Gelar Semarak Festival Angin Selatan di Jerowaru

0
242

 

Poster Festival Angin Selatan

Desa Seriwe dan Desa Ekas Buana di Kecamatan Jerowaru, Lombok Timur termasuk dalam unit bagi salah satu Tim KKN PPM UGM 2019. Kedua desa ini memiliki peluang pengembangan di bidang pariwisata. Pengembangan potensi pariwisata dan sumber daya manusia di Desa Ekas Buana dan Desa Seriwe dituangkan dalam rangkaian penyelenggaraan festival. Festival Angin Selatan dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus 2019 di Desa Seriwe sebagai puncak acara. 

Pelaksanaan Festival Angin Selatan dihelat di Pantai Cemara, Desa Seriwe. Alasan pemilihan tempat penghelatan festival ini karena Pantai Cemara sebagai salah satu pantai kebanggaan warga Seriwe karena keindahan alam yang ditawarkan. Selain itu, fokus utama dalam mengembangkan potensi Desa Seriwe melalui pembangunan tugu Desa Seriwe yang terletak tidak jauh dari Pantai Cemara.

Pada acara ini dilakukan peresmian tugu Desa Seriwe. Adapun harapan dari berdirinya tugu Desa Seriwe ini menjadi sebuah ikon penanda atau ciri khas bagi Desa Seriwe sebagai daya  tarik wisatawan untuk datang ke Desa Seriwe dan menjadi kebanggaan bagi warga Desa Seriwe. Bentuk tugu yang dibangun menyesuaikan hasil komoditas unggulan di Desa Seriwe, yaitu lobster dan rumput laut. Desa Seriwe termasuk salah satu pemasok utama se-Lombok Timur untuk lobster dan rumput laut. 

Lomba Semarak Kemerdekaan Menjelang 17 Agustus

Rangakaian acara festival di kedua desa ini dimulai dengan semarak menjelang kemerdekaan RI ke-74 melalui berbagai macam perlombaan di kedua desa pada tanggal 8-9 Agustus 2019. Di desa seriwe, diramaikan dengan berbagai macam lomba untuk berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Perlombaan untuk anak-anak meliputi lomba balap karung, makan kerupuk, dsb. Untuk kalangan remaja hingga dewasa, terdiri dari perlombaan bola terong, gendong istri, bola sarung, dan tarik tambang.

Di desa Ekas Buana terdapat berbagai macam perlombaan juga bagi anak-anak hingga orang dewasa. Perlombaan yang dilaksanakan terdiri dari Sayembara Anak Pahlawan di SDN 02 Satap bagi para anak-anak, kemudian lomba bola voli, slow race, tarik tambang, balap karung, dan rintangan licin untuk para pemuda hingga ibu-ibu dan bapak-bapak.

Foto bersama setelah peresmian tugu landmark

Saat puncak acara Festival Angin Selatan 2019 memiliki acara utama, yaitu peresmian tugu Desa Seriwe. Peresmian tugu  di Desa Seriwe dilakukan oleh Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur Dr. H. Mugni, Kepala BPPD Akhmad Rozi, S.E, Kepala Bappeda diwakilkan oleh Edy Ilham selaku Sekretaris Bappeda, dan Kepala Desa Seriwe Hudayana. 

Kepala Dinas Pariwisata , Dr H. Mgni saat memberikan sambutan

“Kita memiliki banyak sekali potensi pariwisata dan kita juga potensial untuk membuat destinasi wisata buatan atau rekayasa. Nah tinggal sekarang bagaimana kita kembangkan itu. Untuk mengembangkannya  kita butuh bantuan orang lain dan terimakasih kami sampaikan kepada Universitas Gadjah Mada yang telah menjadikan Lombok sebagai salah satu lokasi kegiatan KKN-nya,” kata Mugni.

Pertunjukkan Budaya Khas Sasak Gendang Belek

Festival Angin Selatan 2019 dimeriahkan oleh kehadiran peresehan dan gendang belek yang disambut hangat oleh warga Desa Seriwe dan sekitarnya. Saat persiapan hingga pelaksanaan festival, terdapat berbagai dukungan dari bebapa pihak baik pemeritah desa, masyarakat serta Badan Promosi Pariwisata Lotim. Hal baik lainnya ialah antusiame warga terhadap festival ini tinggi terlihat dari jarak antara rumah dan Pantai Cemara jauh, tetapi warga tetap datang walaupun perlu berjalan kaki ke Pantai Cemara.

Penghelatan rangkaian festival ini datang seiring harapan dari para mahasiswa KKN PPM UGM Unit Jerowaru bagi para warga, terutama para pemuda untuk bisa melanjutkan apa yang sudah dimulai dengan menyelenggarakan acara dengan konsep atau skala acara yang dikembangkan dan dikemas lebih baik lagi sebagai ajang promosi demi pengembangan potensi pariwisata dan sumber daya manusia masing-masing desa. Terlebih lagi melalui festival ini  menjadi sebuah momentum dan kenang-kenangan dari tim KKN PPM UGM dan kebanggaan bagi warga kedua desa, yaitu Desa Seriwe dan Desa Ekas Buana.

Maulidya Atikah (Fakultas Pertanian) dan Aldi Gifari (Fakultas Ekonomika dan Bisnis) UGM