah beristirahat sejenak, kegiatan diteruskan dengan mengikuti hiking trails.

Pukul 16.00, para wartawan Asia berangkat ke kota St Helena yang terletak di tengah-tengah Napa Valley. Para wartawan Asia melihat-lihat toko-toko di kiri dan kanan jalan utama St Helena, sambil menunggu waktu makan malam.

Pukul 18.30, makan malam di Farmstead at Long Meado Ranch, sebuah restoran khas Amerika Serikat.

JAMES LUHULIMA


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 09 November 2016, di halaman 26 dengan judul ”PERJALANAN: 96 Jam Menjelajahi San Francisco”