Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) Medan, Sumatera Utara, organisasi ekstra kurikuler kampus yang beranggotakan mahasiswa hukum di Kota Medan pekan lalu mengadakan latihan dasar kepemimpinan. Pelatihan selama tiga hari dari 23-26 Maret 2023 diikuti 21 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Para mahasiswa berasal dari fakultas hukum Universitas Sumatera Utara, Universitas Nommensen Medan, Universitas Katolik Santo Thomas, Universitas Islam Sumatera Utara dan perguruan lain. Sebelumnya para peserta sudah mengikuti program rekrutmen organisasi yang masih pada tahap perkenalan yakni maperca atau masa perkenalan calon anggota.
Latihan Dasar Kepemimpinan merupakan program pembinaan dengan misi untuk membangun etos kepemimpinan diantara para peserta latihan dasar kepemimpinan. Peserta yang sudah mengikuti rangkaian LDK dinyatakan lulus, ia bisa mengabdi kepada masyarakat untuk pengwujudan tridarma perguruan tinggi melalui kepengurusan DPC Permahi Medan.
DPC Permahi Medan dibentuk sebagai wadah bagi mahasiswa hukum untuk mengembangkan potensinya dalam dunia keilmuan hukum. Mereka nanti bisa mengabdikan diri di bidang pengawasan penegakan hukum di kota tersebut lewat Permahi Medan. Organisasi mahasiswa hukum itu berupaya mewujudkan cita-cita Permahi, melahirkan profesional hukum yang berintegritas. Demi keberlangsungan kepengurusan dan penguatan minat bakat mahasiswa hukum terhadap kepemimpinan dan manajemen organisasi, maka perlu diadakan LDK itu.
LDK adalah program pembinaan dengan misi untuk membangun etos kepemimpinan diantara para peserta pelatihan. Para peserta mengikuti rangkaian LDK dan dinyatakan lulus, bisa mengabdi kepada masyarakat untuk pengwujudan tridarma perguruan tinggi melalui kepengurusan DPC Permahi Medan.
Dalam pelatihan itu, peserta mendapat antara lain, materi diskusi dengan konteks manajemen organisasi. Mereka antusias berdiskusi serta memberi masukan-masukan terkait peran organisasi mahasiswa hukum dan perannya dalam penegakan hukum di Kota Medan.
Materi lain yang mereka terima berupa kepemimpinan dari Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia atau Peradi Cabang Medan Azwir Agus. Dari Azwir, peserta mendapat kesempatan mendengarkan uraian tentang pengalaman kepemimpinan dan tipsnya. Azwir yang aktif memimpin beberapa organisasi profesi, meminta peserta wajib memperluas wawasan melalui pengalaman dan pengamatan sosial, mengingat ilmu hukum adalah ilmu kemasyarakatan. Dengan hal ini, pemimpin yang berlatarbelakangkan organisasi hukum cukup terbantu dalam menganalisis apa yang dibutuhkan dan apa yang perlu dilakukan dalam masa kepemimpinan.
Peserta LDK juga mendapat materi teknik dasar advokasi dan mediasi hukum. Materi itu sangat berguna bagi mahasiswa hukum, karena banyak sekali mahasiswa hukum sulit untuk mengimplementasikan ilmu yang dipelajari di kampus kepada masyarakat. Padahal, selayaknya ilmu tersebut dapat membantu masyarakat yang awam hukum.
Materi tersebut berintisari bahwa advokasi dapat dilakukan secara litigasi atau non litigasi. Oleh karena itu peserta dpelatihan iharapkan mampu membantu warga yang membutuhkan bantuan hukum melalui organisasi Permahi, karena upaya yang dilakukan secara bersama-bersama akan memudahkan pekerjaan tersebut.
Materi advokasi dan mediasi itu diberikan oleh alumni DPC Permahi Medan, Joko Prabowo, Leonard Sinaga, Rudolf Naibaho, Lestari Sinaga, Kiki Manurung. Selain itu, seluruh peserta juga mendapat materi manajemen konflik organisasi dan berbagi pengalaman dengan para alumni yang diberikan Klisman Sinaga dan Andreas Sinambela. Keduanya alumni DPC Permahi Medan yang dulu ikuti LDK dan sudah mengaplikasikan pengalaman berorganisasi lewat profesinya di dunia hukum.
Mayoritas peserta lulus Latihan Dasar Kepemimpinan, sebagian kecil lulus bersyarat dan ada satu orang yang tidak lulus karena tidak mengikuti rangkaian acara secara lengkap.
Agum Pangku Raja Silalahi, mahasiswa Fakultas Hukum Universitas HKBP Nomensen Medan, dan Ketua Cabang DPC Permahi Medan.
