PARIWISATA: Gili-gili, bak Gadis Cantik yang Menanti Pinangan

0
1652

Dengan panjang garis pantai 2.333 kilometer dan sebaran 282 pulau, Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki banyak potensi destinasi wisata bahari. Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika merupakan salah satu potensi yang berpeluang besar dikembangkan bersama sembilan destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Kawasan seluas 1.035 hektar di Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, itu memiliki beberapa pantai menawan yang perawan, seperti Pantai Kuta, Pantai Seger, dan Tanjung Aan. Ombak besar di pantai-pantai itu cocok untuk selancar, alam bawah lautnya yang indah berpotensi untuk wisata penyelaman. Kawasan hutan dan tradisi mencari cacing nyale yang lekat dengan legenda Putri Mandalika cocok untuk ekowisata.

Wisatawan asing antre untuk naik kapal cepat menuju Pulau Bali dari Pulau Gili Trawangan, Lombok,  Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat. Kompas/Lasti Kurnia
Wisatawan asing antre untuk naik kapal cepat menuju Pulau Bali dari Pulau Gili Trawangan, Lombok, Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat.
Kompas/Lasti Kurnia

Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Amin, di Mataram, mengatakan, setelah macet 25 tahun, perkembangan pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika pesat pada tahun ini karena mendapatkan perhatian khusus Presiden Joko Widodo. Pemerintah pusat sudah mengucurkan dana Rp 250 miliar dan menjanjikan tambahan Rp 1,8 triliun untuk pembangunan infrastruktur dan menarik investor masuk.

Selain Hotel Pullman yang sedang dibangun, di kawasan itu akan dibangun 100 hotel. Total investasi yang akan masuk ke kawasan itu Rp 37 triliun.

Wisatawan bersantai di Pulau Gili Trawangan, Lombok,  Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat. Kompas/Lasti Kurnia
Wisatawan bersantai di Pulau Gili Trawangan, Lombok, Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat.
Kompas/Lasti Kurnia

Jika sudah beroperasi, kata Menteri Pariwisata Arief Yahya, kawasan itu diharapkan bisa menarik 1 juta wisatawan mancanegara (wisman). Ini berarti akan memberikan pemasukan bagi negara sekitar 1 miliar dollar AS (Rp 14 triliun) per tahun.

Selain Mandalika, NTB pun memiliki banyak pulau kecil atau gili dengan potensi wisata bahari yang besar. Contohnya Gili Trawangan, Meno, dan Air yang menjadi salah satu primadona destinasi wisata NTB. Sejak didatangi wisatawan pada 1986, industri pariwisata di tiga gili ini berkembang pesat. Wisatawan yang datang hampir 98 persen adalah wisman. ”Jumlah wisatawan yang menyelam di gili tiap tahun mencapai 72.000 orang atau 200 orang per hari,” ujar Ahmad Rifai, pengelola PT Blue Marlin Dive.

Wisatawan asing bermain kano di Pulau Gili Trawangan, Lombok,  Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat. Kompas/Lasti Kurnia
Wisatawan asing bermain kano di Pulau Gili Trawangan, Lombok, Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat.
Kompas/Lasti Kurnia

Jumlah itu belum termasuk yang berselancar, berenang, atau hanya menikmati keindahan pantai. Kamar hotel/penginapan sebanyak 3.000 unit di tiga gili ini kerap tak mampu menampung wisatawan yang datang.

Kepala Seksi Analisis Pasar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi NTB Harris mengatakan, banyak gili lainnya yang tak kalah menawan. Di Kecamatan Sekotong, Lombok Tengah, misalnya, antara lain terdapat Gili Asahan, Gede, Poh, Nanggu, Tangkong, Kedis, dan Sudak yang mulai dikunjungi wisatawan.

Di sekitar Pulau Sumbawa pun bertebaran gili-gili yang memesona. Sebagaimana di Lombok, gili-gili di Sumbawa juga dikelilingi pasir putih dengan laut jernih yang kaya biota laut.

Wisatawan di Pulau Gili Trawangan, Lombok,  Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat. Kompas/Lasti Kurnia
Wisatawan di Pulau Gili Trawangan, Lombok, Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat.
Kompas/Lasti Kurnia

Di wilayah Kabupaten Sumbawa Barat, misalnya, ada 16 gili yang berpotensi dikembangkan untuk destinasi wisata. ”Saat ini, pemanfaatan gili-gili tersebut lebih untuk perikanan tangkap,” kata Sekretaris Dinas Kelautan, Perikanan, dan Peternakan Sumbawa Barat Khaerul Jibril.

Dari 16 gili tersebut, kata Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Sumbawa Barat Saleh, baru Gili Balu, yaitu gugusan delapan gili di Selat Alas, yang tengah dikembangkan untuk pariwisata. Tingkat kunjungan wisatawan ke Gili Balu berkisar 300-400 orang per minggu, terutama ke Pulau Kenawa yang berada di dekat Pelabuhan Poto Tano.

Sejumlah investor mulai melirik gili-gili tersebut. PT Nusantara Oriental Permai, misalnya, berencana membangun 70 vila di Pulau Paserang. PT Gili Balu tengah mengurus izin untuk mengembangkan pariwisata di tujuh gili lainnya, termasuk Pulau Kenawa.

Wisatawan bersantai di Pulau Gili Trawangan, Lombok,  Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat. Kompas/Lasti Kurnia
Wisatawan bersantai di Pulau Gili Trawangan, Lombok, Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat.
Kompas/Lasti Kurnia

Di Kabupaten Sumbawa, dari 62 gili yang ada, Pulau Moyo, Ketapang, Panjang, Temedong, dan Bedil berpotensi dikembangkan untuk destinasi wisata. Moyo jadi destinasi unggulan, terutama setelah PT Amanwana Resort membangun resor di pulau di mulut Teluk Saleh ini.

”PT Moyo Island akan membangun 32 kamar (penginapan) di samping Amanwana,” kata Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa Darmawan.

Namun, infrastruktur penunjang pariwisata yang belum memadai menjadi kendala pengembangan wisata gili tersebut, terutama di sekitar Pulau Sumbawa. Di Moyo, yang notabene menjadi ikon wisata Sumbawa, pun dalam sehari hanya tersedia dua kali penyeberangan menggunakan perahu tradisional berkapasitas 20 orang.

”Kami sudah ke Kementerian Pariwisata dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal, dan Transmigrasi minta bantuan kapal, juga untuk ke Pulau Moyo,” kata Kepala Seksi Pengembangan Nilai Budaya Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa Fitriati.

Wisatawan berlatih menyelam di sebuah kolam renang milik sebuah operator selam di Pulau Gili Trawangan, Lombok,  Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat. Kompas/Lasti Kurnia
Wisatawan berlatih menyelam di sebuah kolam renang milik sebuah operator selam di Pulau Gili Trawangan, Lombok, Kamis (4/2). Gili Trawangan adalah pulau dengan kunjungan wisata tertinggi diantara Pulau Gili lainnya yaitu; Gili Air dan Gili Meno dan menjadi andalan wisata di Nusa Tengara Barat.
Kompas/Lasti Kurnia

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 8 April 2016, di halaman 1 & 15 dengan judul “PARIWISATA: Gili-gili, bak Gadis Cantik yang Menanti Pinangan”