Walau gedung hanya terisi seperempat dari total kapasitas maksimal, suasana panas dan semangat sudah semakin terasa, bahkan sejak band pembuka konser tur Rockadventure 2016, NTRL, memainkan delapan lagu andalan mereka.
Ratusan pengunjung berjingkrak-jingkrak di depan panggung, beberapa ikut menyanyikan lagu-lagu yang dibawakan. Sementara sebagian penonton lainnya santai berdiri mendekati para pemusik untuk mengabadikan momen tersebut dalam telepon-telepon genggam pintar.
Konser hari pertama, Sabtu (16/4), di Gedung Kesenian Cibinong, Bogor, Jawa Barat, memang terkesan ”signifikan” dengan konsep tata panggung, pencahayaan, dan tata suara yang disediakan penyelenggara
Kegembiraan meningkat saat band rock Musikimia naik ke atas panggung menggantikan NTRL. Gebukan drum Yoyo, cabikan bas Rindra, dan raungan gitar Stephan Santoso menandai peralihan babak selanjutnya pertunjukan musik cadas itu.
Tanpa banyak basa-basi, vokalis Musikimia, Fadly, memulai penampilan dengan membawakan lagu ”Kolam Susu”, tembang lawas ciptaan grup musik gaek, Koes Plus. Tembang kedua yang dilantunkan juga masih kental bertema nasionalisme, ”Taman Sari Indonesia”.
Setelah lama absen dari kegiatan berkonser di atas panggung, satu dekade di bawah bendera band Padi atau empat tahun sebagai band ”titisan”-nya, Musikimia, yang digawangi Fadly, Yoyo, dan Rindra, mereka kembali memenuhi panggilan kerinduan penggemarnya.
Sebuah rangkaian konser tur Rockadventure 2016 akan mereka gelar di 16 kota di Jawa Barat dan Jawa Tengah hingga Yogyakarta. Sejumlah kelompok band musik cadas berdistorsi juga akan ikut mereka libatkan sebagai pendamping. Dalam konser ini, band-band, seperti NTRL, Barasuara, Rocket Rockers, dan Endank Soekamti, bakal menjadi pahlawan lokal (local heroes) bagi Musikimia.
Dalam jumpa pers Selasa (12/4) di Hard Rock Café, Jakarta, Nugroho Agung P dari perwakilan penyelenggara, portal berita dan informasi musik Supermusic.ID, menyebutkan, selain panggung besar, rangkaian konser juga akan mengambil format pertunjukan bertemu dan menyapa (meet and greet) dan konser mini.
”Total akan ada 10 konser di panggung besar, 3 mini konser, dan 6 acara meet and greet. Dalam konsep terakhir, kami ingin membuat semacam talkshow, di mana para penggemar tak hanya bisa mendengar pertunjukan musik, tetapi juga bisa berinteraksi langsung dengan Musikimia,” ujar Agung.
Beberapa kota yang akan disinggahi, selain Cibinong, di antaranya Tangerang, Bekasi, Purwakarta, Karawang, Cianjur, Sukabumi, Jatibarang, Cirebon, Garut, Tasikmalaya, Cimahi, dan Bandung, semuanya di Provinsi Banten dan Jawa Barat.
Sementara di Jawa Tengah dan yogyakarta, kota-kota yang akan didatangi konser tur Rockadventure 2016 antara lain Salatiga, Solo, Kendal, Semarang, Klaten, dan Yogyakarta.
Konsep
Dalam konser musik Rockadventure 2016 ini, kata Agung, pihaknya akan mengusung konsep artistik dan tata panggung konser berlatar belakang layar panorama (panoramic screen) yang megah.
”Layar itu merupakan layar digital multimedia berukuran besar dan melengkung, yang akan memberikan efek visual nyata bagi para penonton. Lebarnya mencapai 25 meter dengan sudut kelengkungan 180 derajat sehingga bisa menghadirkan efek visual tiga dimensi yang megah,” ujarnya.
Layar panorama itu akan menampilkan tayangan video dan gambar yang seolah ”bersenyawa” dengan penampilan band- band yang akan tampil, terutama Musikimia. Visual akan menyesuaikan dengan konsep, cerita, atau irama setiap lagu. Namun, ada dua lokasi konser panggung yang dipastikan tidak menggunakan konsep panggung berlayar panorama itu, yakni di Bekasi dan Tangerang.
Selain itu, atraksi panggung juga akan didukung tata cahaya digital multimedia, yang akan menyesuaikan dengan konsep layar panorama tadi.
Yoyok, penggebuk drum Musikimia, dalam jumpa pers mengaku tak sabar untuk kembali tampil dan menyapa langsung penggemar mereka di daerah-daerah. Selain akan memainkan lagu-lagu sendiri, bandnya juga akan membawakan tiga lagu band terdahulu mereka, Padi.
Selain tiga pentolan mantan Padi, Musikimia juga diperkuat anggota barunya, Stephan Santoso, yang tak lain adalah sound engineer Padi. Sejak dibentuk pada 17 Agustus 2012, band yang mengusung genre rock alternatif dan pop rock itu menelurkan tiga single, satu album, dan satu mini album.
Single Musikimia, ”Kolam Susu”, ”Dan Bernyanyilah”, dan ”Apakah Harus Seperti Ini”, menjadi jagoan dalam konser mereka di Cibinong. Sementara bersama NTRL, mereka berkolaborasi membawakan lagu Padi berjudul ”Sobat”.
Sebagai band pembuka, NTRL membawakan sejumlah lagu andalan, seperti ”Primadona”, ”Lintang”, ”Air”, ”Hari yang Indah”, ”Sori”, ”Gak Asik”, ”Terbang Tenggelam”, ”Pertempuran Hati”, dan ”Sakit Jiwa”.
Wisnu Dewabrata
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 17 April 2016, di halaman 20 dengan judul “MUSIK: Awal Tur Panjang Musikimia”