Edukasi Pencegahan “The Silent Killer” Bagi Kader Desa Tambakbulusan, Demak

0
415

The Silent Killer merupakan kata-kata yang tidak asing bagi sebagian masyarakat perkotaan. Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi di pedesaan di mana sebagian besar asing dengan kata tersebut. The Silent Killer merujuk kepada penyakit-penyakit yang tidak menunjukkan gejala namun dapat mengakibatkan kematian yaitu penyakit hipertensi, kencing manis, dan penyakit jantung.

Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat pedesaan mengenai The Silent Killer maka Tim KKN-PPM UGM Periode Juni – Agustus 2019 JT-232 Unit Tambakbulusan Kecamatan Karang Tengah, Kabupaten Demak – Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Upgrading Kader Kesehatan Tambakbulusan untuk meningkatkan pengetahuan kader kesehatan sehingga dapat menjadi ujung tombak pencegahan The Silent Killer di Desa Ttersebut.

Mahasiswa KKN UGM mengajarkan cara menggunakan alat pengukur kadar gula darah

Kegiatan ini terdiri atas pemberian materi dan praktik keterampilan kader. Materi diberikan oleh Muhammad Berian Rachmanadi, S.Ked, dengan judul “The Silent Killer : Cegah Sebelum Terlambat”. Materi yang diberikan mengenai pengenalan penyakit hipertensi, diabetes melitus, dan juga penyakit jantung.

Selain itu diadakan pula diskusi untuk mengupas mitos atau fakta dari The Silent Killer ini. Rangkaian acara selanjutnya, pelatihan keterampilan kader kesehatan dengan melakukan pengajaran penggunaan alat pengukur tekanan darah dan alat pengukur kadar gula darah. Pelatihan ini diampu oleh Tim Medika KKN-PPM UGM Tambakbulusan yang terdiri atas tiga mahasiswa profesi kedokteran, satu mahasiswa keperawatan, dan satu mahasiswa farmasi. Sebagai penutup kegiatan, dilakukan penyerahan bantuan alat kesehatan berupa tensimeter kepada kader kesehatan Desa Tambakbulusan.

Ahmad Chabibulloh, Kepala Desa Tambakbulusan menyatakan bahwa kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh Desa dan mendukung penuh kegiatan ini. “Transfer ilmu kepada kader desa dan pelatihan semacam ini sangat diperlukan oleh desa kami. Warga kami banyak yang terkena penyakit hipertensi namun tidak memiliki kesadaran untuk memeriksakan,” ujar Ahmad.

Mahasiswa KKN UGM memberikan bantuan alat pengukur tekanan darah kepada Kader Kesehatan Desa Tambakbulusan

Sejalan dengan perkataan Kepala Desa, Tim Medika KKN UGM Tambakbulusan sependapat dengan tingginya jumlah warga yang terkena hipertensi. Berdasarkan data deteksi dini yang dilakukan oleh Tim Medika KKN UGM Tambakbulusan, sebanyak 65 persen warga menderita hipertensi dan 7 persen warga desa menderita krisis hipertensi.

Krisis hipertensi adalah kondisi dimana tekanan darah seseorang lebih dari 180/120 mmHg. Hal ini sangat berbahaya karena hipertensi memiliki berbagai macam komplikasi penyakit seperti stroke, serangan jantung, kebutaan, kerusakan ginjal hingga kematian. Tidak hanya hipertensi, penyakit-penyakit lain yang tergabung dalam The Silent Killer memiliki berbagai komplikasi yang dapat mengganggu kualitas hidup seseorang. Kondisi itu memerlukan pengetahuan tentang pencegahan dan pendeteksian dini untuk penyakit yang tergabung dalam The Silent Killer itu.

“Harapannya dengan adanya kegiatan KKN ini, masyarakat desa dapat lebih sadar mengenai pentingnya memeriksakan kesehatan dan dapat membantu mencegah terjadinya The Silent Killer,” tambah Ahmad.

Muhammad Berian Rachmanadi, Mahasiswa Profesi Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, melaksanakan kegiatan KKN PPM UGM 2019 di Desa Tambakbulusan Kecamatan Karang Tengah Kabupaten Demak, Jawa Tengah. 

Foto : Dokumentasi KKN Tambakbulusan