InShot_20230222_102147366

Yang dilakukan secara Virtual yang di hadiri oleh Dr.KH.Tafsir M.Ag ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah JawaTengah, Dr.Phil.Ridho Alhamdi ketua LHKP PP Muhammadiyah, Dr.Taufiqurrahman S.T koordinator Fordem Berkemajuan Jateng,
Gus Hafid Siratudin SE.M.Si. beserta tamu undangan lainnya.

Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan “Instrumen pemilu salah satunya dalam bernegara tentunya sangat penting.
Muhammadiyah Netrali’ah, maka bagaimana kita menyadarkan warga Muhammadiyah untuk membangun semangat Netralitas aktif dalam politik. Warga Muhammadiyah tidak boleh Netral,yang Netral itu Muhammadiyahnya.
Doktrin Politik Sunni oleh Al-Mawardi dalam Kitab Al-Ahkam Al-Sulthoniyah salah satu kitab falsafah populer menyakut bangun Politik Sunni,dalam Kitab itu Al-Mawardi menyebutkan bahwa Al’Imammah maudu’ah li filamatil mudu’ah lifirasatin wasiatan dunya. Bahwa amal adalah suatu yang penting bagi li ni’matin ukhuwah sebagai pengganti kenabian yang bertugas untuk menjaga agama dan Siyasah diniyah Maka butuh wawasan,kesadaran dan kemampuan lebih dari rata-rata untuk menjadi seorang yang kritis. Politisi muslim sangat penting untuk menguasai kaidah ushul fiqh agar mampu berfikir secara fleksibel akan tetapi tetap memiliki landasan-landasan Teologis.
Karena itu saya pernah mengatakan berjuang di tempat yang kotor tentu pahalanya lebih banyak daripada berjuang di tempat yang bersih karena tingkat perjuangannya berbeda”.

“Forum ini disamping untuk bersilaturahmi sesama kader & partisipan Muhammadiyah, juga dapat memiliki manfaat yang luas dengan bertukar informasi sebagai penyelenggara Pemilu di Jawa Tengah”.
Tegasnya Dr.Taufiqurrahman, S.T Koordinator Fordem Berkemajuan Jateng

Dr.Phil.Ridho Alhamdi ketua LHKP PP Muhammadiyah dalam sambutannya mengatakan bahwa “Baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Negeri yang makmur dan damai.
Politic is who is not blood and who is politic with blood. Politik itu adalah perang tanpa darah sedangkan perang adalah politik dengan darah.
Ada istilah suara rakyat,suara Tuhan maka jangan pernah sekali-kali kita para pemimpin ini tidak mendengar suara rakyat.
Indonesia merupakan negara gabungan dari Negara Demokrasi seperti Amerika dan Komunis seperti Cina, kesimpulannya kita dilarang mengkritik pemerintah dan diminta untuk mencari uang sendiri.
Pemilu menjadi pintu utama dari para kandidat melalui partai politik untuk memenangkan politisi di lembaga legislatif maupun ekskutif.
Yang paling penting dan terpenting adalah tetap berpegang pada asas Luber Jurdil karena amar ma’ruf dan nahi munkar menjadi ciri khas Muhammadiyah”

Yang dilakukan secara Virtual yang di hadiri oleh Dr.KH.Tafsir M.Ag ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah JawaTengah, Dr.Phil.Ridho Alhamdi ketua LHKP PP Muhammadiyah, Dr.Taufiqurrahman S.T koordinator Fordem Berkemajuan Jateng,
Gus Hafid Siratudin SE.M.Si. beserta tamu undangan lainnya.

Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan “Instrumen pemilu salah satunya dalam bernegara tentunya sangat penting.
Muhammadiyah Netrali’ah, maka bagaimana kita menyadarkan warga Muhammadiyah untuk membangun semangat Netralitas aktif dalam politik. Warga Muhammadiyah tidak boleh Netral,yang Netral itu Muhammadiyahnya.
Doktrin Politik Sunni oleh Al-Mawardi dalam Kitab Al-Ahkam Al-Sulthoniyah salah satu kitab falsafah populer menyakut bangun Politik Sunni,dalam Kitab itu Al-Mawardi menyebutkan bahwa Al’Imammah maudu’ah li filamatil mudu’ah lifirasatin wasiatan dunya. Bahwa amal adalah suatu yang penting bagi li ni’matin ukhuwah sebagai pengganti kenabian yang bertugas untuk menjaga agama dan Siyasah diniyah Maka butuh wawasan,kesadaran dan kemampuan lebih dari rata-rata untuk menjadi seorang yang kritis. Politisi muslim sangat penting untuk menguasai kaidah ushul fiqh agar mampu berfikir secara fleksibel akan tetapi tetap memiliki landasan-landasan Teologis.
Karena itu saya pernah mengatakan berjuang di tempat yang kotor tentu pahalanya lebih banyak daripada berjuang di tempat yang bersih karena tingkat perjuangannya berbeda”.

