Vegetarian masuk ke dalam gaya hidup masa kini. Lalu, pernahkah kalian berpikir untuk menjadi vegetarian? Apa bedanya vegetarian dengan vegan?
Cahaya menerangi ruang terbuka di bawah atap Burgreens, sebuah rumah makan organik di Jalan Tebet Raya Nomor 49, Jakarta, pertengahan Juli lalu. Beralas hijau dan di bawah biru, meja-meja panjang berjajar rapi dengan bangku-bangku berwarna.
Helga Angelina (25), Co-Founder Burgreens, dengan luwes menceritakan pola makan yang dijalaninya. ”Aku tidak mengonsumsi produk susu, tetapi masih makan madu. Makanya, aku lebih nyaman memanggil diriku seorang vegetarian,” ujarnya.
Sebuah riset yang pernah dimuat British Medical Journal memaparkan bahwa orang dengan otak cerdas cenderung memiliki pola makan yang lebih sehat. Vegetarianisme sendiri ialah latihan untuk menghindari segala konsumsi daging. Seorang vegan tidak menyantap segala macam produk turunan hewan, termasuk mentega, susu, atau madu.
Helga mendalami vegetarianisme saat berumur 15 tahun. Ia memutuskan gaya hidup itu setelah merasakan efek samping dari obat farmasi yang dikonsumsinya terus-menerus. Setelah dua tahun menjalani pola makan sehat, wanita lulusan satu universitas di Belanda ini menjadi lebih sehat.
Ia dengan Max Mandias kemudian kembali ke Tanah Air untuk membuka Burgreens perdana di Rempoa, Tangerang Selatan, tahun 2013. Sejak Januari 2015 dibuka cabang di kawasan Tebet.
Burgreens menggunakan 85 persen bahan makanan lokal, seperti cokelat dari Lampung dan ubi dari Subang, Jawa Barat. Mereka bekerja sama dengan Yayasan Usaha Mulia untuk memperoleh bahan makanan yang diawasi penanaman dan perawatannya secara langsung. Mereka juga mempekerjakan sejumlah ibu rumah tangga di sekitar daerah Serpong, Tangerang Selatan, untuk meningkatkan produktivitas.
”Menu favoritku adalah tempe gomashio karena rasanya tasty. Kebanyakan makanan di sini, selain sehat juga enak dan beda dari lainnya.” ujar Dewi Ratih Utari (32) pelanggan tetap di Burgreens.
Kami juga menjajal menu sehat double burgreens dengan cita rasa dan aroma khas. Roti gandum bertekstur halus ini bercampur dengan saus rumput laut yang gurih. Keasaman menu ini menggelitik belakang lidah. Olahan daging jamur menerbitkan rasa gurih.
Lalu ada raw matcha choco cupcakes yang renyah. Disajikan bersama ice cream cake danchocolate mousse, makanan itu terasa segar.
Soal lima sempurna
Helga juga mengenalkan Burgreens Goes to School kepada anak-anak di sekolah. Namun, ternyata sebagian sekolah masih terus mengampanyekan 4 Sehat 5 Sempurna. Padahal, banyak ahli gizi mengajukan revisi terhadap konsep itu.
Empat Sehat Lima Sempurna merupakan kampanye Kementerian Kesehatan sejak 1952 untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pola makan sehat. Namun, konsep itu kini dianggap menimbulkan salah paham di masyarakat, terutama tentang susu sebagai penyempurna.
Pada 7 Januari 2014, misalnya, dicanangkan Pedoman Gizi Seimbang (PGS). Salah satunya ditegaskan bahwa susu bukanlah penyempurna, melainkan masuk ke dalam kelompok lauk-pauk yang dapat digantikan dengan jenis makanan lain yang punya nilai gizi setara.
Terkait hal ini, Kepala Humas Indonesia Vegetarian Society (IVS) dan Vegan Society of Indonesia (IVSI) Roeddy Kasim (46) punya kisah menarik. Setelah mendalami buku Whole: Rethinking the Science of Nutrition oleh T Colin Campbell, pada tahun 1998 dia mulai menjalani hidup sebagai seorang vegan.
”Kandungan protein di daging, sebenarnya bisa digantikan oleh tahu dan tempe. ”Protein dari kacang-kacangan memiliki kadar protein lebih besar dari produk hewani lain,” kata Roeddy.
IVS merupakan komunitas vegetarian nirlaba yang didirikan tahun 1998 dengan 100.000 anggota. Mereka memiliki 62 cabang di berbagai kota di Indonesia.
”Menjadi vegan juga merupakan life style yang sehat dan mulai banyak dijalani oleh banyak orang,” kata Roeddy.
Helga berpesan kepada anak muda agar lebih banyak belajar dan mencari informasi, jika ingin menjadi seorang vegetarian. Itu dapat menjadi cara efektif untuk mulai pola makan sehat. BukuFood Combining Itu Gampang karya Erikar Lebang bisa menjadi salah satu referensi karena bahasanya mudah dipahami dan cocok untuk para remaja.
Berbekal ikut-ikutan saja tidaklah cukup, harus diimbangi dengan ilmu yang mapan. Tak perlu ragu untuk menjadi vegetarian bila kita sudah merasa memiliki pengetahuan yang cukup.
Kata Mereka
Saya pribadi sih tidak mendukung, tetapi juga tidak melarang vegetarian. Menjadi vegetarian itu pilihan, selama mereka sangggup menjalaninya dan kebutuhan gizi tetap terpenuhi. Enggak ada yang perlu dipermasalahkan kalau kita bisa menjalani menjadi vegetarian.
Vegetarian merupakan sebuah gaya hidup yang sehat. Bagi saya, mengonsumsi makanan yang seimbang antara daging, sayur, buah, dan kacang-kacangan adalah hal yang terbaik.