Kompastfest 2023 Menjadi “Home of Cosplayers”

0
298

Mengangkat tema “Creation”, Kompasfest 2023 yang di selenggarakan di Senayan Park, Jakarta Pusat tidak hanya menjadi “Home of Creators” tetapi juga “Home of Cosplayers”. Pada hari kedua, Minggu (18/6/2023), Kompasfest menghadirkan Cosplay Competition untuk para cosplayers di Indonesia, khususnya daerah Jabodetabek.

Costume play (cosplay) merupakan kegiatan di mana seseorang mengenakan kostum, riasan wajah, dan berperan menyerupai suatu karakter fiksi. Biasanya, karakter yang diperankan para cosplayers (sebutan untuk pegiat cosplay) berasal dari buku komik, anime, manga, atau film. Yang menarik dari acara ini, terlihat karakter-karakter lokal yang tak asing bagi orang Indonesia ikut memeriahkan kompetisi.

Kompetisi Coswalk adalah kompetisi yang diorganisir oleh komunitas Cosplay Jakarta. Cosplayer yang mengikuti kompetisi ini menampilkan kostum mereka di atas panggung seraya memperagakan karakter yang mereka perankan. Kualitas dan kemiripan kostum dengan karakter aslinya serta penjiwaan karakter saat di atas panggung menjadi kriteria penilaiannya. Adapun juri kompetisi ini adalah cosplayer Echow Eko dan Cindy Yuvia, kreator digital yang juga merupakan mantan anggota grup idola JKT48. 

Terdapat dua kategori dalam kompetisi ini, kategori Battle Royale dan kategori karakter Indonesia. Kompetisi Coswalk menghadirkan kategori karakter Indonesia dengan harapan bisa menjaga eksisnya karakter-karakter khas Indonesia di tengah masyarakat sekarang.

Semangat para cosplayer untuk mengikuti kompetisi ini sudah terlihat sejak pukul 10.00, padahal acara baru akan di mulai pukul 14.00. Sejak pagi mereka sudah hilir  mudik di mall. Mereka yang datang saling menyapa satu sama lain. Beberapa di antara mereka juga berpose bersama.

Acara ini dihadiri dan diikuti oleh masyarakat dari berbagai jenjang usia dan domisili. Salah satunya,  Wija Kusuma seorang cosplayer asal Padang, Sumatra Barat yang dengan penuh antusias ingin berkontribusi dan memeriahkan acara Kompasfest.

“Kompasfest ini udah banyak orang yang tahu ya, acaranya di Senayan, di mana ini pusat lah, jadi cosplayer-cosplayer seluruh Jabodetabek itu pasti dateng makanya saya sangat antusias untuk ketemu cosplayer baru dan ikut acaranya yang sangat menarik sekali,” ungkap Kusuma yang sudah aktif mengikuti cosplay event sejak tahun 2013.

Kusumaki sedang cosplay menjadi Gusion Night Owl dari game Mobile Legends. Foto: Savita Karyatama Apr

Menurut laki-laki dengan nama panggung Kusumaki itu, kompetisi cosplay ini menjadi ajang dan kesempatan bagi dirinya untuk bertemu para cosplayer baru dan menambah relasi di bidang yang sama. “Menurut saya ini luar biasa ya, biasanya saya datang (acara cosplay) itu pesertanya 30 atau 40an, 50 itu paling banyak. Nah ini Kompasfest 100 peserta lebih. Luar biasa sekali, semoga Kompasfest tetap konsisten dengan acara seperti ini dan terus berkembang lagi,” imbuh Kusuma

Memang, tujuan dari Kompasfest 2023 ini adalah sebagai wadah untuk generasi muda agar lebih mengenali potensi diri dan lebih percaya diri untuk menciptakan kreasi dengan bakat yang dimiliki. Sejalan dengan Kusuma yang juga berpendapat sama, diharapkan Kompasfest 2023: Creation bisa memacu semangat anak muda untuk berkarya.

Sentuhan Nusantara

Dari ratusan peserta, beberapa peserta mengusung tema Nusantara. Gatot Kaca, Wiro Sableng, hingga Badarawuhi ikut melenggang di atas panggung kompetisi Coswalk. Ai Ainay, cosplayer yang menjadi Kanjeng Ratu Kidul mengutarakan kesenangannya akan diadakannya kategori cosplay karakter indonesia. Ia mengaku telah lama ingin mengenakan kostum tokoh ini. Hal yang sama diungkapkan Ayarei, cosplayer yang mengenakan kostum Gatot Kaca yang ia buat sendiri. Kedepannya, ia berharap kompetisi ini bisa menghadirkan lebih banyak nominasi pemenang bagi cosplayer karakter Indonesia. 

Ai Ainay, salah satu peserta kompetisi Coswalk dengan kostum Kanjeng Ratu Kidul (18/7/2023). Foto oleh: Keira Azzahra
Ayarei (Kiri) dengan kostum Gatot Kaca mengikuti kompetisi Coswalk kategori karakter Indonesia. Sementara Ajitama (tengah) sebagai karakter Goblin Slayer dan Igasaki (Kanan) sebagai karakter Deathstroke mengikuti kompetisi Coswalk kategori Battle Royale (18/7/2023). Foto oleh: Keira Azzahra

Kompetisi ini memang hanya memilih dua pemenang bagi kategori karakter Indonesia, sedangkan juri akan memilih delapan pemenang dari kategori Battle Royale. “Jarang yang berminat untuk cosplay karakter Indonesia. Mungkin dengan potensi menang yang lebih besar, antusiasme untuk cosplay karakter Indonesia juga akan lebih besar. Dengan begitu, lebih banyak masyarakat yang kenal dengan superhero-superhero asal indonesia.” ujar Ayarei.

Semangat para cosplayer meramaikan acara ini tidak meredup dari pagi hingga sore hari ketika pemenang lomba diumumkan. Waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba, pengunjung dan peserta berkumpul di sekitar area panggung untuk mendengarkan pengumuman pemenang. Suchan yang mengenakan kostum pahlawan silat Wiro Sableng dan Naura yang mengenakan kostum Badarawuhi dari cerita “KKN di Desa Penari” menjadi pemenang dari kategori karakter Indonesia. 

Kedua pemenang kategori karakter Indonesia kompetisi Coswalk Kompasfest 2023: Suchan sebagai Wiro Sableng dan Naura sebagai Badarawuhi (18/7/2023). Foto oleh: Keira Azzahra

Naura yang kini duduk di bangku kelas 4 sekolah dasar mengaku senang bisa mengikuti kompetisi Coswalk ini dan berkesempatan menang. Ia tidak takut memerankan karakter badarawuhi yang menyeramkan. Sedangkan Suchan yang menjadi pemenang dengan kostum Wiro Sablengnya tidak menyangka namanya akan dipanggil ketika pemenang diumumkan. Ia berharap Kompas bisa terus mengadakan acara serupa yang mewadahi minat dan bakat anak muda untuk mengekspresikan diri dan berkarya.

Penulis:

  • Savita Karyatama Apr, Volunteer Kompasfest 2023, Mahasiswi President University
  • Keira Azzahra, Volunteer Kompasfest 2023, Siswi SMA Kak Seto Pusat

Fotografer:

  • Audry Triani Noverana, Volunteer Kompasfest 2023, Mahasiswi Universitas Prof. Dr. Moestopo
  • Aditya Annas Meirianto, Volunteer Kompasfest 2023, Mahasiswa Dian Nusantara