“Forum ini disamping untuk bersilaturahmi sesama kader & partisipan Muhammadiyah, juga dapat memiliki manfaat yang luas dengan bertukar informasi sebagai penyelenggara Pemilu di Jawa Tengah”.
Tegasnya Dr.Taufiqurrahman, S.T Koordinator Fordem Berkemajuan Jateng

Dr.Phil.Ridho Alhamdi ketua LHKP PP Muhammadiyah dalam sambutannya mengatakan bahwa “Baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Negeri yang makmur dan damai.
Politic is who is not blood and who is politic with blood. Politik itu adalah perang tanpa darah sedangkan perang adalah politik dengan darah.
Ada istilah suara rakyat,suara Tuhan maka jangan pernah sekali-kali kita para pemimpin ini tidak mendengar suara rakyat.
Indonesia merupakan negara gabungan dari Negara Demokrasi seperti Amerika dan Komunis seperti Cina, kesimpulannya kita dilarang mengkritik pemerintah dan diminta untuk mencari uang sendiri.
Pemilu menjadi pintu utama dari para kandidat melalui partai politik untuk memenangkan politisi di lembaga legislatif maupun ekskutif.
Yang paling penting dan terpenting adalah tetap berpegang pada asas Luber Jurdil karena amar ma’ruf dan nahi munkar menjadi ciri khas Muhammadiyah”.Yang dilakukan secara Virtual yang di hadiri oleh Dr.KH.Tafsir M.Ag ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah JawaTengah, Dr.Phil.Ridho Alhamdi ketua LHKP PP Muhammadiyah, Dr.Taufiqurrahman S.T koordinator Fordem Berkemajuan Jateng,
Gus Hafid Siratudin SE.M.Si. beserta tamu undangan lainnya.

Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan “Instrumen pemilu salah satunya dalam bernegara tentunya sangat penting.
Muhammadiyah Netrali’ah, maka bagaimana kita menyadarkan warga Muhammadiyah untuk membangun semangat Netralitas aktif dalam politik. Warga Muhammadiyah tidak boleh Netral,yang Netral itu Muhammadiyahnya.
Doktrin Politik Sunni oleh Al-Mawardi dalam Kitab Al-Ahkam Al-Sulthoniyah salah satu kitab falsafah populer menyakut bangun Politik Sunni,dalam Kitab itu Al-Mawardi menyebutkan bahwa Al’Imammah maudu’ah li filamatil mudu’ah lifirasatin wasiatan dunya. Bahwa amal adalah suatu yang penting bagi li ni’matin ukhuwah sebagai pengganti kenabian yang bertugas untuk menjaga agama dan Siyasah diniyah Maka butuh wawasan,kesadaran dan kemampuan lebih dari rata-rata untuk menjadi seorang yang kritis. Politisi muslim sangat penting untuk menguasai kaidah ushul fiqh agar mampu berfikir secara fleksibel akan tetapi tetap memiliki landasan-landasan Teologis.
Karena itu saya pernah mengatakan berjuang di tempat yang kotor tentu pahalanya lebih banyak daripada berjuang di tempat yang bersih karena tingkat perjuangannya berbeda”.

