Mimpi yang Membawa Savita ke Panggung Dunia

0
217

 

Savita (kiri) bersama Azizah, Ketua Yayasan Semangat Muda Indonesia (kanan) ketika pemberian penghargaan.

Berasal dari desa kecil di Provinsi Riau, perempuan dengan nama lengkap Savita Karyatama Apriyani ini akhirnya bisa melangkahkan kaki ke panggung dunia. Di tengah segala keterbatasan akses teknologi dan tantangan yang silih berganti, Savita berhasil mengubah mimpi masa kecilnya menjadi kenyataan. 

Bukan hanya terpilih sebagai peserta Fully Funded, Savita juga mendapatkan gelar sebagai Favorite Delegates (delegasi favorit). Kelompok yang ia pimpin juga berhasil menyabet penghargaan sebagai Best Team (Tim Terbaik) dalam program Youth Exchange yang diselenggarakan oleh Yayasan Semangat Muda Indonesia.

Program Youth Exchange berlangsung di dua negara sekaligus, yaitu Singapura dan Malaysia. Pencapaian ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Savita, tetapi juga inspirasi besar bagi generasi muda di seluruh pelosok negeri.

Mimpi Besar 

Sejak belia, di dalam hati kecilnya, Savita selalu bertanya-tanya, kapan ia bisa melihat dunia luar? Mata pelajaran tentang negara-negara ASEAN dan Eropa di bangku Sekolah Dasar membakar rasa penasaran yang kian lama kian membara. Jarak atau keterbatasan akses informasi di desanya tak mampu memadamkan hasrat tersebut.

“Waktu di Sekolah Dasar (SD), kita belajar tentang negara-negara di ASEAN dan Eropa. Aku selalu bertanya, kapan bisa pergi ke sana? Siapa sangka, impian yang sejak kecil kupendam akhirnya tercapai,” ungkapnya dengan mata yang berkaca-kaca, mengenang kembali masa kecilnya.

Seperti kata orang-orang, perjalanan menuju mimpi tidaklah mudah. Savita ingat betul rasanya ketika Covid-19 melanda, ia harus menempuh perjalanan pulang pergi dari rumah ke lapangan sepak bola demi mencari sinyal untuk mengikuti kuliah secara daring.

Toh kesulitan seperti itu tak menyurutkan niat dan keyakinan Savita.  Hingga akhirnya kerja kerasnya berhasil membawanya menginjakkan kaki di Singapura dan Malaysia sebagai delegasi Youth Exchange dengan beasiswa penuh

Bukan sekadar beruntung, ada proses panjang dan persiapan matang yang ia jalani. Setelah mendaftarkan diri pada program Yayasan Semangat Muda Indonesia, ia lalu melewati berbagai tahap seleksi. Mulai dari tes tertulis untuk wawasan umum, Focus Group Discussion (FGD), hingga sesi wawancara dengan panitia. 

“Kuncinya adalah percaya diri, baik dalam menjawab soal, memaparkan data dan opini saat FGD, maupun dalam sesi wawancara,” ungkap Savita tegas, mengingat dengan jelas langkah-langkah yang akhirnya membawanya sampai tujuan.

Ribuan peserta dari berbagai daerah turut bersaing dalam proses seleksi ini. Namun, kepercayaan diri dan ketenangan Savita berhasil mengantarkannya menjadi salah satu delegasi yang mendapatkan pembiayaan penuh. Di balik kesuksesannya, Savita ingin menunjukkan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang bagi siapa pun yang berani bermimpi besar.

Delegasi Semangat Muda Indonesia di Universitas Malaya.

Dalam program ini, Savita mengikuti serangkaian agenda seperti teaching project (proyek mengajar), kunjungan universitas, konferensi internasional, kunjungan ke KBRI, pertukaran budaya, hingga perjalanan wisata ke berbagai ikon lokal seperti Merlion Park, Marina Bay, Twin Towers, dan Batu Caves. Baginya, Youth Exchange tak hanya menjadi pengalaman internasional pertama, tetapi juga gerbang menuju kesempatan yang lebih luas.

Salah satu momen yang paling berkesan bagi Savita adalah saat berpartisipasi dalam International Teaching Project di Sekolah Indonesia Singapura (SIS). Di sana, ia tak hanya memperkenalkan budaya Indonesia kepada siswa-siswa yang antusias, tetapi juga belajar banyak dari pengalaman mereka sebagai pelajar internasional. Siswa-siswa di SIS memberinya perspektif baru tentang isu-isu global, serta dinamika budaya Indonesia yang dilihat melalui mata mereka.

“Luar biasa bangga bisa memperkenalkan budaya Indonesia dan melihat antusiasme siswa terhadap materi yang kami sampaikan,” kenangnya dengan senyum lebar.

Selain itu, Savita juga berkesempatan mengikuti konferensi internasional yang diadakan di University of Malaya. Berinteraksi dengan delegasi lain dan berdiskusi bersama akademisi setempat, mengasah kemampuan public speaking-nya, serta membuka wawasan yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Ini adalah pengalaman yang menumbuhkan kepercayaan diri dan memperkaya pemikirannya.

 

Teaching Project di Sekolah Indonesia Singapura (SIS).

Kiat Sukses

Di balik segala pencapaiannya, Savita tak ragu berbagi kiat bagi pemuda yang ingin mengikuti jejaknya. Langkah pertama, menurutnya, adalah melakukan riset mendalam mengenai program dan lembaga penyelenggara.

“Riset program dan yayasan penyelenggara secara menyeluruh. Pastikan untuk memahami seluk-beluk program serta tujuan dari yayasan yang menyelenggarakan,” sarannya.

Selain itu, Savita juga menekankan pentingnya mempersiapkan dokumen administrasi dengan cermat dan mengirimkannya tepat waktu. Hal-hal kecil ini sering kali menentukan keberhasilan dalam proses seleksi. 

“Menjaga kesehatan fisik dan mental juga penting agar tetap tampil optimal dalam setiap tahapan,” tambahnya.

Menjadi diri sendiri, tenang, dan selalu berdoa juga merupakan kunci yang ia pegang teguh. “Menjadi diri sendiri dan jangan lupa berdoa. Tetap tenang dan yakinkan diri bahwa kita layak membawa nama Indonesia dalam setiap langkah yang kita jalani,” ujarnya.

 

Cultural Exchange Performing di Kuala Lumpur, Malaysia.

 

Savita berharap, pengalamannya dapat menginspirasi lebih banyak pemuda Indonesia untuk berani bermimpi dan bekerja keras mewujudkannya. Menurutnya, jangan sampai kesempatan-kesempatan untuk mengembangkan diri lewat pendidikan atau pengalaman internasional terbuang sia-sia.

Ia mengajak generasi muda untuk aktif dalam kegiatan seperti Youth Exchange, organisasi, komunitas, dan kompetisi sesuai minat bakat yang dimiliki. “Ada satu kalimat yang aku pegang dari dulu, dari Srimulat, bunyinya tidak ada hil yang mustahal. Kejarlah!” tutupnya dengan nada optimis dan senyum penuh semangat.

Oleh : Mumtazhana Rahmanaisha Sabira, Mahasiswi President University