Dari Palmerah Menuju Taman Hijau dengan Si Oranye

0
314

Rangkaian Magang Kompas Muda memasuki hari ke empat. Pemagangan hari ke empat dimulai seperti tiga hari sebelumnya, pukul 08.30. Walaupun, jadwal hari ini adalah peliputan di tempat yang masing-masing kelompok telah tentukan, tetapi setiap kelompok harus menuju kantor Kompas Gramedia terlebih dahulu karena akan ada koordinasi.

Pukul 09.30, kami berangkat menuju tempat peliputan masing-masing. Kami menuju Kedoya Green Garden, Jakarta Barat yang dalam bahasa indonesia berarti Taman Hijau sebagai tempat peliputan dan memilih Si Oranye alias Transjakarta sebagai alat transportasinya. Berada di dalam Transjakarta, di jam-jam seperti ini sangat nyaman, karena penggunanya sangat sedikit sehingga kami bisa memilih tempat duduk.

Sebenarnya dari lima orang anggota Gammacalis, tidak ada yang mengetahui arah atau lokasi yang tepat. Namun, kami memberanikan diri dan bermodalkan nekat, kami membulatkan tekad, bertanya dari halte ke halte. Akhirnya kami dapat arah yang pasti yaitu transit di Grogol. Tak berapa lama, kami telah sampai di halte Kedoya Green Garden.

Kami sempat bertanya juga pada warga sekitar di mana lokasi tempat itu berada. Dia bilang bahwa kami harus jalan kaki karena tidak ada angkutan umum yang menuju ke sana. Dan terpaksa kami harus berjalan kaki.

Untuk yang ingin tahu, kami akan meliput tren kecantikan yang lagi hits sekarang ini, yaitu Lashlifting. Pasti belum tahu, kan? Makanya tunggu ya di koran Kompas edisi hari jumat tiga minggu lagi di bagian Kompas MuDa. Klinik tempat praktiknya menyatu dengan salah satu apotik di sekitar sana. Kebetulan ketika kami sampai di sana, ada pelanggan yang sedang menjalani lashlifting.

Kami mewawancarai pemilik sekaligus orang yang akan me-lashlifting, yaitu Mbak Jeje dan juga pelanggannya. Kami melihat prosesnya sambil mewawancarai. Setelah hampir satu setengah jam kami mewawancarai mbak Jeje, kami izin pulang. Di jalan pulang, kami berinisiatif untuk membuat survei kecil mengenai lashlifting. Kami akan memberikan dua pertanyaan tertutup yang harus dijawab. Tak berapa lama kemudian, kami melihat dua orang perempuan sedang berjalan. Kami mencoba untuk menghampiri bermaksud mewawancarai.

Kami memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kami memanggil, tapi ternyata kedua wanita itu sedang buru-buru dan salah satunya adalah karyawan Kompas Gramedia. “Oh saya dari Kompas juga.” ujarnya sambil menunjukkan ID card yang menjadi identitas khas karyawan Kompas Gramedia.

Kami kembali menuju kantor karena jam menunjukkan pukul 2 siang. Karena kami hanya diberikan waktu hingga jam 3 sore, kami bergegas menuju halte Kedoya lagi menuju kantor. Kami sampai di kantor jam setengah empat dan mengira sudah banyak kelompok yang kembali, ternyata kami justru kelompok pertama yang kembali. Kelompok kami memang sudah “colong start” untuk meliput, karena kami sudah sempat meliput satu tempat lain di daerah Pluit kemarin malam. Ketika jam setengah lima sore, kami juga diminta mempresentasikan apa yang telah kami dapatkan selama kami ada di lapangan. Kami akan berusaha menulis koran sebaik mungkin.

Ahmad Rizky
Kelompok 3 Gammacalis
Magangers Batch IX
SMAN 23 Kabupaten Tangerang