See You Next Year, Youth Culture “Newspaper Competition”!

0
1184

SURABAYA – Tawa dan tangis haru mewarnai Awarding Youth Culture “Newspaper Competition” 2016 setelah diumumkannya BIAS SMASA sebagai pemenang kompetisi koran selembar bagi anak SMA/SMK ini. Diikuti oleh KALUIDOSKOP dari SMAK St. Louis 1 Surabaya dan CRACKING EGGS dari SMA Negeri 5 Surabaya sebagai pemenang kedua dan ketiga.

Ketua tim BIAS SMASA, Mohammad Nur Indra mengaku tidak menyangka kemenangan akan diraih oleh timnya. “Kami benar-benar enggak nyangka. Kami juga dari Jember, cuma minoritas di sini,” ujar siswa kelas XI SMA Negeri 1 Jember ini. Hal serupa juga dilontarkan Alesya Firmawan Panghegar, anggota tim KALUIDOSKOP. “Karena persiapannya sangat singkat, kami enggak berani terlalu berharap akan menang,” jelas siswa jurusan IPS SMAK St. Louis 1 Surabaya ini.

Total ada 19 tim dari 12 sekolah mengikuti rangkaian acara yang diprakarsai oleh Kompas Corner Fikom Widya Mandala bekerjasama dengan Harian Kompas dan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) ini. Penentuan tiga karya koran terbaik berdasarkan kriteria-kriteria, yakni: (1) kreativitas pemilihan tema dan angle berita; (2) teknik penulisan, teknik pengambilan foto dan gambar; dan (3) desain dan tata letak (lay out). Dengan diumumkannya pemenang Kamis (4/2) lalu, rangkaian kegiatan Youth Culture “Newspaper Competition” 2016 telah resmi berakhir.

Pembekalan Jurnalistik

Rangkaian kegiatan Youth Culture “Newspaper Competition” dimulai pada Januari (23/1) lalu yang diawali dengan rapat teknis (technical meeting) bersama seluruh peserta untuk membahas ketentuan dan teknis lomba. “Sesi ini penting untuk disimak, agar tidak ada kesalahpahaman antara panitia dan peserta mengenai teknis pengerjaan koran masing-masing tim,” ujar Debora Rosita Dewi, Ketua Pelaksana Youth Culture “Newspaper Competition” sebelum memulai technical meeting.

Peserta juga diberi pembekalan materi tentang jurnalistik agar memeroleh gambaran tentang aktivitas jurnalistik yang akan mereka kerjakan nantinya. Tim Redaksi Harian Kompas kemudian memberikan materi manajemen redaksional oleh Agnes Swetta Pandia (Kepala Biro Kompas Jawa Timur), penulisan jurnalistik oleh Dody Wahyu Pribadi (Wartawan Harian Kompas), fotografi oleh Bahana Patria Gupta (Fotografer Harian Kompas), dan tata letak (lay out) oleh Gandi Emil (Editor Multimedia Harian Kompas).

“Selain agar peserta mendapat pengetahuan mengenai jurnalisme dasar, harapan kami dengan adanya pelatihan ini para peserta jadi bisa meraba, hal-hal apa saja yang harus diperhatikan ketika menyusun koran mereka sendiri,” terang Theresia Intan Putri, Koordinator Kompas Corner Fikom Widya Mandala.

Bukan hanya sebelum kompetisi saja, pemberian materi mengenai media dan jurnalistik juga diberikan sebelum pengumuman pemenang. Noveina S. Dugis, yang juga sekaligus dosen Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS, memoderatori acara bincang (talkshow) bersama Redaktur Pelaksana Harian Kompas Mohammad Bakir berjalan interaktif.

 

Gali ilmu jurnalistik: Kuliah tamu bersama Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Mohammad Bakir seputar perkembangan dunia media jurnalistik era kini yang diadakan pada Kamis (4/2) di Auditorium Benedictus Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Gali ilmu jurnalistik: Kuliah tamu bersama Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Mohammad Bakir seputar perkembangan dunia media jurnalistik era kini yang diadakan pada Kamis (4/2) di Auditorium Benedictus Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Banyak peserta bertanya menyangkut perkembangan dunia media jurnalistik saat ini, terutama media cetak. Setelah pemaparan materi dan sesi tanya jawab berakhir, acara dilanjutkan dengan peluncuran rubrik XPRESI Muda Kompas Corner.

 

 

Peresmian XPRESI Muda Kompas Corner

XPRESI Muda Kompas Corner adalah rubrik ekspresi sekolah yang dikelola Kompas Corner Fikom WM. Harto Pramono, selaku Wakil Rektor I UKWMS menyebutkan, inisiasi rubrik ini bertujuan untuk meningkatkan ekspresi dan peran anak muda bagi lingkungan sekitarnya melalui aktivitas jurnalistik. “Kompas Corner Fikom WM menjadi wadah yang memfasilitasi kebutuhan itu,” terangnya.

Melalui XPRESI Muda, anak muda dapat mengekspresikan kreativitas, gagasan, dan kritiknya terhadap lingkungan dalam bentuk karya jurnalistik. Dengan harapan tersebut, Yuli Nugraheni, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi UKWMS menegaskan lagi bahwa tantangan terberat adalah menjaga konsistensi dan merawat rubrik, serta mencari berita-berita yang layak untuk dipublikasikan.

Ardani Hendarta, Business Representative Kompas Jawa Timur berharap, dengan diadakannya acara ini, awareness masyarakat mengenai keberadaan, fasilitas, serta manfaat Kompas Corner sebagai meeting point untuk mengakses berbagai platform Kompas menjadi lebih tinggi, khususnya di kalangan para intelektual muda.

 

Pameran Karya: Koran selembar karya peserta Youth Culture “Newspaper Competition”. Karya-karya tersebut dipamerkan selama satu minggu (29/1-4/2) di Plaza St. Agustinus Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
Pameran Karya: Koran selembar karya peserta Youth Culture “Newspaper Competition”. Karya-karya tersebut dipamerkan selama satu minggu (29/1-4/2) di Plaza St. Agustinus Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

 

Peresmian XPRESI Muda: Yuli Nugraheni, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala secara simbolis meresmikan XPRESI Muda Kompas Corner di sela acara Awarding Youth Culture “Newspaper Competition” Kamis (4/2) lalu.
Peresmian XPRESI Muda: Yuli Nugraheni, Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Katolik Widya Mandala secara simbolis meresmikan XPRESI Muda Kompas Corner di sela acara Awarding Youth Culture “Newspaper Competition” Kamis (4/2) lalu.

 

Penulis            : Lisa R./ Eunike P./ Nanda C.

Fotografer       : Sigit W./ Agung S. / Alvita W.

Editor              : Sulyana Andikko