Mengeksplorasi Ibukota Pulau Formosa

0
1274

SERPONG, KOMPAS CORNER —  Taipei, ibukota Taiwan, merupakan salah satu destinasi wisata yang cukup terkenal. Mulai dari keindahan pemandangan alamnya yang masih sangat natural, makanannya yang unik dan khas, monumen dan bangunan bersejarah, sampai night market-nya yang sangat terkenal, hal-hal inilah yang menjadi daya tarik tersendiri dari kota Taipei. Kesibukan yang tak lepas dari kota Taipei tak membuat kota ini kehilangan pesonanya di mata para wisatawan, terutama wisatawan asing. Terlebih lagi keramahan penduduk kota Taiwan kepada turis-turis asing yang membuat kita merasa nyaman selama berlibur.

Ada begitu banyak tempat-tempat menarik yang bisa kita kunjungi di ibukota Taiwan ini. Taipei menyediakan begitu banyak pilihan bagi pendatangnya. Bagi yang gemar berbelanja, ada banyak sekali night market dan shopping district yang menjual barang-barang menarik dengan harga terjangkau. Bagi yang lebih tertarik dengan mencicipi makanan khas Taiwan, ada begitu banyak vendor makanan,terutama street food, yang tersedia hampir di setiap sudut jalan. Dan bagi mereka yang lebih gemar untuk menikmati keindahan alam, ada begitu banyak destinasi wisata alam yang dapat dikunjungi, terutama di sudut-sudut kota Taipei.

 

Gedung Pencakar Langit

Kemegahan Menara Taipei 101 di siang hari.
Kemegahan Menara Taipei 101 di siang hari.

Taipei 101 merupakan salah satu destinasi wisata yang paling terkenal di kota Taipei. Gedung pencakar langit setinggi 101 tingkat yang terletak di Distrik Xin Yi ini merupakan gedung tertinggi kedua di dunia setelah Menara Burj Khalifa di Dubai,Arab Saudi. Menara ini juga mendapatkan ‘gelar’ dengan lift tercepat di dunia, yaitu 250km/jam. Untuk naik ke lantai paling atas, pengunjung perlu membayar sekitar 500 NT (kira-kira Rp. 200.000,-). Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati makanan anda sambil menatap kota Taipei dari atas di lantai 89.

Kebanyakan turis berkunjung ke menara ini di saat malam, sehingga bisa melihat keindahan kota Taipei di malam hari dari dek observatorium. Pada lantai dasar sampai lantai lima adalah Taipei 101 Mall yang merupakan pusat perbelanjaan mewah. Di dalamnya, ada begitu banyak toko-toko yang menjual barang-barang branded mulai dari pakaian, tas, sampai sepatu. Untuk menuju Taipei 101, pengunjung dapat menggunakan MRT jalur merah dengan jurusan World Trade Center/Taipei 101.

Setiap tahun baru, beribu-ribu orang, baik orang Taiwan maupun turis asing, berkunjung ke Taipei 101 untuk menikmati pertunjukkan kembang api yang megah. Pada perayaan tahun 2016 lalu, pertunjukkan kembang api di Taipei 101 mengusung tema “Nature is Future”. Pertunjukkan tersebut berlangsung selama 238 detik yang dianggap pertunjukkan kembang api terpanjang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

 

 

Distrik perbelanjaan

Hiruk pikuk di Ximending di siang hari.
Hiruk pikuk di Ximending di siang hari.

Siapa yang tak kenal dengan pasar malam Shi Lin yang begitu mendunia di Taiwan. Tak dipungkiri lagi, Taiwan, terutama ibukotanya, Taipei, memang sudah sangat terkenal dengan pasar malamnya. Namun, pasar malam Shi Lin bukan satu-satunya pusat perbelanjaan di Taiwan. Di kota Taipei sendiri, terdapat puluhan pasar malam yang dapat dikunjungi. Salah satu tempat pilihan utama para turis untuk berbelanja, selain Shi Lin,adalah Ximending. Berbeda dengan Shi Lin yang jam bukanya mulai pada jam lima sore, Ximending buka dari pagi sampai malam. Dapat dikatakan, Ximending lebih merupakan distrik perbelanjaan dibandingkan sekadar pasar malam saja.

