Tetap Sehat Berdampingan dengan Hewan

0
2601

Sejak Tuhan menciptakan alam semesta, manusia dan lingkungannya saling tergantung. Kita tidak bisa hidup tanpa tumbuhan, hewan, udara, sinar matahari, tanah, dan segala unsur alam lainnya. Jika salah satu tiada, keseimbangan alam akan terganggu.

Hewan menjadi bagian kehidupan kita. Sebagian makanan yang kita santap berasal dari hewan. Kita juga memelihara hewan kesayangan dan memanfaatkan tenaga hewan untuk membantu pekerjaan. Bahkan andai kita seorang vegetarian dan rumah kita bersih dari binatang pengganggu, di lingkungan terdekat tentu masih ada binatang.

Zoonosis

Semua makhluk yang hidup bisa mengalami sakit, dan cepat mati kalau penyakitnya parah dan tidak diobati. Pernah dengar istilah zoonosis? Zoonosis adalah penyakit atau infeksi yang dapat menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya. Ada beberapa penyakit zoonosis yaitu:

1. Rabies. Penyakit ini disebabkan oleh virus rabies yang ditularkan melalui gigitan hewan pemakan daging (karnivora) dan kelelawar. Virus berbahaya ini menyerang susunan saraf pusat hingga menyebabkan kelumpuhan dan kematian. Anjing yang terinfeksi rabies menunjukkan gejala bersikap galak, menggigit benda apa saja, liurnya terus menetes, meraung-raung, kemudian lumpuh dan mati.

2. Toksoplasmosis. Penyakit ini disebabkan oleh protozoa Toxoplasma gondii yang menyerang semua hewan berdarah panas, termasuk manusia. Manusia dan hewan bisa terinfeksi jika memakan daging mentah dan buah atau sayur yang tidak dicuci bersih dan mengandung kista toxoplasma.

3. Flu burung. Penyakit yang disebabkan virus flu H5N1 dengan gejala hampir sama dengan flu biasa, demam tinggi di atas 38 derajat celsius, disertai diare, kesulitan bernapas, dan nyeri otot. Orang yang berada di lingkungan peternakan unggas dan menyentuh unggas sakit berisiko tertular penyakit flu burung. Kita juga bisa tertular jika bepergian ke daerah atau negara yang sedang terjadi wabah flu burung dan makan daging dan telur unggas yang mentah atau kurang matang.

4. Antraks. Penyebab penyakit ini adalah bakteri Bacillus anthracis yang menyerang sapi, kambing, dan domba. Manusia bisa terkena antraks jika ada kontak dengan hewan sakit melalui kulit yang luka, memakan produk hewan yang tercemar bakteri, atau menghirup udara di lingkungan peternakan yang sedang terjadi wabah antrax.

5. Leptospirosis. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Leptospira yang berasal dari kencing tikus. Saat musim hujan dan banjir penyakit ini mudah menular melalui kulit yang terluka. Hewan lain pembawa penyakit leptospirosis adalah sapi, kambing, kuda, dan anjing. Namun yang menularkan ke manusia adalah tikus.

Cara Aman Agar Tidak Tertular

1. Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, bertoilet, dan kontak dengan hewan (memegang, membersihkan kandang dan memberi makan hewan).

2. Hindari daging dan telur setengah matang dan susu segar yang tidak dipasteurisasi.

3. Mencuci dengan air buah atau sayur mentah (lalapan) sebelum disantap.

4. Hindari kontak dengan hewan yang menunjukkan tanda-tanda sakit.

5. Merawat hewan peliharaan dengan baik. Memberi makan dan minum dengan wadah bersih, membuang kotoran dan membersihkan kandang secara teratur, dan membawa ke dokter hewan untuk divaksin atau diobati jika sakit.

Maharani Aulia,

Penulis Lepas, Tinggal di Surabaya