Mimpi adalah kunci. Dan, Walt Disney tahu pasti bagaimana caranya menularkan mimpi. D23 Expo 2015 di Anaheim Convention Centre yang dihelat dua tahun sekali adalah agen penyebar ”virus” mimpi yang dalam waktu sekejap menyebabkan demam di seluruh dunia….

Kehebatan ”virus” itu terbukti ketika lebih dari 10.000 orang hadir setiap hari di arena D23 Expo 2015 yang selalu diadakan di kota Los Angeles, California, Amerika Serikat, di mana sejarah Walt Disney dipancangkan. Mereka bahkan rela antre berjam-jam dengan sebelumnya menginap di area basement conventioncentre. Celakanya lagi, meski telah membayar 74 dollar AS untuk dewasa dan 54 dollar AS untuk anak-anak, Anda belum tentu termasuk yang lolos menjadi peserta sesi-sesi presentasi di D23 Convention Hall yang ”cuma” menampung 7.500 orang.

Sesi-sesi presentasi inilah yang terpenting. Seperti yang terjadi pada Jumat, 14 Agustus 2015, Chairman dan CEO Walt Disney Bob Iger menjadi host dan mengumumkan delapan penerima Disney Legend Award 2015. Mereka yang dianggap telah menjadi legenda, seperti George Bodenheimer (ESPN), Andreas Deja (animator), Eyvind Earle (visual stylish), Danny Elfman (komposer), George Lucas (kreator Star Wars), Susan Lucci (aktris), Julie Reihm Casaletto (ambosador Disneyland), dan Johnny Depp (aktor). Sejak tahun 2009 setidaknya telah diberikan penghargaan Disney Legend Award kepada 257 orang, di dalamnya termasuk Tim Allen dan Robin William.

Para pengunjung histeris ketika muncul wajah Johnny Depp si Captain Jack Sparrow dalam film Pirates of the Caribbean. Padahal, Johnny cuma keluar dan berdiri beberapa detik di atas panggung. Johnny, I love youu….” teriak seorang pengunjung perempuan. Bob Iger yang berada di antara para penerima legend award berujar, ”Tunggu dia dalam petualangannya….” Penonton malah menyambutnya dengan semakin histeris.

Acara ini dikemas elegan. Meski Bob menjadi orang paling tinggi dalam jajaran Walt Disney, ia tak segan-segan menjadi pemandu acara. Ia berdiri sekitar 2 jam di atas panggung untuk memanggil satu per satu penerima penghargaan. Tetapi, tak ada yang spontan di situ, semua narasi dan dialog telah ditulis dalam teleprompter serta tayangan LCD di tembok gedung di belakang penonton. Bahkan, sampai dialog-dialog lucu antara Bob dengan para penerima penghargaan sudah tertulis.

Sore hari, John Lasseter, Chief Creative Officer of Walt Disney and Pixar Animation Studios menjadi host untuk memberikan kejutan kepada pengunjung. Pada sesi itu ditayangkan thriller film-film animasi produksi Walt Disney dan Pixar. Sebelum memasuki convention hall, seluruh telepon genggam dan kamera dimasukkan ke dalam kantong plastik yang tertutup rapat. Tak ada satu pun gambar yang bisa bocor ke publik. Lalu meluncurlah film-film animasi yang akan diedarkan Disney tahun depan. Ada The Good Dinosaur dan Finding Dory dari Pixar dan Zootopia dan Moana dari Walt Disney. Di tengah-tengah presentasi tentang film-film animasi itu, Lasseter memanggil pengisi suara tokoh Maui dalam film Moana, Dwayne Johnson. Seketika itu pula para penonton histeris dan mengelu-elukan nama Johnson.

