Bulan puasa sebentar lagi selesai, nih. Udah pada siap-siap mudik? Ada yang mudiknya ke Semarang? Wah, berarti bareng, dong, sama Soekirman. Eh, siapa dia?
Soekirman adalah perantau di Jakarta yang jadi juru parkir. Lebaran kali ini si pemuda jomblo ini mudik ke kampung halamannya di Semarang, Jawa Tengah. Cerita mudiknya ada di serial komik Soekirman: Ramadhan di Kampung Halaman.
Zainul Moza dan Prayoga Danuwirahadi adalah pencipta karakter Soekirman dan kawan-kawannya. Moza dan Danu, begitu sapaan akrab dua pemuda itu, menggambarkan bahwa Soekirman ini adalah pemuda hits kekinian. Kehidupan sehari-harinya, yang jadi ide dasar cerita, penuh dengan kekonyolan.
Kekonyolan itu juga ia bawa mudik ke Semarang, bahkan sejak hari pertama menjelang keberangkatannya. Alkisah, Soekirman punya peliharaan, yaitu Icot dan Odok, berbentuk bekicot dan kodok. Mereka berdua awalnya diajak mudik. Tapi, rupanya Icot dan Odok nggak mau ketinggalan serial Uttaran di televisi.
Setiba di Semarang, Soekirman dijemput sahabatnya, Dirun. Dirun adalah fans berat klub sepak bola setempat, sehari-harinya ia naik motor bermerek Brompit. Itu bahasa semarangan untuk sepeda motor. Di seri mudik ini, komik Soekirman pakai bahasa Jawa semarangan. Ada sapaan khas anak muda Semarang, yaitu Nda, alias Bro. Jangan khawatir nggak bakal ngerti karena ada terjemahan bahasa Indonesia-nya, kok.
Selain bakal dikenalkan dengan gaya ngobrolsemarangan, pembaca juga dikasih lihat tempat-tempat keren di “kota lumpia” itu. Untuk menunjukkan tempat itu, komikusnya pakai medium foto. Jadi, ini gabungan antara ilustrasi dan foto.
Pada seri ketiga edisi Ramadhan, misalnya, diceritakan si Soekirman dan Dirun mengunjungi dugderan, semacam pasar malam untuk menyambut bulan puasa. Di ujung cerita dijelaskan apa itu dugderan lewat rubrik bernama Wikirmanalias wawasan informasi ala Soekirman.
Cerita Soekirman ini adalah salah satu komik yang rutin nongol di situs Line Webtoon Indonesia. Ada 73 judul komik di situ, 46 judul di antaranya masih bersambung. Semua bisa dibaca gratis. Dari judul komik yang masih berlangsung, 17 judul adalah karya komik dalam negeri, termasuk Soekirman.
Jagoan super
Komik lain yang juga bertema Ramadhan adalah Super Santai. Ini adalah komik jagoan super, yang nggak jago-jago amat. Ada lima anak muda yang punya kekuatan khusus, tapi karakternya unik. Si Keling, misalnya, badannya paling tegap dan terkesan jago gelut, tapi sebenarnya dia paling ogah berantem. Ada juga Mentari Si Kuning yang lebih mentingin urusan kuliah daripada membasmi musuh.
Ceritanya, di bulan Ramadhan ini, bumi diserang oleh monster bernama Uwarsa Lizard. Monster berbelalai dan bertudung kepala periuk nasi itu bisa bikin makanan hangat jadi dingin, seperti sudah ditinggal satu hari, alias basi. Target penyerangannya adalah warung nasi.
Si monster dan pasukannya kebingungan kenapa pas siang hari saat mereka datang, kota serasa sepi dan warung makan pada tutup. “Apa manusia Bumi sudah tahu kita akan datang? Sejak kapan mereka sepintar itu?” ujar Uwarsa Lizard putus asa.
Pertanyaan retoris itu dijawab oleh pemimpin Super Santai, Si Abang. “Kalau bulan puasa (warung) emang gak ada yang buka siang!” ujar Si Abang sambil menendang Uwarsa sampai melenting. Tapi, perjuangan mereka belum selesai. Cerita para jagoan ini bakal muncul setiap hari Minggu dan Senin pukul 17.00.
“Komik ini untuk menemani menunggu buka puasa,” kata Nikki Dibya Wardhana (29) alias DW, si penulis cerita. Gagasan ceritanya diterjemahkan menjadi gambar oleh karibnya, Benny Maulana (34).
Komik Super Santai ini adalah parodi dari Super Sentai di Jepang. Tapi, mereka memasukkan unsur lokal ke dalam ceritanya. Namun, mereka tak mau cita rasa lokal yang biasa-biasa saja, seperti jagoan wayang. “Maunya mengangkat kelokalan yang lebih pada kehidupan sehari-hari, tapi konyol. Kalau konsep superhero yang ideal, kan, sudah banyak,” lanjut DW.
Nostalgia
DW dan Benny “melahirkan” Super Santai pada 2015. Awalnya lima jagoan itu muncul di Facebook dan Twitter. Setelah pindah ke situs Webtoon, keduanya mengatakan, pembaca mereka tambah banyak. Di situs ini juga ada seri komik terkenal dan tengil Si Juki karangan Faza Meonk (24).
Khusus bulan Ramadhan ini, Faza menghadirkan Si Juki Kecil. Ia bernostalgia dengan kisah-kisah berpuasa semasa kanak-kanak. “Bulan puasa ala tahun 1990-anlah, kayak main petasan atau main sarung sehabis shalat tarawih,” kata Faza yang memilih disebut sebagai visual entertainer daripada komikus ini.
Serial Nostalgia Ramadhan Si Juki Kecil di Webtoon kali ini adalah tahun kedua. Pada bulan Ramadhan tahun lalu, Faza mempersembahkan 15 episode. Kali ini, ia menyiapkan 13 episode. Episode baru muncul setiap Selasa, Kamis, dan Sabtu.
“Semua episode udah jadi sebelum bulan puasa ini. Satu episode dikerjain satu hari. Ide ceritanya dikembangkan barengan sama tim,” kata Faza.
Nah, selain Soekirman, Super Santai, dan Si Juki Kecil, masih banyak lagi komik bertebaran di internet. Ada kekonyolan absurd Tahilalats karya Nurfadli Mursyid, juga ada serial romansa Eggnoid karya Archie the Red Cat. Sambil nunggu buka puasa, pilih aja mau galau atau ketawa-ketiwi. Yang penting, jangan sampai beduk Maghrib-nya nggak kedengeran yaaa…. (HEI)
Foto: Herlambang Jaluardi
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 1 Juli 2016, di halaman 25 dengan judul “Berbukalah dengan yang Lucu”.