Bagi mereka yang gemar shopping, Ximending merupakan destinasi yang tepat. Distrik perbelanjaan yang terletak di Distrik WanHua ini sering disebut sebagai “Shibuya” dari kota Taipei karena strukturnya yang sangat mirip dengan distrik perbelanjaan di Jepang itu. Ada banyak sekali toko-toko yang menjual barang dengan harga terjangkau di Ximending, mulai dari sepatu,baju,tas,makanan,souvenir, dan bahkan juga ada bioskop. Tak perlu takut kelaparan saat berbelanja karena di distrik perbelanjaan ini juga tersedia begitu banyak restoran cepat saji maupun jajanan jalanan. Salah satu restoran yang cukup terkenal dengan keunikannya di daerah ini adalah Modern Toilet Restaurant yang mulai dari dekorasi sampai hidangannya bertemakan toilet. Hiruk pikuk di distrik ini tidak menghilangkan daya tariknya. Malahan, keramaian di Ximending ini menjadi salah satu ikon unik dan menarik bagi para wisatawan untuk berkunjung. Ximending merupakan destinasi yang cocok bagi anak muda karena selain banyak tempat-tempat hangout terkenal dan barang-barang yang cukup trendy, di Ximending juga sering diadakan konser.

 

Objek wisata bersejarah

National Concert Hall sebagai tempat pertunjukan seni di Chiang Kai-Sek  Memorial Hall.
National Concert Hall sebagai tempat pertunjukan seni di Chiang Kai-Sek Memorial Hall.

Chiang Kai-Sek Memorial Hall ini merupakan monumen nasional sekaligus destinasi wisata yang didirikan untuk mengenang Chiang Kai-Sek, mantan Presiden Republik Cina. Monumen ini terletak di Distrik ZhongZheng. Di sekitar monumen terdapat taman yang cukup luas, serta bangunan kembar tempat pertunjukan seni. Di sini, pengunjung juga bisa menonton upacara pergantian penjaga di lantai 4 yang diadakan setiap jamnya dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore.

Menurut Eva, seorang pelajar yang sempat berkunjung ke Taipei di sela liburannya pada tahun 2015 lalu, yang menarik dari Chiang Kai-Sek adalah para pengunjung dapat melihat dan menikmati kebudayaan tradisional di tengah bangunan-bangunan modern. Begitu keluar dari stasiun Chiang Kai-Sek pun, nuansa tradisional sudah dapat terasa. Di dalamnya juga terdapat begitu banyak benda-benda bersejarah yang dibawa oleh Jenderal Chiang Kai-Sek dari negeri bambu.

Rute ke Chiang Kai-Sek Memorial Hall pun sangat mudah. Cukup dengan berjalan kaki ke stasiun MRT terdekat, kemudian turun di pemberhentian Chiang Kai-Sek Memorial Hall, pengunjung sudah sampai di objek wisata bersejarah ini. Karena memiliki lapangan yang sangat luas, cuaca di Chiang Kai-Sek saat musim panas bisa terasa sangat terik. Oleh karena itu, pengunjung sangat dianjurkan untuk membawa topi.

National Palace Museum dari luar terlihat begitu besar dan menyerupai Forbidden Palace.
National Palace Museum dari luar terlihat begitu besar dan menyerupai Forbidden Palace.

Selain Chiang Kai-Sek, tempat wisata bersejarah lainnya adalah National Palace Museum yang bangunannya menyerupai Forbidden City di Beijing, Cina. National Palace Museum terletak di distrik Shilin, Taipei. Di National Palace Museum, kita bisa mengenal budaya dan sejarah Taiwan lebih dekat. Selain tempatnya yang besar dan luas, National Palace Museum juga merupakan museum nomor satu di Taiwan.

Di dalam museum, tersimpan ratusan bahkan ribuan koleksi kebudayaan dan sejarah Cina, mulai dari lukisan, kaligrafi, batu giok, dan masih banyak lagi. Untuk mengelilingi seluruh isii museum yang terdiri dari empat lantai ini, diperlukan setidaknya tiga jam lebih. Museum ini juga menyediakan fasilitas alat bantu audio sebagai guide pribadi bagi para pengunjung, terutama turis asing. National Museum buka dari jam 9 pagi sampai 5 sore. Museum ini sangat cocok bagi para pelajar dan anak muda, terutama bagi mereka yang gemar mempelajari sejarah karena selain bisa belajar banyak, harga untuk masuk ke dalam National Palace Museum juga terjangkau dan bahkan tersedia harga tiket khusus bagi pelajar.  Letaknya pun sangat mudah untuk ditemukan karena berada di pusat kota.

 

Restoran ‘taman meteor’

Nuansa ‘vintage’ di kafe tempat lokasi syuting drama serial Taiwan Meteor Garden.
Nuansa ‘vintage’ di kafe tempat lokasi syuting drama serial Taiwan Meteor Garden.

Masih ingat dengan drama serial Taiwan yang menceritakan kisah seorang gadis biasa bernama San Chai dan geng populer yang terdiri dari empat pria dengan orang tua yang kaya raya? Bagi para penggemar serial Meteor Garden (2001), mungkin P.S. Bubu café ini terlihat cukup familiar. Café ini merupakan salah satu lokasi syuting serial drama Taiwan yang sangat booming di awal tahun 2000 itu. Uniknya, café ini didekorasi dengan pernak-pernik yang serba bertemakan otomotif jaman dulu, mulai dari aksesoris bahkan sampai meja makannya, sehingga terkesan vintage.

