Konser Perjalanan dan Harapan Raisa di Tahun 2020

0
270

Solois Raisa Andriana telah meluncurkan single terbarunya yang berjudul “Teristimewa”. Peluncuran single tersebut dilakukan pada Rabu (12/02/2020). Hanya dua hari berselang dari Hari Valentine dan yang membuat teristimewa dari single ini bertepatan dengan hari lahir putinya, Zaline Raine Wyllie. Dan jumpa pers single terbaru Raisa di adakan pada Kamis (13/02/2020) di Pelataran Hutan Kota Gelora Bung Karno.

Berbeda dari single sebelumnya yang berjudul “You” yang lebih upbeat dengan bass yang kuat, lagu “Teristimewa” memiliki aura yang lebih kental dengan pop. Lagu “Terisitmewa” juga persembahan Raisa untuk orang-orang yang memberinya inspirasi serta motivasi. Bagi dia, lagu itu memiliki sudut pandang yang sama dengan lagu “Jatuh Hati”.

“Jadi lagu ini saya persembahkan untuk orang-orang yang sudah menginspirasi aku dan memotivasi aku dari dulu awal berkarier, sampai satu dekade ini aku berkarier,” ujar Raisa saat jumpa pers peluncuran singel terbaru “Teristimewa” di Pelataran Hutan Kota Gelora Bung Karno pada Kamis (13/02/2020).

Selain itu, peluncuran lagu “Teristimewa” menjadi pembuka rangkaian campaign dari konser Raisa yang bertajuk “Raisa Live In Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno” pada 27 Juni 2020, yang merupakan sebuah perjalanan dan harapan Raisa.

Munculnya ide mengadakan konser di Gelora Bung Karno ternyata sudah dipikirkan Raisa dan CEO Juni Records, Ardyanto Pratono yang akrab disapa Boim sejak 1,5 tahun yang lalu tepatnya sebelum konser Fermata (konser hiatus Raisa).

“Awalnya aku hubungi Yaya (Raisa) untuk mengadakan konser di GBK, tapi cuma dibaca dan tidak respon, mungkin menurut Yaya ini adalah ide yang nekat. Singkat cerita akhirnya Yaya membalas pesan saya dan setuju dengan ajakan saya dan mulailah kita mengkonsep acara itu dan membicarakannya bareng-bareng,” ungkap Boim.

Raisa mengatakan, konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno akan menjadi sebuah pencapaian terbesar selama 10 tahun berkarier dan akan menjadi saksi tentang cerita perjalanan, perjuangan dan harapan dia di dunia industri musik, juga memberikan pesan bahwa setiap orang dapat mengukir sejarah, bermimpi dan mengapai impiannya.

“Jadi konser ini dikemas dengan konsep sebuah perjalanan saya dan harapan saya. Ini juga merupakan satu langkah dimana tahun ini, kita akan sibuk banget dan dari konser ini merupakan cikal bakal langkah di tahun 2020,” ujar Raisa.

Dalam acara jumpa pers peluncuran lagu “Teristimewa” dan “Raisa Live In Concert Stadion Utama Gelora Bung Karno”. Raisa telah berkolaborasi dengan CEO Juni Records, Ardyanto Pratono, drummer Seringai, Edy Khemod sebagai konsep creator, Ezar Pramananda Darnadi sebagai stage & lighting desainer, dan Ernanda Putra dari Makna Creative sebagai digital creative partner.

Raisa saat meluncurkan singel terbaru “Teristimewa”, di Jakarta, pekan ini. Foto: Tofik Rozaq.

“Saya beruntung dalam konser ini bisa merangkul insan kreatif seperti mereka,” ujar Risa sambil tersenyum.

Dipilih sebagai konsep kreator, menjadi tantangan tersendiri bagi Edy. Setelah satu panggung bersama Raisa di Gelora Bung Karno pada konser Guns N’ Roses tahun 2018 lalu, membuat kedekatan Edy dan Raisa sudah tercipta saat itu.

Edy mengatakan, akan menggunakan tema origami stage yang bermakna penuh harapan, untuk konser Raisa. Ia juga mengatakan alasannya menggunakan tema tersebut karena rindu dengan suasana merinding yang ia rasakan ketika Raisa dan seisi stadion Gelora Bung Karno menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai lagu pembuka konser Guns N’ Roses tahun 2018 lalu.

“Origami stage yang aku ambil, dalam mitologi Jepang origami adalah harapan, harapan seorang Raisa menjadi wanita pertama yang show di GBK,” ungkap drummer band Seringai itu.

Setidaknya sebanyak 40.000 penonton akan memeriahkan konser dan akan menjadi saksi sejarah baru bagi Raisa. “Let’s make a history together,” ujar Raisa dan tim sambil berharap, konser ini bisa menjadi sebuah momentum tak terlupakan dan melahirkan sebuah sejarah baru di dunia musik Indonesia.

 

Yoshi Bagas Raharjo, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Hukum dan Komunikasi, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang sedang magang di Kompas Muda.