“Workshop” Mahasiswa STP Trisakti di Kala Pandemi

0
169

Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (STP Trisakti) Jakarta merupakan sekolah tinggi swasta yang memiliki program studi perhotelan, usaha perjalanan wisata (UPW), dan hospitaliti & pariwisata. STP Trisakti memiliki beberapa mata kuliah praktik yang mengharuskan mahasiswa datang ke kampus.

Kondisi pandemi yang pelan-pelan mulai meredah sangat mendukung Jurusan Usaha Perjalanan Wisata STP Trisakti angkatan 2020 untuk melakukan perkuliahan mata kuliah workshop secara tatap muka.

Dalam mata kuliah workshop ini, kami mahasiswa diminta untuk membuat paket tur. Kelas kami dibagi menjadi 10 kelompok dan paket tur yang kami buat tidak boleh sama. Paket tur yang kami buat diantaranya adalah paket tur Bandung, Ujung Genteng, Pulau Pramuka, Green Canyon Pangandaran, Lembang, Sukabumi, Tanjung Lesung, Pulau Pari, Pahawang, dan Pangalengan.

Pada mata kuliah workshop kami diajar oleh Surya Fadjar Boediman yang merupakan dosen mata kuliah workshop tour and travel business product. Mata kuliah itu berlangsung selama 6 bulan. Sebagai pengambilan nilai akhir di semester 4 ini, kami diminta untuk melakukan bidding.

Bidding merupakan istilah yang sering sekali digunakan dalam dunia pariwisata. Bidding adalah kegiatan yang memosisikan kami, mahasiswa sebagai pembuat paket tur yang dapat bersaing dengan pembuat paket tur lainnya.

Pada awal memulai kegiatan perkuliahan mata kuliah workshop, kami diajarkan kembali mengenai cara pembuatan quotation (form perhitungan penjualan), cara memasarkan produk, sampai cara membuat produk itu sendiri. Menurut saya, mata kuliah workshop  sangat menantang, karena apa yang kami lakukan kurang lebih sama dengan nanti apabila sudah terjun ke dunia kerja.

Saya dan anggota kelompok (PAOBO Tour and Travel) bersama dosen kami, Surya Fadjar Boediman

Pada hari pelaksanaan bidding  pada Senin (28/06/2022), kami membuka stan di auditorium Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta. Bisa dikatakan kegiatan tersebut mirip dengan travel fair pada umumnya.

Satu hari sebelum pelaksanaan bidding masing-masing kelompok diberi waktu untuk menata dan mendekorasi stan seperti yang kami inginkan. Kelompok saya menyediakan brosur dan berbagai dekorasi lainnya untuk menarik pengunjung. Acara itu dihadiri mahasiswa STP Trisakti Jakarta serta guru dan siswa sekolah menengah kejuruan (SMK).

Masing-masing kelompok memiliki giliran untuk maju dan mempresentasikan paket tur yang sudah kami buat dalam bahasa Inggris. Kami harus membuat nama tur, logo, serta visi dan misi perusahaan. Kami juga diminta untuk memasarkan dan menjual paket tur yang telah kami buat.

Presentasi kelompok PAOBO Tour and Travel di Auditorium Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti.

Penilaian dari bidding  dilihat dari produk tur yang di presentasikan, quotation, dan pemasaran produk. Selain yang sudah saya sampaikan tadi, kami juga harus membuat detail dari tour and travel yang kami buat seperti profil perusahaan dan detail paket yang kami tawarkan.

Selama presentasi kami dibebaskan untuk memberikan penampilan yang mengejutkan para juri. Kami ada yang melakukan presentasi dengan drama dan menari. Keberhasilan kami dapat dilihat dari penilaian paket tur itu sendiri dan laku tidaknya paket yang kami pasarkan.

Kelompok saya, PAOBO Tour and Travel membuat paket tur selama 3 hari 2 malam di Lembang, Jawa Barat. Kami menawarkan tur dengan kegiatan offroad, flying-fox, rafting, mengunjungi pasar terapung, dan lain sebagainya. Harga paket tur yang kami tawarkan Rp 1.790.000,- per orang dengan minimal keberangkatan 10 orang.

Angka itu belum termasuk biaya tips untuk pemandu dan pengeluaran pribadi. Pada kegiatan tersebut, kami menawarkan paket tur yang sudah dibuat kepada para peserta yang hadir. Selain dari itu, kami juga memasarkan produk kami ke khalayak luar melalui media sosial. Dalam kegiatan itu kami belajar cara untuk benar-benar memasarkan dan menjual paket tur yang kami buat.

Untuk menyiapkan rencana pembuatan tur, para mahasiswa diperbolehkan untuk melakukan survey tur apabila memungkinkan. Guna dari survei, kita bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang mungkin ada dari paket yang sudah kami buat.

Dengan adanya bidding, kami belajar cara membuat tour and travel sampai memasarkannya. Selain itu kami juga belajar public speaking dan bekerja bersama tim. Mata kuliah workshop adalah salah satu mata kuliah yang mengajarkan kami banyak hal.

Christelle Dione, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta Jurusan Usaha Perjalanan Wisata.