Mungkin cukup menjadi suatu tantangan untuk menemukan restoran ini karena letaknya yang agak ‘tersembunyi’. Setelah turun dari MRT di stasiun Shi Pai, pengunjung harus naik bus merah nomor 19 sampai pemberhentian di Tien Mu. Dari sana, pengunjung masih harus jalan kaki selama beberapa meter ke arah yang berlawanan dari pemberhentian bus tersebut.

Makanan yang disediakan di café ini kebanyakan adalah makanan western. Namun yang menjadi hidangan favoritnya adalah makanan pencuci mulutnya. Walaupun harganya bisa dikatakan tidak begitu murah, restoran ini patut untuk dikunjungi karena suasananya yang nyaman dan makanannya yang lezat.

 

Sumber inspirasi background film animasi

Pemandangan yang menjadi inspirasi film animasi Spirited Away.
Pemandangan yang menjadi inspirasi film animasi Spirited Away.

Para penikmat film animasi rilisan Studio Ghiblimungkin familiar dengan gambar di atas. Dasar latar film animasi Spirted Away (2001) dibuat berdasarkan tempat ini. Jiu Fen adalah daerah pegunungan di Distrik RiuFang dekat Keelung,Taipei. Pemandangan dan arsitektur di tempat ini sangat indah. Selain itu kita juga dapat melihat keindahan dan keunikan yang khas dari kota tua Taiwan di Jiu Fen Old Street. Di Jiu Fen Old Street ini juga terdapat begitu banyak barang dan suvenir yang dijual, terutama bagi para turis.

“Tempatnya sempit dan naik turun. Di sana kita bisa melihat laut sekaligus gunung sambil berbelanja dan menikmati makanan-makanan tradisional. Suasananya juga sangat berbeda dari tempat-tempat lain. Selain itu, budaya di sana kelihatannya masih kental dengan hiasan lentera-lentaranya sepanjang tahun. Bangunan-bangunannya juga masih rapat-rapat sehingga ada pancaran cahaya dari sela-sela bangunan. Walaupun sangat ramai dan cukup sesak, menurut saya tempat ini layak untuk dikunjungi karena memberikan kesan dan suasana yang berbeda dari kota Taipei,” ujar Eva.

Rute ke Jiu Fen juga cukup jauh dari pusat kota Taipei. Pengunjung harus naik MRT sampai ke Taipei Main Station, kemudian membeli tiket kereta menuju Ruifang. Dari Taipei Main Station ke Ruifang sendiri memakan waktu sekitar 45 menit. Dari stasiun Ruifang, pengunjung kemudian harus naik bus lagi untuk sampai ke Jiu Fen Old Street, melewati jalan yang menanjak dan cukup berliku.

 

Universitas yang ‘Instagramgenik’

Gedung di Universitas Tatung yang menyerupai gedung Pantheon di Roma, Italia.
Gedung di Universitas Tatung yang menyerupai gedung Pantheon di Roma, Italia.

Walaupun sebenarnya bukan destinasi wisata, banyak universitas di Taiwan yang memiliki arsitektur yang unik sehingga tak sedikit pula orang yang berkunjung untuk berfoto-foto. Bahkan banyak juga yang menjadikannya sebagai lokasi untuk pemotretan pre-wedding. Salah satu dari universitas-universitas tersebut adalah Tatung University, universitas swasta yang terletak di distrik Zhong Shan.Distrik Zhong Zhan dikenal sebagai ‘Bridal Road’ karena banyaknya toko-toko bridal dan toko-toko yang menawarkan jasa foto pre-wedding. Aula Tatung University yang menyerupai gedung-gedung ala Romawi kuno merupakan keunikan tersendiri. Hampir setiap harinya terdapat setidaknya satu pengantin yang melakukan pemotretan pre-wedding di universitas ini.

Begitu banyak tempat wisata di Taipei yang sangat menarik dan beragam untuk dieksplorasi. Walaupun tak begitu besar, ada begitu banyak hal yang bisa dilakukan di ibukota Pulau Formosa ini. Setidaknya butuh satu minggu lebih, bahkan dua sampai tiga minggu, untuk benar-benar mengeksplorasi keunikan kota Taipei hingga setiap sudutnya. Kota Taipei sangat cocok bagi anak muda karena selain beragam dan menghibur, kebanyakan dari destinasi wisata yang ada menyediakan harga yang cukup terjangkau dan ramah bagi kantong pelajar.

 

 

Penulis : Felicia Margaretha

Editor : Editorial Kompas Corner