Dampak Positif Pandemi Covid-19

0
701

Corona virus atau Covid-19 pertama kali ditemukan di kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019. Virus ini mudah menular dan sudah tersebar ke seluruh dunia, bahkan masuk ke Indonesia hanya dalam beberapa bulan såja.

Virus tersebut sempat menggemparkan dunia karna penularannya yang sangat cepat dan kepada siapa saja hanya lewat udara, dan bersentuhan bahkan ini bisa jadi virus yang mematikan bagi mereka yang lansia, dan memiliki riwayat penyakit seperti paru-paru dan imun yang lemah.

Sudah hampir setahun kita hidup di masa pandemi dan mencoba bertahan dari wabah virus covid 19 yang masih belum diketahui kapan akan berakhir.  Sampai saat ini belum diketahui situasi akan kembali normal. Nyatanya virus itu masih betah berada di sisi kita.

Semuanya merasakan dampak dari Covid -19, mulai dari pemerintah, pengusaha, dan masyarakat, karena adanya virus ini semua orang kena dampak negatifnya salah satunya perekonomian yang surut. Namun, dibalik sesuatu yang berdampak negatif pasti ada dampak positifnya, saya  sudah merasakan dampak positif dari pandemi Covid. Apa saja itu ?

Waktu bersama keluarga

Di masa pandemi ini para pekerja sudah banyak yang dirumahkan karna pengurangan pegawai guna tetap menjaga kestabilan ekonomi dan memutus rantai penularan Covid 19.  Mahasiswa dan pelajar pun sekarang belajar melalui daring. Tentu ini menyebabkan pola belajar berbeda 180 derajat dibandingkan sekolah bertatap muka. Para orangtua juga kesulitan seperti yang tante saya alami saat anaknya yang masih SD belajar melalui daring. Bukan si anak yang belajar, tetapi mamanya yang mengerjakan tugas sedangkan anaknya asik bermain game di smartphone.

Namun kita bisa ambil positifnya dan di sinilah kita bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga. Kita yang masih pelajar atau mahasiswa  jadi punya banyak waktu untuk membantu pekerjaan orang tua. Lalu yang biasanya kumpul hanya saat sarapan, sekarang bisa berkumpul untuk makan siang, makan malam, atau hanya sekedar berbincang dan bercanda setiap hari. Bukan hanya saat akhir pekan saja.

Mandiri dan kreatif

Dampak positif selanjutnya yaitu kita bisa lebih mandiri lagi, karena sekarang masa sulit semuanya serba susah, terutama perekonomian dan hubungan sosial. Kita pasti bingung bagaimana caranya agar tetap ada pemasukan di masa pandemi ini. Hal yang terfikirkan yaitu ‘bagaimana ya agar saya bisa dapat pemasukan tanpa menyusahkan orang tua. Salah satu yang bisa kita lakukan yaitu memanfaatkan media sosial untuk berjualan secara online atau daring.

Tidak sedikit juga yang menemukan bakat dan hobi baru mereka di masa pandemi ini, misalnya memasak karena sudah sering melihat konten memasak di media sosial lalu mencoba mempraktikkannya. Lalu kita juga bisa menjual makanan yang kita buat. yang hobinya menggambar dan menulis juga bisa memanfaatkan waktunya di sela kegiatan belajar untuk mengekspresikan karyanya, bahkan ada lho website yang bisa membayar lukisan karyamu. Jadi kita bisa mandiri dan menunjukan kekreatifan kita, sekaligus bisa menghasilkan sesuatu dengan usaha kita sendiri.

Belajar berhemat

Sadar enggak sadar di masa Covid -19 ini kita jadi lebih berhemat karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang sudah diterapkan pemerintah membuat kita tetap di rumah dan tidak pergi jika tak ada yang sangat penting. Dengan cara itu uang yang biasanya kita pakai untuk jalan-jalan atau nongkrong dengan teman  bisa kita simpan dan gunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.

Sekarang kan banyak toko daring. Itu memudahkan kita berbelanja sehingga akan lebih boros? Iya, banyak toko daring yang menjual berbagai produk bahkan produk-produk yang baru dan unik membuat kita tertarik ingin membeli. Bahkan harga produk di toko daring itu lebih murah dibanding beli langsung ke toko. Kalian bisa memilih belanja di toko daring yang menyediakan barang dengan harga lebih murah tersebut.

Menjaga kesehatan

Keadaan sekarang ini sangat mengkhawatirkan karena penularan virus sangat cepat dan bisa menyerang siapa saja. Orang yang terkena virus itu bisa tanpa gejala dan ketika di tes ternyata dia positif terjangkit virus Korona. Apalagi sekarang orang-orang terlihat sudah lelah dengan keadaan ini dan bersikap seolah sudah tidak ada lagi virus tersebut, masih banyak yang pergi jalan-jalan, nongkrong, dan transportasi umum pun sekarang sudah padat dan masih ada yang tidak mematuhi protokol kesehatan

Lalu kita musti bagimana ya ? Kita bisa ambil sisi positifnya yaitu, kita bisa melakukan protokol kesehatan seperti rajin mencuci tangan, menjaga jarak, memakai masker, meminum vitamin untuk imun tubuh. Jangan lupa menjaga pola makan, dan lebih memerhatikan kebersihan diri lainnya dan bila pandemi berakhir kita pasti akan terbiasa untuk melakukan hal tersebut.

Devi Safitri, mahasiswa Jurusan Usaha Perjalanan Wisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta