Menikmati senja

Matahari masih bersinar cerah dan langit pun masih terang meski jam sudah menunjukkan pukul tujuh malam saat bus yang membawa kami meninggalkan Barcelo Montecastillo Resort menuju pusat kota Jerez de la Frontera.

Kota ini merupakan ibu kota Provinsi Cadiz yang berada di bagian selatan Spanyol. Ibu kota Madrid menuju Jerez ditempuh selama sekitar satu jam perjalanan menggunakan pesawat terbang.

Bagi pencinta otomotif, nama Jerez populer karena keberadaan Sirkuit Jerez yang digunakan untuk menggelar ajang balap motor MotoGP dan balap mobil F1.

Saat menyusuri jalur pedestrian pusat kota Jerez, banyak dijumpai gedung tua yang masih terawat dan menjadi salah satu tujuan bagi wisatawan. Gedung tersebut antara lain Katedral Jerez, pabrik anggur Tio Pepe, serta Benteng Alcazar yang dibangun pada abad ke-11.

Bersih dari sampah
Bersih dari sampah

Di antara gedung-gedung tua terdapat lorong-lorong yang saling menyambung, tidak ada sampah berserakan ataupun aroma tidak sedap yang tercium. Di salah satu sudut jalan, warga bersantai di bawah kursi tenda sambil menikmati secangkir kopi ataupun segelas anggur. Cuaca cerah dengan suhu udara 12 derajat celsius saat petang di musim gugur tak terasa melelahkan untuk berjalan kaki menikmati tiap sudut kota.

Jerez juga dikenal dengan pertunjukan kesenian Flamenco. Pertunjukan ini memadukan tarian dan nyanyian dengan iringan gitar. Di Jerez, Flamenco dapat dinikmati di beberapa kafe dan restoran mulai pukul 10.00 malam.

Raditya Helabumi


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Oktober 2016, di halaman 32 dengan judul ” Kreasi Lain dari Kayu Buatan”