Band metal Deadsquad punya kenangan khusus tentang arena terbuka Gelanggang Olahraga Bulungan, Jakarta Selatan. Hampir setiap pekan, tempat itu sering dipakai untuk festival musik rock dan metal.
”Tahun lalu kami bikin acara launching album kedua, Profanatik, di Bulungan. Selalu seru main di Bulungan. Kami banyak ketemu orang-orang baru dan penggemar dari luar Jakarta, biasanya dari daerah Jawa Tengah,” kata Stevie Item, pemain gitar Deadsquad, saat ditemui di Bulungan sebelum mereka naik pentas di acara Cadascult. Festival Cadascult adalah garapan Stevie bersama kawan-kawannya, termasuk Arian dari band Seringai. Bulungan, yang lekat dengan kreativitas kaum muda, adalah lokasi yang mereka pilih setelah sebelumnya menggelar acara di dalam ruangan di kawasan Kemang.
Selain bertemu penggemar dari luar Jakarta, bermain di Bulungan, menurut Stevie, juga memerlukan kelihaian menata suara. Untuk kebutuhan bandnya yang beraliran technical death metal, Stevie membutuhkan bunyi yang detail, bukan yang asal keras. ”Kalau terlalu keras nanti diprotes warga sekitar. Tahun lalu waktu kami launching album juga begitu,” ujarnya. Deadsquad, kata Stevie, berencana masuk studio pada 2015 untuk merekam materi bagi album ketiga. Band beranggota Daniel Mardhany (vokal), Coki Bollemeyer (gitar), Andyan Gorust (drum), dan Stevie itu merilis album pertama, Terrorvision, pada 2009, saat membuka konser band metal asal AS, Lamb of God, di Jakarta. (HEI)
Artikel ini di muat di rubrik Nama & Peristiwa, Harian Kompas