BANDUNG, KOMPAS CORNER — Respon apa yang kita lakukan ketika seorang pengendara motor yang tak dikenal membayarkan bensin kita? Salah satu situs crowdfunding yang bergerak di bidang sosial, yakni Kitabisa mengamati lebih dekat mengenai hal ini dengan merekam respon masyarakat di salah satu SPBU Dago, Bandung. Dalam eksperimen sosial ini, Kitabisa hendak membuktikan keberadaan ‘rantai kebaikan’ melalui kegiatan yang sederhana, yakni dengan membayarkan bensin milik pengendara motor lainnya.
Hasil yang diperoleh rupanya cukup mengejutkan. Salah seorang pria yang dibayarkan bensin rupanya melakukan hal serupa; membayarkan bensin untuk pengendara lain di belakangnya.
“Ini berhubung saya dibayarin motor depan, saya bayarin bapak aja ya?” ujar seorang pria kepada pembeli bensin di belakangnya. Respon pria ini kemudian diapresiasi dengan baik. Yang tak kalah mengejutkan, orang di belakang tersebut juga membayarkan bensin anak muda di belakangnya.
Eksperimen sosial sederhana ini melibatkan sebanyak 16 pengendara motor dan berlangsung dalam kurun waktu 3 hari. Tak hanya merekam ekspresi masyarakat atas kebaikan yang diterima, namun Kitabisa juga membuktikan bahwa kebaikan pada dasarnya bersifat viral. Senada dengan pernyataan tersebut, Alfatih Timur, selaku Chief Executive Officer (CEO) Kitabisa.com juga menekankan bahwa ‘rantai kebaikan’ itu selalu ada di tengah kehidupan dan terus mengalir.
“Awalnya, jujur, kita pesimis. Tapi, waktu tahu ternyata ada cerita seperti ini saya merasa terinspirasi banget,” ucap Vikra Ijas selaku Chief Marketing Officer (CMO) Kitabisa.com.
Video berdurasi kurang dari 3 menit tersebut telah dibagikan di media sosial sebanyak lebih dari 50.000 kali dalam kurun 2 hari terhitung sejak Jumat lalu(10/06). Sebagian besar netizen menyambut positif terhadap ‘rantai kebaikan’ dalam eksperimen sosial Kitabisa. Melalui eksperimen tersebut, Kitabisa juga mengajak masyarakat Indonesia untuk mau ‘mengulurkan tangan’ dan ikut menggalang dana kepada pihak yang membutuhkan melalui situs Kitabisa (Kitabisa.com).
“Awalnya kami juga deg-degan, ada nggak ya yang mau bayarin? Tapi pas lihat hasilnya, alhamdulillah terbukti masih banyak orang baik di sekitar kita,” ujar Alfatih. Usai mengadakan eksperimen sosial, Alfatih dan tim Kitabisa.com berharap semakin banyak pula konten viral yang mampu membangkitkan kebaikan dan optimisme masyarakat tanah air.
Sumber : BBC.com, Kitabisa.com
Penulis : Editorial Kompas Corner UMN