Para siswa SMA pun tidak ingin kalah bersaing dengan adik kelasnya. Khususnya siswa kelas 12, memanfaatkan kesempatan berjualan untuk mendapatkan tambahan dana perpisahan mereka kelak. Mereka membuka stand dengan menjual aneka produk makanan dan minuman. Yang menarik, ada diantara mereka yang berjualan sabun cuci piring dan obat pel yang merupakan karya siswa sendiri. Arsip SMA Stella Maris

SMA Stella Maris

Uji Kreativitas melalui Kewirausahaan

0
1274
Kalian pasti sudah pernah mendengar kata wirausaha. Wirausaha erat kaitannya dengan dua hal, yaitu suatu produk/karya dan wirausahawan atau ”entrepreneur”. Seorang wirausahawan juga identik dengan kreativitas yang tecermin dari produk. Untuk menunjang semua hal itu, akhir 2014 SMA Stella Maris, Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, menyelenggarakan Entrepreneur Day.Meskipun banyak tuntutannya, wirausaha tidak hanya bisa dilakukan orang dewasa. Anak muda bisa juga menjalankannya. Wirausaha itu tidak memandang usia. Terbukti di acara Entrepreneur Day, anak-anak muda, dari jenjang TK sampai SMA, antusias mengikutinya.Lantas, apa saja yang dilakukan wirausaha-wirausaha muda ini?

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Entrepreneur Day kali ini mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. Hal ini terbukti dari banyaknya pengunjung yang hadir. Acara ini juga dipakai peserta dari sekolah lain untuk menjual produk mereka. Tak sedikit siswa-siswi SD bahkan TK sibuk berkeliling penuh semangat menawarkan produk mereka.

Ada berbagai produk yang dijual dengan harga yang sangat terjangkau berkisar dari Rp 2.000 hingga Rp30.000, dari makanan, minuman, aksesori, hingga kerajinan tangan.

”Di sini saya jualan permen, puding, dan es buah. Jualan ternyata lumayan susah, sih, tapi seru soalnya sama teman-teman. Aku juga jadi tahu gimana susahnya cari uang,” kata Darlene, murid kelas V SD.

Ketua Panitia Entrepreneur Day Markus Budi Hartanto mengatakan, melalui kegiatan ini siswa ditantang menunjukkan kemampuan berwirausaha dan menuangkan ide kreatif. ”Tujuannya adalah mengembangkan jiwa entrepreneur sejak dini,” ujarnya.

Ciri-ciri

Bagi pengunjung yang ingin tahu lebih tentang wirausaha, ada seminar ”Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship pada Anak”. Menurut Andi Dwi Putra selaku pembicara seminar, ciri-ciri anak yang memiliki jiwa wirausaha adalah yang percaya diri, kreatif, berani ambil risiko, adaptif, melihat ke depan, bertanggung jawab, dan inovatif.

Di acara itu, tak hanya ditawarkan berbagai produk dan seminar. Pengunjung juga dihibur berbagai kegiatan untuk meningkatkan kreativitas anak, seperti lomba peragaan busana dari bahan bekas, pembuatan film pendek, demo sains, pameran karya siswa, dan berbagai edu-games. Band-band di Stella Maris dari SD hingga SMA pun turut memeriahkan acara.

Di acara itu dibuat kegiatan unik mengolah singkong. Mereka ditantang think out of the box. Di tangan para peserta lomba, singkong seharga Rp 5.000 per kilogram dapat diolah menjadi produk makanan bernilai jual tinggi.

Allisa Karin, siswa SMA Santa Laurensia, antusias bersama teman-teman mengikuti lomba itu. ”Kegiatannya tuh seru. Tadi aku ikut lomba mengolah singkong. Walau cuma singkong, kami membuat produk yang bernama Funky Cassie dan Slim Casper,” kata Allisa.

Nah, asyik, kan, kalau kita bisa berwirausaha sendiri: bisa mendapatkan banyak pengalaman dan menghasilkan uang. Ayo, teman-teman mulailah membuat ide untuk berwirausaha.