Cerita Musisi Kembali ke Panggung Java Jazz Festival 2022

48
291

Hari pertama Jakarta International BNI Java Jazz Festival 2022 sukses terselenggara. Dari penampilan Jojo, penyanyi berasal dari Amerika Serikat, sampai Vina Panduwinata berhasil mengguncang panggung pada Jumat (27/5/2022) petang hingga tengah malam hari. Keriuhan penonton juga turut meramaikan festival musik jazz terbesar di Indonesia ini. 

Hujan yang turun tidak mematahkan semangat semua orang. Mulai dari musisi, kru, sampai dengan penonton. Mereka saling bahu-membahu meramaikan festival musik yang berlangsung selama 3 hari ini. Mulai dari tanggal 27 Mei hingga 29 Mei, semua hanyut dalam alunan musik!

Kompas Muda terhubung dengan musisi muda Indonesia, Monita Tahalea. “Main di Java Jazz itu rasanya seperti coming home,” tutur Monita saat sedang berkunjung ke booth Harian Kompas, Jumat (27/5).

Ia mengatakan bahwa dirinya merupakan salah satu musisi Indonesia yang namanya dibesarkan melalui Java Jazz Festival. “Album pertamaku rilisnya di Java Jazz, sekarang bisa balik lagi. Senang banget,” ujarnya.

Tim Kompas Muda sedang mewawancarai Monita Tahalea di booth Kompas saat Java Jazz Festival 2022 berlangsung. Foto: Girvan Syawal Khresnatendi Kurniawan

Tahun 2006 menjadi tahun pertama Monita bernyanyi di Java Jazz Festival. Perjalanan menjajaki karier musik sudah dilalui oleh wanita berdarah Ambon ini. Terlebih, di 2022 ini sudah beberapa singel dirilisnya dan sudah bisa dinikmati di beragam digital platform musik.

Pascapandemi Covid-19 sebagai era kebangkitan musisi Indonesia untuk terus berkarya, salah satunya Monita Tahalea. “Dua hari lalu Aku rilis single. Judulnya ‘Berlalu’,” tuturnya.

Lagu tersebut tak lupa dimainkannya saat hari pertama BNI Java Jazz Festival 2022. “Tadi aku bawain lagu itu di Brava Hall untuk pertama kalinya,” katanya. Lagu tersebut merupakan lagu yang masih baru dirilis dan pertama kali ditampilkan di dalam festival musik. 

Terkait ramai dan antusiasme penonton, perempuan berusia 34 tahun ini mengatakan “Saat melihat penonton, Aku sudah enggak canggung lagi sih,” jelasnya.

Sebelum manggung, Monita sudah diinformasikan bahwa seluruh orang yang hadir sudah dipastikan mengikuti protokol kesehatan yang diterapkan. “Aku merasa safe,” tambahnya. 

Kembali pada festival musik membuat Monita terharu. “Pas pandemi manggung online, tiba-tiba lihat penonton ramai. Agak terharu sih,” tuturnya. Ia mengatakan bahwa banyak sekali perbedaan ketika dua tahun ke belakang dan saat ini. Masa pandemi sangat terbatas dalam festival musik. Sekarang sedang tahap menuju kelonggaran. 

Monita menambahkan bahwa festival musik bisa membuat musisi bebas berekspresi. Musisi bebas membawakan materi lagu yang ada. Musisi bebas pula membawakan dengan aransemen yang baru. Terbukti dari penampilan Monita yang diiringi oleh piano, drum, gitar akustik, dan contrabass. Semuanya menjadi satu kesatuan menyihir penonton yang hadir. “Rasanya beda pasti,” tutupnya.

Endah N Rhesa sedang berkunjung ke booth Kompas saat Java Jazz Festival 2022 berlangsung. Foto: Girvan Syawal Khresnatendi Kurniawan

Perasaan campur aduk

Lain ladang lain belalang, Kompas Muda juga berkesempatan berbincang dengan pasangan musisi pop Tanah Air, Endah N Rhesa. Pasangan musisi ini mengunjungi penonton di booth Harian Kompas. Tak lupa keduanya berbincang dengan tim yang ada di sana. Endah N Rhesa memiliki rasa yang bercampur aduk ketika kembali memegang bass dan juga gitar. 

“Perasaannya seneng banget dan deg-degan juga,” jelas Endah saat ditanya perasaan bisa kembali menghibur penonton.

Endah N Rhesa merasa kaget melihat animo masyarakat untuk kembali ke festival musik. “Wow ini beneran terjadi,” kata Endah. Endah N Rhesa merasakan banyak sekali energi positif dari penonton saat berlangsungnya Java Jazz Festival 2022. 

Ada sebuah hal yang unik antara Java Jazz Festival dengan Endah N Rhesa. Rhesa menuturkan, “Tahun 2020, manggung kita ditutup dengan Java Jazz Festival 2020. Terus ada pandemi. Lalu dibuka lagi dengan Java Jazz Festival 2022,” jelas Rhesa. Jika diingat kembali, suatu hal yang unik dan memancing gelak tawa bersama. 

Pandemi tak memukul mundur Endah N Rhesa untuk terus berkarya. Baik 2020 sampai 2022, mereka selalu merilis single terbarunya. Seperti “Di Ujung Pelangi” dan “Pulang ke Pamulang”. Lagu tersebut tak lupa dibawakan di malam pertama BNI Java Jazz Festival 2022. 

Endah merasakan kembali euforia konser di Java Jazz Festival 2022. Foto: Girvan Syawal Khresnatendi Kurniawan

Kembali ke panggung berarti juga kembali membuat gebrakan baru. Tahun 2022 Endah N Rhesa berusaha berkarya di dalam Metaverse. “Kita merilis NFT Artwork, NFT Foto Art, dan NFT Musik,” jelas Endah.

NFT tersebut dirilis dalam bentuk gambar bergerak dari cover-cover album Endah N Rhesa terdahulu. “Kami tribute album kita terdahulu,” kata mereka berdua. 

Untuk para penikmat metaverse, Endah N Rhesa membuat satu lagu baru untuk mengiringi gambar NFT tersebut. “Kita bikin satu lagu baru. Durasinya satu menit untuk menemani penikmat NFT tadi,” jelas mereka berdua. Karya ini merupakan karya pertama Endah N Rhesa di Metaverse. Gebrakan baru tentunya terus dikeluarkan oleh pasangan ini. 

Setiap musisi memiliki rasa tersendiri ketika kembali menghibur penonton. Rasa tersebut tentunya obat dari rindu untuk bercengkrama dengan para fans yang menunggu. Monita Tahalea dan Endah N Rhesa merupakan contoh dari sekian banyak musisi yang meluapkan perasaannya ketika kembali ke atas panggung. 

Sukses terus industri musik Indonesia!

Penulis:

Rafi Ramadhan, Mahasiswa Universitas Brawijaya/Magangers Kompas Muda Batch XI

Fotografer:

Girvan Syawal Khresnatendi Kurniawan, Mahasiswa Telkom University/ Magangers Kompas Muda Batch XII

Comments are closed.