Brie Larson Oscar untuk Para Pencinta Film

0
1003

Menjelang penganugerahan Piala Oscar di ajang Academy Award ke-88, Minggu (28/2) malam, di Dolby Theater, Hollywood, Amerika Serikat, Brie Larson (26) telah menyabet sejumlah penghargaan bergengsi lewat film yang dibintanginya, ”Room”. Maka, tak heran ketika Larson dinobatkan sebagai Aktris Terbaik dan berhak membawa pulang Piala Oscar pertamanya.

”Oh, wow. Terima kasih kepada Academy. Hal yang aku sukai tentang membuat film adalah berapa banyak orang yang diperlukan untuk pembuatannya. Terima kasih kepada
para penonton film. Terima kasih telah pergi ke bioskop dan menonton film kami,” katanya dalam pidato penerimaan.

Khusus kepada Tremblay, dia berterima kasih dan menyebut bocah lelaki itu sebagai rekan dalam melewati seluruh pembuatan film tersebut. Dalam film dengan genre dramathriller ini, Larson memerankan Joy ”Ma” Newsome, seorang perempuan yang diculik dan diperkosa. Dia disekap dalam sebuah ruangan berukuran sekitar 3 meter x 3 meter bersama putranya, Jack, yang diperankan Tremblay. Ma berusaha menghadirkan dunia yang normal bagi putranya di dalam ruangan yang sempit itu.

Dalam wawancara di karpet merah menjelang penganugerahan Piala Oscar, Larson yang tampak cantik dalam balutan gaun biru mengatakan, film Room memberi dia pemahaman dan penghargaan yang lebih baik terhadap ibu sebagai orangtua tunggal. ”Aku tumbuh bersama ibu tunggal di sebuah apartemen kecil. Aku menyadari bahwa ini adalah salah satu cara untuk menghormati ibuku,” ujarnya.

Room diadaptasi dari novel berjudul sama karya Emma Donoghue. Sebelum menerima Piala Oscar, nama Larson sudah disebut sebagai aktris terbaik dalam ajang BAFTA, SAG, Golden Globe, dan Critic’s Choice Award. Piala Oscar tahun ini semakin mengukuhkan kualitas Larson di dunia akting.

Larson sebenarnya bukan orang baru di jagat Hollywood. Namun, dia lebih banyak dikenal melalui film indie.

Sejak kecil

Brie Larson adalah nama panggung. Dia terlahir dengan nama Brianne Sidonie Desaulniers pada
1 Oktober 1989 di Sacramento, California. Seperti disebut time.com, dia menggunakan nama Larson yang merupakan nama keluarga dari nenek buyutnya.

Keinginan Larson menjadi aktris memang sudah tumbuh sejak kecil. Pada usia 6 tahun, Larson menjadi murid termuda di American Conservatory Theater di San Francisco. Laman people.com mengungkapkan, suatu ketika Larson kecil bersama saudarinya, Milaine, dan ibunya bepergian ke Los Angeles dengan harapan akan menjadi aktris. Dia mengira perjalanan itu hanya akan berlangsung selama sepekan. Rupanya mereka menetap di apartemen studio yang disewa ibunya.

Pada usia 7 tahun, Larson mulai dikenal saat tampil dalam The Tonight Show with Jay Leno dan serangkaian film anak-anak. Dia kemudian dikenal melalui perannya dalam film Scott Pilgrim vs The World serta film indie Short Term 12 dan Trainwreck. Larson juga pernah tampil dalam film The United States of Tara dan 21 Jump Street.

Ketika telah menjadi aktris, Larson menunjukkan kesungguhan dalam setiap filmnya. Terlebih saat mendapat peran dalam Room, dia merasa akrab dengan situasi dalam film tersebut. ”Aku bertanya-tanya kenapa aku tahu cerita ini dengan baik. Lalu, aku menyadari bahwa sebagian dari diriku berasal dari kisah semacam ini. Aku harus mengalami menjadi ibuku dalam situasi itu,” tuturnya, seperti dikutip people.com

Demi keberhasilan perannya, Larson menjalani persiapan intens selama enam bulan. Dia mempelajari segala macam dampak dari pelecehan seksual hingga kekurangan vitamin. Dia bahkan tidak keluar ruangan selama berbulan-bulan dan bekerja bersama pelatih fisik sampai hanya menyisakan 12 persen lemak tubuhnya.

Tak hanya tertarik pada dunia akting, Larson rupanya juga seorang musisi, penyanyi, dan penulis lagu. Tahun 2005, dia bernyanyi di atas kendaraan hias Barbie Castle dalam Macy’s Day Parade. Pada tahun yang sama, Larson merilis album berjudul Finally Out of P.E dan mengadakan tur bersama Jesse McCartney.

Minatnya pada dunia tarik suara berawal tahun 2003 saat Larson mulai mempromosikan lagu-lagunya melalui situs pribadinya. Di situs itu, dia juga menunjukkan minat untuk merilis album.

Di dunia film pun, Larson berkiprah sebagai sutradara. Dia telah menyutradarai dua film pendek, yakni Weighting (2011) dan The Arm (2012).

Kini, setelah memenangi Piala Oscar, Larson telah memiliki sejumlah proyek yang segera dirilis. Seperti dilansir time.com, Larson tampil bersama aktor Cillian Murphy dan Armie Hammer dalam film aksi thriller berjudul Free Fire arahan sutradara Ben Wheatly. Dia juga akan berperan sebagai seorang ilmuwan yang dikirim ke India dalam film musikal Basmati Blues.

Berikutnya, Larson akan membintangi film blockbuster, Kong: Skull Island yang, menurut rencana, dirilis tahun 2017. Dia juga telah terikat kontrak dengan film adaptasi memoir Jeannette Walls, The Glass Castle.

Setelah menanti cukup lama, kini saatnya si pemenang Oscar ini semakin bersinar.


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 1 Maret 2016, di halaman 16 dalam rubrik “                   Brie Larson Oscar untuk Para Pencinta Film”