“Forum ini disamping untuk bersilaturahmi sesama kader & partisipan Muhammadiyah, juga dapat memiliki manfaat yang luas dengan bertukar informasi sebagai penyelenggara Pemilu di Jawa Tengah”.
Tegasnya Dr.Taufiqurrahman, S.T Koordinator Fordem Berkemajuan Jateng

Dr.Phil.Ridho Alhamdi ketua LHKP PP Muhammadiyah dalam sambutannya mengatakan bahwa “Baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Negeri yang makmur dan damai.
Politic is who is not blood and who is politic with blood. Politik itu adalah perang tanpa darah sedangkan perang adalah politik dengan darah.
Ada istilah suara rakyat,suara Tuhan maka jangan pernah sekali-kali kita para pemimpin ini tidak mendengar suara rakyat.
Indonesia merupakan negara gabungan dari Negara Demokrasi seperti Amerika dan Komunis seperti Cina, kesimpulannya kita dilarang mengkritik pemerintah dan diminta untuk mencari uang sendiri.
Pemilu menjadi pintu utama dari para kandidat melalui partai politik untuk memenangkan politisi di lembaga legislatif maupun ekskutif.
Yang paling penting dan terpenting adalah tetap berpegang pada asas Luber Jurdil karena amar ma’ruf dan nahi munkar menjadi ciri khas Muhammadiyah”

Yang dilakukan secara Virtual yang di hadiri oleh Dr.KH.Tafsir M.Ag ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah JawaTengah, Dr.Phil.Ridho Alhamdi ketua LHKP PP Muhammadiyah, Dr.Taufiqurrahman S.T koordinator Fordem Berkemajuan Jateng,
Gus Hafid Siratudin SE.M.Si. beserta tamu undangan lainnya.

Ketua PWM Jawa Tengah Dr. KH. Tafsir, M.Ag. dalam sambutannya menyampaikan “Instrumen pemilu salah satunya dalam bernegara tentunya sangat penting.
Muhammadiyah Netrali’ah, maka bagaimana kita menyadarkan warga Muhammadiyah untuk membangun semangat Netralitas aktif dalam politik. Warga Muhammadiyah tidak boleh Netral,yang Netral itu Muhammadiyahnya.
Doktrin Politik Sunni oleh Al-Mawardi dalam Kitab Al-Ahkam Al-Sulthoniyah salah satu kitab falsafah populer menyakut bangun Politik Sunni,dalam Kitab itu Al-Mawardi menyebutkan bahwa Al’Imammah maudu’ah li filamatil mudu’ah lifirasatin wasiatan dunya. Bahwa amal adalah suatu yang penting bagi li ni’matin ukhuwah sebagai pengganti kenabian yang bertugas untuk menjaga agama dan Siyasah diniyah Maka butuh wawasan,kesadaran dan kemampuan lebih dari rata-rata untuk menjadi seorang yang kritis. Politisi muslim sangat penting untuk menguasai kaidah ushul fiqh agar mampu berfikir secara fleksibel akan tetapi tetap memiliki landasan-landasan Teologis.
Karena itu saya pernah mengatakan berjuang di tempat yang kotor tentu pahalanya lebih banyak daripada berjuang di tempat yang bersih karena tingkat perjuangannya berbeda”.

“Forum ini disamping untuk bersilaturahmi sesama kader & partisipan Muhammadiyah, juga dapat memiliki manfaat yang luas dengan bertukar informasi sebagai penyelenggara Pemilu di Jawa Tengah”.
Tegasnya Dr.Taufiqurrahman, S.T Koordinator Fordem Berkemajuan Jateng

Dr.Phil.Ridho Alhamdi ketua LHKP PP Muhammadiyah dalam sambutannya mengatakan bahwa “Baldatun toyyibatun warobbun ghofur. Negeri yang makmur dan damai.
Politic is who is not blood and who is politic with blood. Politik itu adalah perang tanpa darah sedangkan perang adalah politik dengan darah.
Ada istilah suara rakyat,suara Tuhan maka jangan pernah sekali-kali kita para pemimpin ini tidak mendengar suara rakyat.
Indonesia merupakan negara gabungan dari Negara Demokrasi seperti Amerika dan Komunis seperti Cina, kesimpulannya kita dilarang mengkritik pemerintah dan diminta untuk mencari uang sendiri.
Pemilu menjadi pintu utama dari para kandidat melalui partai politik untuk memenangkan politisi di lembaga legislatif maupun ekskutif.
Yang paling penting dan terpenting adalah tetap berpegang pada asas Luber Jurdil karena amar ma’ruf dan nahi munkar menjadi ciri khas Muhammadiyah”.

InShot_20230222_102147366
InShot_20230222_102147366