Akhir pekan menjadi waktu yang paling menyenangkan untuk mencari hiburan dan menyegarkan pikiran setelah seminggu beraktivitas. Buat kita yang sudah bosan ke mal, mengunjungi pameran bisa menjadi alternatif hiburan. Nah, akhir pekan lalu, dua pameran film dan mainan, Jakarta Comic Con dan Anime . Festival Asia Indonesia (AFA ID) menyatu di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, 25-27 September 2015. Jakarta Comic Con yang baru pertama kali digelar di Jakarta memboyong cita rasa Hollywood Comic Con untuk semua penggemar budaya pop di Indonesia. Saat kita memasuki ruang pameran langsung disuguhi stand-stand studio film besar, seperti Universal, FOX International Channels, Paramount dan tak ketinggalan dari Indonesia, seperti Soraya Intercine Films, Starvision, dan Renee Pictures.
Salah satu stand yang menarik perhatian adalah Star Wars 501st Legion Indonesia. Para pengunjung bisa berfoto bersama anggota komunitas yang mengenakan kostum Stormtrooper. Selain itu, pengunjung juga bisa berfoto dengan duduk di singgasana besi dari serial populer Game of Thrones di stand HBO Asia.
Lie Felicia dari Star Wars 501st Legion Indonesia mengatakan, komunitas ini memiliki kegiatan, mulai dari kegiatan sosial hingga promosi film Star Wars. Komunitas yang dimulai dari tahun 2011 di Indonesia ini memiliki puluhan anggota aktif yang rata- rata memiliki kostum Stormtrooper yang sesuai standar dari Star Wars 501st Legion di Amerika Serikat. Tontonan menarik lainnya di stand FOX yang menampilkan cosplayer film The Walking Dead. Lumayan juga antusiasme pengunjung, terlihat dari antrean mereka yang mau berfoto.
Sementara itu, HBO Asia memajang kostum pemain film Halfworlds yang akan tayang di HBO bulan November 2015. Film besutan sutradara Joko Anwar ini dibintangi para pemain film terkenal, seperti Reza Rahadian, Salvita Decorte, Ario Bayu, dan Tara Basro. Film serial berbahasa Inggris ini menawarkan Jakarta dalam gambar yang berbeda. Untuk pameran yang baru pertama kali digelar di Jakarta, Comic Con berhasil menyedot perhatian masyarakat. Bahkan, beberapa pengunjung datang dengan mengenakan kostum cosplayer sambil berfoto di beberapa booth.
Anime Jepang
Di samping perhelatan Jakarta Comic Con, pameran anime Jepang, AFA ID juga tak kalah menarik. Festival budaya pop Jepang yang sudah keempat kalinya ini menargetkan 60.000 pengunjung. Saat pembukaan, ruang pameran sudah penuh dengan penggemar anime Jepang.
Pengunjung bisa berburu beragam pernak-pernik anime Jepang. Dari mulai stiker seharga Rp 25.0000 sampai figurine tokoh anime Jepang yang ditawarkan dengan harga Rp 100.000 sampai Rp 500.000. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa menikmati musik anime di konser I Love Anisong.
”AFA Indonesia 2015 sangat bangga dapat terus hadir menjadi sebuah acara yang penuh dengan inovasi untuk budaya pop Jepang di negeri ini. Dan kita menargetkan dengan menawarkan konten lebih ke jenjang yang lebih baik tahun ini,” kata Direktur Eksekutif Festival AFA Shawn Chin.
Salah satu pengunjung, Pamela, dari SMA Pelita 2, Jakarta Barat, yang datang bersama dua temannya, cukup puas bisa berburu pernak-pernik anime. ”Kami datang sebelum pintu dibuka nih. Lumayan juga bisa dapat poster dan stiker anime yang unik. Aku sih sudah dari sejak 2012 selalu datang ke AFA,” ujar Pamela.
Salah satu stand yang cukup menarik perhatian adalah card game. Beberapa meja kecil selalu penuh pengunjung yang menggemari card game. Mereka bermain untuk menang sekaligus berburu koleksi kartu langka. Wina dari Animart mengatakan, peminat card game yang datang ke AFA ID bukan hanya dari Jakarta, melainkan juga dari berbagai kota, bahkan luar negeri, seperti Malaysia. Harga satu paket card game yang ditawarkan Rp 215.000-Rp 700.000.
”Peminatnya cukup banyak, apalagi kalau turnamen bisa sampai 400 partisipan,” kata Wina. Kedua pameran film dan mainan itu membuat semua orang senang. Jakarta makin dilirik dunia sebagai salah satu pasar budaya populer. Saatnya meningkatkan produksi kreatif budaya pop Indonesia di tengah interaksi yang tak bisa dihindari ini.
(Susie Berindra)
Versi cetak artikel ini terbit di Harian Kompas edisi 2 Oktober 2015 halaman 35