Mengeksplorasi Outfit Penonton Muda di Synchronize Fest 2023

0
301

Festival musik selalu menjadi ajang yang dinantikan oleh kaum muda di Indonesia. Di Synchronize Fest 2023 hari kedua di Gambir Expo, Jakarta Utara, Sabtu (2/9/2023) kita menyaksikan beragam penampilan yang memukau dari musisi-musisi nasional seperti, Hindia, D’Masiv, Reality Club, Yura Yunita, David Bayu, Opick dan masih banyak lagi.

Synchronize Fest 2023 merupakan salah satu festival musik yang ditunggu-tunggu oleh penikmat musik Indonesia. Festival ini menampilkan beragam musisi dari berbagai genre, mulai dari musik indie hingga dangdut, semuanya ada disini. Tema festival, “Bhinneka Tunggal Musik” sangat mewakili semangat kolaboratif antar genre dan generasi dalam industri musik di Indonesia.

Tim Kompas Muda, Micahel Yeremia (kiri) mewawancarai outfit Paul (kanan) di Synchronize Fest 2023, Gambir Expo, Jakarta, pada Sabtu (2/9/2023) sore. foto: Abiyu Bayuaji

Namun, yang membuat Synchronize Fest 2023 semakin menarik adalah cara warga dalam mengekspresikan diri mereka dalam gaya busana yang beragam. Salah satunya adalah Paul, seorang pemuda asal Jakarta, yang tampil mencolok dengan kostum dinosaurus berwarna hijau dan kacamata hitam.

Ketika ditanya mengapa ia memilih tampil seperti itu, Paul dengan senang hati menjawab, “Iya ini kan festival musik ya, semua orang bebas untuk berekspresi dan mengeksplorasi outfit yang dipakai,” ucap Paul ketika ditemui di Synchronize Fest 2023, Gambir Expo, Sabtu (2/9) sore. Salah satu alasan Paul dalam menggunakan pakaian ini adalah agar tampil berbeda dari para warga Synchronize Fest 2023.

Deriel (kiri) dan Meira (kanan) memilih menggunakan pakaian yang simple di Synchronize Fest 2023, Gambir Expo, Jakarta, pada Sabtu (2/9/2023) malam foto: Abiyu Bayuaji

Berbeda dengan Paul, Deriel dan Meira memilih gaya busana yang lebih casual namun tetap modis. Deriel menjelaskan, “Gue memilih atasan dan celana oversize untuk kenyamanan, dengan atasan berwarna putih biar gak gerah,” ucap Deriel saat diwawancarai oleh tim Kompas Muda, pada hari Sabtu (2/9/2023) malam.

Deril menggunakan atasan oversize dan celana cutbray serta sailor hat. “Gue pake ini karena biar sesuai sama taste musik gue yang vintage,” tambahnya.

Sementara Meira menambahkan, “Kalau gue ingin merasa nyaman dan tidak terlalu banyak ornamen yang mengganggu. Pakaian kasual ini cocok sama festival musik, ditambah dengan bucket hat biar lebih modis.”

Outfit anak skena

Di sisi lain, kami juga berbicara dengan Yopi, anak skena yang tampil dengan kaos band, celana pendek, dan sepatu kets. Menurut Yopi, pilihan berpakaian ini adalah cara untuk mengekspresikan dirinya dalam mencintai musik. “Make baju band adalah cara gue mencintai kesenian ini,” ucap Yopi.

Yopi memilih menggunakan kaos band di Synchronize Fest 2023, Gambir Expo, Jakarta, pada Sabtu (2/9/2023) malam foto: Abiyu Bayuaji

Yopi sangat berantusias dengan festival musik ini, “Apalagi hari ini ada Hindia, walaupun gue ga pake baju yang ada tulisan ‘Hindia’-nya, tapi gue tetep pake baju band, biar keliatan anak skenanya hahahah,” katanya sambil tertawa.

Sebagai anak skena, dia memiliki eksistensi yang cukup tinggi untuk berekspresi di festival musik ini. “Yang paling penting tuh, jadi keliatan antusias sama festivalnya sih,” tambahnya.

Yopi juga menyarankan bagi teman-teman yang akan hadir ke acara musik untuk berekspresi sesuka mereka namun tetap menggunakan pakaian yang nyaman agar dapat bebas bergerak. “Kalau kita pake baju yang ga nyaman, kita juga susah untuk enjoy sama acaranya,” pungkasnya.

Dalam hal ini memang tidak dapat dipungkiri bahwa kebebasan berekspresi adalah kemerdekaan nomor satu untuk anak-anak muda yang ingin menikmati festival musik. Ini bukan hanya tentang musik, tetapi juga tentang cara mengekspresikan diri melalui pilihan gaya busana yang unik dan kreatif.

Penulis: Michael Yeremia, Volunteer untuk Synchronize Fest 2023, Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang

Fotografer: Abiyu Bayuaji, Volunteer untuk Synchronize Fest 2023, Mahasiswa Politeknik LP3I Jakarta