Kegemparan belum berakhir, Sabtu (15/8) Chairman Walt Disney Studio Alan Horn mengumumkan film-film besutan Disney, Marvel, dan LucasFilm yang akan beredar dalam waktu dekat. Horn memanggil para sutradara dan produser film Alice Through the Looking Glass dan The Jungle Book dari Disney, disusul Captain America: Civil War (Marvel), dan tentu saja Star Wars: The Force Awakens dari LucasFilm yang akan beredar Desember 2015 nanti. Harap dicatat penayangan thriller film-film tadi tak lebih dari 1-2 menit. Dan itu sudah cukup membuat penonton histeris tak henti.

Sosok Buzz melayang di depan arena ekspo. Buzz populer dalam seri Toy Story produksi Pixar. Kompas/Putu Fajar Arcana
Sosok Buzz melayang di depan arena ekspo. Buzz populer dalam seri Toy Story produksi Pixar.
Kompas/Putu Fajar Arcana

Wahana baru

Pada ajang D23 Expo ini juga Bob Iger mengumumkan beberapa wahana baru yang akan diciptakan di Disneyland Anaheim serta di Disney World Resort Orlando, Florida. Mereka mengumumkan rencana ambisius untuk menciptakan galaksi dalam film Star Wars di kedua Disneyland tadi. Para pengunjung bisa menjadi penumpang dalam pesawat ruang angkasa terkenal Millenium Falcon untuk menuju lokasi di mana perang galaksi dalam Star Wars berlangsung.

”Saya senang mengumumkan bab berikut dalam sejarah panjang dan menarik Disney Park dan Star Wars. Kami menciptakan dunia baru yang akan mengangkut para tamu untuk mengalami cerita epik dalam Star Wars,” kata Bob Iger. Menurut Iger, kemitraan antara Disney dan LucasFilm sejak tahun 1987 telah menghasilkan beberapa kerja sama. Selain melanjutkan misi Star Wars dalam seri terbarunya, Disney juga menciptakan wahana yang membuat mimpi petualangan ke galaksi menjadi kenyataan.

Film dan atraksi di Disneyland hanya menjadi sebagian produk yang dikembangkan Disney. Bob bahkan mengumumkan akan membuat semacam restoran bertemakan Star WarsStar Wars dengan seluruh awaknya berpakaian seperti karakter-karakter dalam film legendaris Star Wars. Tak ketinggalan penciptaan game baru bernama Playmotion. Disney menyebarkan ”virus” bermain game non-statis kepada anak-anak dunia. Playmotion melibatkan keaktifan fisik. Ketika bermain, seorang anak harus sambil berlari, loncat, dan bahkan berguling-guling seperti tokoh-tokoh dalam film Captain America.

Kalau coba kita gambarkan, keberangkatan Disney sejak tahun 1923 di mana Walter Disney membuat tokoh Mickey Mouse (diberi nama oleh Lilian Disney istri Walter) lahir sebagai tokoh film animasi, pabrik hiburan ini berkembang dari kartun menuju film (animasi), lalu film dengan aktor sungguhan, Disneyland, game, fashion, merchandise, restoran, hotel, dan ekspo. Itu sesungguhnya ”pabrik” mimpi yang selama 60 tahun terakhir menjaga manusia untuk terus bermimpi.

Walau disebut sebagai hiperrealitas, yakni mimpi menjadi kenyataan melebihi aslinya, oleh Umberto Eco, sesungguhnya memang itulah tujuan dari Disney. ”Kami akan membawa Anda mewujudkan mimpi ke batas yang pernah Anda pikirkan,” kata Walter Disney pada suatu kali.

Maleficent kecil. Kompas/Putu Fajar Arcana
Maleficent kecil.
Kompas/Putu Fajar Arcana

Jadi, ”pabrik-pabrik” yang secara sadar diciptakan Disney akan terus-menerus menebar virus mimpi agar kita semua tetap punya mimpi. Setidaknya terbius datang ke bioskop untuk menikmati hiburan, sebagaimana orang lain juga menikmatinya. Itu juga semacam pernyataan kelas. Jangan sampai ketinggalan…

(Putu Fajar Arcana)


Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 13 September 2015, di halaman 24 dengan judul “Walt Disney Virus Mimpi yang Tularkan Demam”